tag:blogger.com,1999:blog-53478214463944738992024-02-07T13:35:46.349+07:00MENTARI DARI TIMURMedia Informasi dan Inspirasi Bagi Aktivis Berbudi dan PemberaniAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.comBlogger81125tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-68328681765825748012012-12-21T01:02:00.002+07:002012-12-21T07:07:12.034+07:00RINDU GENERASI PEMBERANI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<h2 class="entry-title" style="background-color: white; color: #444444; font-family: arial, sans-serif; font-size: 18px; margin: 0px; max-width: 650px;">
</h2>
<div class="entry-debug" style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px;">
</div>
<div class="entry-annotations" style="background-color: white; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px;">
</div>
<div class="entry-body" style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; max-width: 650px; padding-top: 0.5em;">
<div style="margin: 0px;">
<div class="item-body" style="margin: 0px;">
<div style="margin: 0px;">
<a href="http://majalah.hidayatullah.com/wp-content/uploads/2012/12/BERNI.jpg" style="clear: right; color: #444444; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;" target="_blank"><img alt="" height="160" src="http://majalah.hidayatullah.com/wp-content/uploads/2012/12/BERNI.jpg" style="border: 0px;" title="BERNI" width="200" /></a><br />
Hari ini, kita menanti lahirnya para pemberani. Tak keluh lidahnya bicara kebenaran. Tak lemah langkahnya melihat kesulitan yang menghadang.<br />
<br />
Pemberani bukan berarti kuat berkelahi melainkan karena himmahnya kepada akhirat, kuat berpegangan teguh kepada syariat, dan kokoh dalam mempertahankan kemurnian aqidahnya.<br />
<br />
Pemberani bukan karena dirinya kuat, tetapi karena kemampuannya dalam mengendalikan syahwat dunia. Sang pemberani ditempa untuk tidak terbiasa dengan berhura-hura dan hidup berlebihan<br />
<br />
Sekali lagi, hari ini, kita menunggu munculnya generasi yang PEMBERANI yang kepala mereka tegak tatkala berhadapan dengan manusia. Tidak merasa rendah diri karena berjumpa dengan manusia yang berpenampilan mewah. Tidak menyibukkan diri memuji manusia berdasarkan benda-benda yang dimiliki. Tidak memuliakan, tidak pula merendahkan manusia lainnya karena rupawan atau tidaknya. Tetapi mereka menilai manusia karena sikap, perjuangan, akhlak, dan kesungguhannya memperbaiki diri menjadi manusia bertakwa.<br />
<br />
Keberanian seseorang dapat dimiliki karena merasa dirinya kuat. Keberanian juga dapat tumbuh karena keinginan untuk menjadi sosok yang membanggakan di hadapan manusia lainnya. Tetapi ingatlah, keberanian seperti itu selain tak bernilai di hadapan Allah ‘Azza wa Jalla, juga mudah runtuh saat mereka dihadapkan pada kesulitan serta tiadanya kenikmatan hidup.<br />
<br />
Banyak hal yang memerlukan keberanian agar dapat menjalankan Islam dengan sempurna. Ada keberanian menghadapi ancaman dan ada pula keberanian yang terkait dengan kesiapan untuk berpayah-payah demi meraih kemuliaan di sisi-Nya.<br />
<br />
Berkaitan dengan keberanian untuk berpayah-payah demi meraih kemuliaan di sisi Allah ‘Azza wa Jalla diperlukan kemampuan menahan diri. Tidak akan mampu seseorang menempuh jalan sulit karena ingin meraih ridha Allah Ta’ala, kecuali jika ia memiliki harga diri (‘izzah) yang kuat sebagai seorang Muslim. Dan tidak akan tumbuh ‘izzah yang kokoh, kecuali adanya ‘iffah. Dan ini memerlukan latihan panjang.<br />
<br />
Tatkala anak dibesarkan di rumah, anak-anak memperoleh penguatan dari orangtua, saudara, dan anggota keluarga lainnya. Tetapi ketika anak tumbuh di sekolah dan agar tetap selaras dengan penguatan keluarga di rumahnya maka harus ada kebijakan pendidikan yang sengaja mengawal anak-anak agar belajar mengendalikan diri dan menjauhi hidup bermewah-mewahan.<br />
<br />
Harus ada pendidikan ruhani (tarbiyah ruhiyyah) dari pendidik di sekolah. Harus pula ditumbuhkan suasana penghormatan terhadap sikap terpuji, kegigihan berusaha, integritas, semangat membantu orang lain, kesabaran dan keimanan. Tanpa itu semua, keberanian sejati serta kendali diri hanya menjadi pengetahuan semata.<br />
<br />
<b>Bila sekolah dan lingkungan keluarga tidak memiliki semangat untuk melatih semua itu, maka diperlukan adanya Lingkungan Tarbiyah selain Sekolah dan Keluarga yang memiliki tujuan Mendidik dan Membimbing Ruhiyah generasi kita. </b><br />
