Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

Rabu, 24 Oktober 2012

Faktor yang Membelokkan Akhlak Seseorang


PrintE-mail
Faktor yang Membelokkan Akhlak SeseorangFiqhislam.com - Imam Mawardi menuturkan bahwa akhlak yang mulia bisa berubah menjadi buas dan tidak santun.

Seseorang yang bersifat halus dapat berubah menjadi kasar, pemaaf menjadi pemarah, dan orang yang biasa riang menjadi sering masam.

Di antara faktor yang dapat mengubah akhlak mulia itu adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh kekuasaan. Dengan kekuasaan, akhlak seseorang dapat berubah. Orang yang terbiasa berbuat keliru dapat melakukan tindakan-tindakan mungkar lain. Hal ini terjadi karena tabiat yang hina atau hati yang sempit.

2. Kehilangan kekuasaan. Hal ini dapat merusak kualitas akhlak mulia dan mempersempit hati lapang. Barangkali hal ini dilatarbelakangi oleh penyesalan berlebihan akibat jauh dari kekuasaan atau karena kurangnya kesabaran dalam jiwa.

3. Kekayaan. Ia berpotensi untuk mengubah jiwa yang lembut menjadi sosok keras dan dapat memperburuk perilaku yang telah buruk.

4. Kemiskinan. Ia dapat memengaruhi kualitas akhlak mulia karena dua alasan, yaitu karena dapat menimbulkan kesombongan merasa paling hina di dunia atau karena membuatnya menyesal karena tidak memiliki harta.

5. Kepedihan dan penderitaan. Hal ini dapat mengacaukan jiwa dan mengguncangkan hati hingga membuat seseorang tidak mampu menghadapi badai cobaan dan tidak kuat bersabar terlalu lama. Ada pepatah menyebutkan, “al-hammu kas-summi” Artinya kepedihan itu bagaikan racun.

6. Penyakit. Sesuatu yang dapat mengubah keadaan fisik juga dapat mengubah tabiat. Akhlak mulia juga mungkin tidak dapat berdiri tegap dan tetap sebagaimana mestinya hingga ia tidak mampu membendung cobaan yang datang.

7. Umur yang bertambah. Tanda-tanda penuaan pada diri seseorang dapat memengaruhi kualitas akhlak seseorang. Pertambahan umur ini dapat melemahkan kekuatan anggota tubuh, kemudian juga dapat melemahkan kekuatan jiwa yang sebelumnya selalu menopang diri dari beratnya cobaan hidup.

Ketujuh hal di atas merupakan faktor yang dapat melemahkan kinerja akhlak mulia secara umum. Adapun secara khusus, faktor yang dapat melemahkan akhlak mulia seseorang adalah kebencian yang menyebabkan manusia lari dari seseorang dan membencinya.

Keadaan tidak menyenangkan ini mendorongnya berkelakuan tidak terpuji yang kemudian menjadi karakter khusus bagi pribadinya.

Bila perilaku tercela timbul karena faktor-faktor tersebut, cara mengobatinya adalah dengan menghilangkan faktor yang ada itu kemudian dilakukan terapi untuk membiasakan diri berperilaku dengan akhlak mulia. [yy/republika]

0 komentar:

Posting Komentar