<br />
Sebagai awalan dalam membentuk SIKAP PEMBERANI mari kita hayati dan maknai sejenak nasehat ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu ini, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Abu ‘Awanah, Al-Baihaqi, Ahmad, Abu Ya’la dan Ibnul Ja’d, “Jauhilah orang yang hanyut dalam kemewahan dan senang berhias dengan mode orang asing, bersikaplah dewasa dan berpakaianlah secara sederhana (tidak mewah).”<br />
<br />
Semoga kita semua mampu membina diri dan keluarga menjadi PEMBERANI sejati, berawal dengan melatih diri untuk menjauhi kemewahan dan senang hidup dalam kesederhanaan.<br />
<br /></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-13674037874240908542012-10-25T00:28:00.002+07:002012-12-20T22:55:05.410+07:00Menyelenggarakan Benteng Islam <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="benteng Islam (judul)" class="aligncenter size-full wp-image-1364" original="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2009/07/benteng-islam-judul.jpg?w=547" src="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2009/07/benteng-islam-judul.jpg?w=547" style="clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 12px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%;" title="benteng Islam (judul)" /><br />
<img alt="benteng Islam-1" class="aligncenter size-full wp-image-1365" original="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2009/07/benteng-islam-1.jpg?w=547" src="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2009/07/benteng-islam-1.jpg?w=547" style="clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 12px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%;" title="benteng Islam-1" /><span id="more-1363" style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span><br />
<img alt="benteng islam-2" class="aligncenter size-full wp-image-1366" original="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2009/07/benteng-islam-2.jpg?w=547" src="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2009/07/benteng-islam-2.jpg?w=547" style="clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 12px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%;" title="benteng islam-2" /><br />
<img alt="benteng islam-3" class="aligncenter size-full wp-image-1367" original="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2009/07/benteng-islam-3.jpg?w=547" src="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2009/07/benteng-islam-3.jpg?w=547" style="clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 12px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%;" title="benteng islam-3" /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-72310731202718258662012-10-25T00:26:00.003+07:002012-10-25T00:26:41.044+07:00Kewajiban Umat Islam Menghadapi Dunia Baru<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<h1 class="entry-title" style="background-color: white; border-top-color: rgb(224, 224, 224); border-top-style: solid; border-width: 5px 0px 0px; clear: both; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 22px; font-weight: normal; line-height: 30px; margin: 20px 0px 12px; outline: 0px; padding: 10px 0px 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; color: #333333; font-family: inherit; font-size: 14px; line-height: 22px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pengantar :</em></h1>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
~ <strong style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kuburmu dicari, jejakmu ditelusuri, ajaranmu dikaji, Mujahid tak pernah mati~</em></strong><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> S.M. Kartosoewirjo, seorang pejuang yang konsisten dalam mengarungi hidup di empat jaman, zaman Belanda, zaman Jepang, zaman Kemerdekaan sampai zaman Orde Lama, beliau tetap istiqomah melawan penjajahan, anti penindasan dan membela Islam serta Umat Islam. Kepiawaiannya menapak jejak perjuangan Rosululloh dan mampu meletakan langkah perjuangannya dalam konteks ke-Indonesia-an. Kesadaran sampai akhir hayatnya tidak lepas dari keyakinan akan pegangan hidupnya yaitu Tauhid Kholisan Lillah . Berikut ini sebuah tulisan SM Kartosoewirjo yang dimuat di Majalah M.I.A.I yang terbit pada masa zaman Jepang 15 Mei 1943, diusia beliau waktu itu belum genap 40 tahun. Sebuah tulisan yang menjadi bahan perenungan hari ini, akan kewajiban umat Islam untuk tampil di garis depan perubahan, jangan sebagai umat seperti “bangkai yang hidup” atau “sampah dalam masyarakat”. Sebuah kehidupan yang akan dipertanggung jawabkan di akherat kelak. (<a href="http://niod.x-cago.com/maleise_kranten/page.do?code=Niod090&date=19430515&id=090-19430515-006" style="border: 0px; color: #835504; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" target="_blank">Sumber asli bisa di akses disini</a>)</em></div>
<h3 style="background-color: white; border-top-color: rgb(224, 224, 224); border-top-style: solid; border-width: 5px 0px 0px; clear: both; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Verdana, 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin: 20px 0px 0px; outline: 0px; padding: 10px 0px 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-6194" original="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2012/09/kewajiban-oemat-islam.png?w=547" src="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2012/09/kewajiban-oemat-islam.png?w=547" style="clear: both; display: block; height: auto; margin-bottom: 12px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 100%;" title="Kewajiban Oemat Islam" /></h3>
<h3 style="background-color: white; border-top-color: rgb(224, 224, 224); border-top-style: solid; border-width: 5px 0px 0px; clear: both; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Verdana, 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin: 20px 0px 0px; outline: 0px; padding: 10px 0px 0px; vertical-align: baseline;">
</h3>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-6195" original="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2012/09/suara-majalah-miai1.png?w=547" src="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2012/09/suara-majalah-miai1.png?w=547" style="display: block; float: left; height: auto; margin-bottom: 12px; margin-right: 12px; max-width: 100%;" title="Suara Majalah MIAI" />Sejak mula manusia dilahirkan oleh Allah di dunia, maka sejak itu pula tumbuhlah hubungan ikat-mengikat antara dia dengan ‘alam mumkin sekelilingnya. Maka ‘alam itu menjadi sebab dan jembatan, menjadi syarat perjalanan dan lapang hidup, melakukan pelbagai perjuangan menentukan nasibnya, di kelak kemudian hari.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
‘Alam syahadah sekeliling manusia dan dirinya pribadi itu, sepanjang faham setengahnya kaum ‘Ulama dan Hukama, dinamakan “dunia”.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“Dunia” yang menjadi syarat hidup dan “dunia” yang menjadi bekal mati.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Syahdan, seorang anak (bayi) lahir di dunia menghadapi ibunya, yang menyusui dan memelihara dia, dengan kasih-sayangnya. Menghadapi ayah, yang mencintai dia dan bertanggung jawab atas didikan dan pelajaran yang harus diberikan kepada anak itu. Ketemu dengan kakek-nenek, paman-bibi dan sanak kerabat lainnya. Wal hasil, sejak itulah ia dihidupkan Allah di tengan-tengah “dunia” kecil, dalam lingkungan keluarga kecil, di kalangan rumah tangga ibu ayahnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jika di anak dipanjangkan umurnya, maka dengan berkat karunia Ilahy dan pemeliharaan ibu-ayah yang mencintainya itu, si bayi makin lama makin besar dan subur daan terpisah dari susu ibunya. Ia dimasukan sekolah, madrasah atau pesantren, menghadapi guru atau kiayi, yang memberi pelajaran dan pendidikan kepadanya sehari-harinya. Dalam pada si anak bersekolah atau “mesantren” itu, dengan karena tabi’at ‘alam yang terkandung dalam dirinya, maka ia perlu kepada ‘alam yang lebih luas dan perlu pula kawan yang lebih banyak. Pada masa itu ia hidup dalam lingkungan “dunia” kanak-kanak, hidup dalam kalangan keluarga yang agak besar.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Selanjutnya, jika ia keluar dari bangku sekolah atau “pesantren”, lepas dari <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">thalab ‘ilmu</em>di berbagai-bagai taman pendidikan dan pelajaran, dan bilamana dengan Kehendak Allah ia mencapai umur dewasa, maka sampailah ia kepada tingkat “<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">baligh</em>” atau “<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mukalla</em>f”.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Ialah tingkat manusia, yang menuntut pertanggung jawaban atas perjalanan dirinya pribadi dan ‘alam sekelilingnya. Tingkat manusia, yang mendorong dia terjun dalam lingkungan yang keluarga yang besar dan mulai belajar hidup dalam “dunia” pergaulan hidup bersamanya, bertolak dari pelabuhan tempat berteduh dan mengarungi lautan hidup yang amat luas dan dalam itu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Karena bawaan (<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">chilqah</em>) dirinya, ia perlu hidup bersuami isteri, perlu menghubungkan tali ikatan rumah tangganya dengan rumah tangga lainnya, perlu hidup dalam pergaulan (sosial) dan dalam pencarian rizki (ekonomi). Maka pelajaran hidup yang mula pertama ini menghendaki ketabahan hati, kesabaran, keinsyafan, kebulatan niat dan keuletan bekerja, karena pertanggung jawab yang penuh-penuh atas keselamatan bersama.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maka keluarga yang lebih besar, yang merupakan masyarakat itu, bertambah hari makin bertambah meluas. Dari rumah tangga sendiri menjadi dukuh dan kampung, dari kampung menjadi desa (Ku), dari desa menjadi Son, Gun, Ken dan Sjuu sampai akhirnya menjadi Djawa Baroe. Maka keluarga se-Djawa Baroe itu pun hanya merupakan salah satu bagian kecil dalam lingkungan keluarga se-Asia Timoer Raya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Oleh sebab itu, dengan karena kedudukan dan tempat tinggal, dengan karena peredaran zaman dan pembaruan masyarakat, maka mau tidak mau tiap-tiap orang dan tiap-tiap golongan menjadi salah satu anggota dari Keluarga Besar, Keluarga Asia Tomoer Raya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Bandingkan dengan ajaran Islam, yang termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 213 dan surat Yunus ayat 19 !</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maka karena ikatan Keluarga Besar itu, tiap-tiap bagiannya (yang kecil ataupun yang besar) harus merasa wajib ikut bekerja, membantu dan menyokong dengan sepenuh-penuhnya keyakinan dan kesadaran, dalam usaha mengejar dan mencapai Kema’muran Bersama, dalam lingkungan Asia Timoer Raya. Kema’muran, yang sanggup menyelamatkan 1.000 juta jiwa manusia, dalam tiap-tiap lapisan dan keperluannya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Apakah gerangan kewajiban kita? Agaknya orang menanya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maka jawabnya ialah : kewajiban yang terutama bagi Umat Islam, yang juga menjadi bagian Keluarga Besar itu : ” Menyokong dan membantu usaha dalam mengikhtiarkan tercapainya Kema’muran Bersama, disampingnya dan bersama-sama dengan bagian-bagian Kelurga yang lainnya”.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tetapi……. sokongan dan bantuan itu tidak “cuma” merupakan cerita yang menggelora atau dongeng yang mendahsyatkan dan mengharukan, dan tidak pula cukup dengan “suara halilintar yang menyambar-nyambar”. Melainkan harus berwujudkan ‘amal yang nyata, ‘amal yang berharga, ‘amal yang hanya diperuntukan bagi keperluan diri pribadi atau golongan sendiri saja. Maka pada prakteknya agak sukarlah membedakan dan memisahkan kedua macam ‘amal itu. Lantaran tidak jarang kita dapat menyaksikan, orang mengejar “keperluan sendiri” dengan berselimutkan “keperluan umum”. Sekarang rupanya bukan lagi waktunya, untuk mempertontonkan “permainan tonil dunia” yang serupa itu, yang hanya mendidik sifat dan tabiat “munafik” semata-mata.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kiranya baik juga, satu-dua tamsil diketengahkan, unutk membandingkan wujud dan sifatnya ‘amal yang boleh dan yang tidak boleh menjadi sokongan dan bantuan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tamsil 1. Si A dan Si B. berkawan, berjalan bersama-sama dan menuju satu maksud yang sama. Si A adalah seorang yang kuat, tangkas dan berani, sedang Si B adalah seorang yang lemah dan malas usaha lagi penakut. Apa akibatnya? Maksudnya mungkin sampai, usaha mungkin putus di tengah jalan, karena sifat B yang menghambat dan mencegah tercapainya maksud itu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tamsil 2. Si A ingin bekerja bersama-sama dengan Si B. Tapi si A adalah yang lumpuh, tiada berdaya dan kemauannya pun amat lembek sehingga seumur hidupnya ia cuma menjadi “sampah masyarakat”. Walaupun si B besar himmahnya dan bersungguh-sungguh dalam ‘amal perbuatannya, disertai pula dengan tulus dan setia hati yang penuh, tetapi adanya si A, disamping si B itu tidak pula menambah besar dan pesatnya perjalanan dan mungkin menjauhkan maksud yang dituju.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Maka adanya si A tersebut tidaklah sekali-kali menyokong dan membantu tercapainya maksud, melainkan sebaliknya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hatta, maka dengan gambaran ringkas di atas cukuplah kiranya bagi kita, bahwa niat dan usaha Umat Islam untuk memberi sokongan dan bantuan dalam ikhtiar mencapai Kema’muran Bersama, dalam lingkungan Asia Timoer Raya itu, harus dan wajiblah merupakan ‘amal yang berharga dan yang diharapkan oleh tiap-tiap bagian Keluarga Besar itu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Oleh sebab itu, maka pada hemat kita pada zaman panca-roba ini Umat Islam tidak boleh sekali-kali lemah-hati, putus asa atau mengurangkan usaha. Malah sebaliknya, harus dan wajiblah Umat Islam berdiri tegak teguh di belakang garis peperangan yang dahsyat ini, dan membangunkan suatu “<strong style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;">Benteng Islam</strong>” yang kuat lagi sentausa, dlohir dan bathinm keluar maupun ke dalam.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sebab, bila Umat Islam masih juga merupakan “bangkai yang hidup” atau “sampah masyarakat”, atau sesuatu yang tidak tentu bentuk, sifat dan wujudnya, laksana “terapung tak hanyut, terendam tak basah” janganlah diharapkan yang Umat Islam akan memperoleh penghargaan siapa pun juga.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;">Sekaranglah waktunya Umat Islam menentukan nasibnya buat Hari Kemudian !</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;">“Jika kayu ia timbul, jika batu ia tenggelam !!!”</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Cukuplah tidur nyenyak lebih dari 300 tahun lamanya – <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">lebih dari tidur Ashabul Kahfi</em>– dibawah selimut Fir’aun-Belanda, yang pandai menyanyikan lagu “nina bobo” itu !.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tumpahkanlah tenaga, fikiran dan harta kita untuk membimbing dan membentuk “Benteng Islam” itu! Satu “Benteng” yang diperdirikan atas dasar ikhlas dan suci hati, dan tersimpan rapat dalam tiap-tiap hati Mu’min dan Muslim! Satu “Benteng” yang mengikat dan mengeratkan tali persaudaraan (musabahah dan ukhuwwah) antara tiap-tiap bagian dan lapisan seluruh penduduk Asia Timoer Raya! Satu “Benteng” yang dibentuk oleh tiap-tiap hamba Allah, yang ingin Muhabbah dan Taqarub kepada Azza wa Djalla semata-mata!.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Jika Umat Islam sudah sadar, insaf dan tahu sungguh-sungguh melakukan kewajibanya dalam Agama, Insya Allah nasib Umat Islam tidak akan memalukan dan memilukan hati, dan akan dapat menjadikan kekuatan dan ‘amal perbuatan yang berharga dan membentuk “Dunia Baru”, “Dunia Bahagia” yang mengandung “Kema’muran Bersama”.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tahukah kita, bahwa Dunia yang kita injak dan kita hadapi ini menjadi “<strong style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;">Jembatan dan Jalan</strong>” menuju “<strong style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;">Darul Akhirah</strong>” kelak?</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sadarkah kita, bahwa ‘amal yang diperbuat semasa hidup di Dunia akan menjadi “<strong style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mizan Nasib</em></strong>” nanti di <strong style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Yaum al Hisab</em></strong>?</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Insafkah kita, bahwa perbuatan kita yang baik (Ihsan) selagi hidup di Dunia menjadi pertanggungan yang istimewa, bagi mencapai Kemuliaan dan Bahagia, bila telah tiba masanya kita dimasukan dalam “<strong style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Alam di balik Qubur</em></strong>” ?</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Yakinkah kita, bahwa Iman yang teguh serta Tauhid yang sentausa dan Islam yang sempurna (‘amal salih) akan merupakan kunci yang membuka pintu <strong style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;">Dar-oel Islam</strong> dan<strong style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;">Dar-oes-Salam</strong>, tempat keselamatan dunia dan akhirat?</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Percayakah kita, dengan tiada was-was dan sjak sedikitpun juga, bahwa Allah swt, akan mencukupi segenap janji-Nya (Wa’ad dan wa’id), jika kita suka berpegangan teguh dan kuat akan “janji-janji kita kepada Allah” sejak di ‘alam arwah hingga kini?</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kemudian daripada itu, jika kita telah tahu dan mengerti, sadar dan insyaf, yakin dan percaya, bahwa <strong style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">nasib Umat Islam terletak di tanganya Umat Islam sendiri,</em></strong> Insya Allah hati kita akan dilapangkan, dan ‘amal kita akan diluaskan oleh Allah, bagi mensesuaikan diri dengan tuntutan masa dan kehendak zaman, sehingga tumbuhlah <strong style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;">Ummat Baru, Ummat Wasath, Ummat yang terpilih</strong>, Umat yang sanggup bekerja bagi keselamatan dunia, terutama lingkungan Keluarga Asia Timoer Raya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Insya Allah, pertegas dan penjelasan dalam hal ini, akan dihidangkan dalam “Soeara Miai” yang lagi akan terbit.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mudah-mudahan usaha suci yang sebaik itu disertai kurnia dan perkenan Ilahy, hingga manfaat dan mashlahat yang boleh tumbuh daripadanya, meresap dan meliputilah hendaknya segenap Umat Islam dan seluruh tubuhnya Keluarga Besar, Asia Timoer Raya, jua adanya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Amin.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-27625515281622494922012-10-25T00:14:00.003+07:002012-10-25T00:14:24.849+07:00Cerita Dibalik Supersemar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<h1 class="entry-title" style="background-color: white; border-top-color: rgb(224, 224, 224); border-top-style: solid; border-width: 5px 0px 0px; clear: both; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 22px; font-weight: normal; line-height: 30px; margin: 20px 0px 12px; outline: 0px; padding: 10px 0px 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></h1>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<img alt="" class="alignleft wp-image-5838" height="450" original="https://serbasejarah.files.wordpress.com/2012/03/supersemar.jpg?w=300&h=450" src="https://serbasejarah.files.wordpress.com/2012/03/supersemar.jpg?w=300&h=450" style="display: inline; float: left; height: auto; margin-bottom: 12px; margin-right: 12px; max-width: 100%;" title="supersemar" width="300" />11 Maret 1966, sejarah Indonesia mengalami titik balik. Sebuah rezim mulai runtuh. Dan sebuah babak baru lahir. Instrumen yang mengubah sejarah itu cuma secarik kertas, yang ditandatangani Presiden Soekarno hari itu: Surat Perintah Sebelas Maret, biasa disingkat Supersemar. Lewat surat itu Presiden Soekarno memberikan wewenang kepada Letjen Soeharto, waktu itu Menteri Panglima Angkatan Darat, untuk mengambil “segala tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya Revolusi”. Lewat surat itulah kekuasaan Presiden Soekarno mulai terkikis. Dan Jenderal Soeharto muncul sebagai pimpinan nasional yang baru.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menjelang 11 Maret 1971 itu Presiden Soeharto untuk pertama kali menjelaskan latar belakang dan sejarah lahirnya Supersemar karena, katanya, rakyat Indonesia memang berhak mengetahuinya. “Supersemar merupakan bagian sejarah yang sangat penting untuk meluruskan kembali perjuangan bangsa dalam mempertahankan cita-cita kemerdekaan dan memberi isi kemerdekaan,” ujarnya. Intisari penjelasan Kepala Negara: ia tidak pernah menganggap SP 11 Maret itu sebagai tujuan untuk memperoleh kekuasaan mutlak. “Surat Perintah 11 Maret juga bukan merupakan alat untuk mengadakan kup secara terselubung,” katanya tegas.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Supersemar memang peristiwa yang bersejarah. Ada yang menyebutnya “tonggak sejarah Orde Baru”, atau “Momentum Orde Baru”. Presiden Soeharto sendiri menyebutnya “Awal Perjuangan Orde Baru”. Meski telah beberapa kali dilakukan usaha merekonstruksikan peristiwa itu, antara lain pada 1976 oleh Pusat Sejarah ABRI yang waktu itu dipimpin Nugroho Notosusanto (almarhum), masih sering terjadi kesimpangsiuran mengenai peristiwa penting itu. Misalnya yang terjadi pada 1982, tatkala muncul kisah lahirnya Supersemar versi Hasjim Ning, yang kemudian dibantah sendiri oleh pengusaha tersebut. Tampaknya, belum semua hal terungkap seputar kelahiran Supersemar. Bukan cuma itu saja. Di sana-sini masih ada cerita yang tidak klop. Mungkin pelacakan secara lengkap perlu dilakukan, mumpung banyak pelakunya masih ada. Surat asli Supersemar sendiri kabarnya hingga kini masih hilang. Maklum, di saat itu keadaan cukup kacau hingga mungkin kesadaran mendokumentasi masih kurang.</div>
<h4 style="background-color: white; border-top-color: rgb(224, 224, 224); border-top-style: solid; border-width: 5px 0px 0px; clear: both; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Verdana, 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin: 20px 0px 0px; outline: 0px; padding: 10px 0px 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Alkisah……</em></h4>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Istana Bogor, Jumat 11 Maret 1966. Deru suara helikopter memecah keheningan Istana sekitar pukul 11 siang. Helikopter Bell kepresidenan mendarat di lapangan Istana.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Kok siang-siang begini datang, biasanya ‘kan sore</em>,” pikir Ny. Hartini Soekarno sambil keluar pavilyun Istana menjemput suaminya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Presiden Soekarno tiap Jumat sore memang menginap di Istana Bogor, dan kembali ke Istana Merdeka Senin pagi. Dengan dikawal Brigjen Sabur, ajudan Presiden sekaligus Komandan Resimen Cakrabirawa (satuan pengawal presiden), Bung Karno, yang berpakaian uniform presiden warna abu-abu, memasuki pavilyun. Ia memakai pici, dan tak lupa membawa tongkatnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Pagi-pagi kok sudah ada di Bogor, Mas,”</em> ucap Ny. Hartini. Bung Karno, yang datang dengan muka keruh, hanya menjawab pendek, <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Tien, keadaan genting.”</em> Soekarno kemudian masuk kamar, berganti pakaian. Ia sembahyang lohor dan makan siang.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menu siang itu: sayur lodeh, tahu, dan tempe — makanan kesukaan Bung Karno. <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Bapak hanya makan sedikit. Kelihatannya nafsu makannya tidak baik,”</em> cerita Ny. Hartini. Selesai makan siang, Soekarno beristirahat. Saat itu sekitar pukul satu siang.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tak lama kemudian deru helikopter yang mendarat menggemuruh lagi. Isinya Wakil Perdana Menteri (Waperdam) I Subandrio dan Waperdam III Chaerul Saleh. <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Mereka menuju pavilyun saya, yang terletak di sebelah kiri pavilyun Bung Karno, dan saya persilakan duduk. Pak Sabur datang dan berbicara dengan mereka. Ia lalu mengantar mereka ke pavilyun yang disediakan untuk tamu,”</em> kata Mangil Martowidjojo, yang saat itu menjabat Komandan Detasemen Kawal Pribadi Resimen Cakrabirawa.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sekitar pukul 2, sebuah helikopter mendarat lagi. Kali ini yang turun Menteri Veteran Mayjen Basoeki Rahmat, Menteri Perindustrian Ringan Brigjen Jusuf, dan Pangdam V Jaya Brigjen Amir Machmud. Semuanya berseragam militer. Mereka langsung menuju pavilyun tempat pengawal, dan disambut Sabur. <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Bur, kami datang ingin ketemu Bapak,”</em> kata Basoeki Rahmat. Sabur menjelaskan, Bung Karno sedang beristirahat. “Kalau begitu, akan kami tunggu,” jawab Basoeki Rahmat. Seingat Ny. Hartini, Bung Karno siang itu beristirahat sekitar dua jam.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kira-kira pukul 14.30 (ini menurut penuturan Jenderal Jusuf pada 1973), Sabur datang dan mengatakan Bung Karno bisa ditemui. Ketiga jenderal itu lalu dibawa ke ruang tamu Istana yang dindingnya bercat putih itu. Soekarno yang mengenakan celana kolor dan kaus oblong putih menerima mereka. Raut mukanya keruh. <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Mau apa kalian ke sini?”</em>tanyanya. Basoeki Rahmat sebagai jenderal tertua dalam rombongan itu memulai berbicara, mewakili yang lain.<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> “Kami sengaja datang untuk menemui Bapak untuk menunjukkan kami tidak meninggalkan Bapak. Kami tidak ingin Bapak merasa telah ditinggalkan oleh ABRI, oleh Angkatan Darat. Kami menyesalkan terjadinya peristiwa pagi tadi. Tapi kami harap Bapak Presiden tidak terpengaruh oleh kejadian itu.”</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sikap Bung Karno ternyata masih keras. <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Apa? Kau bilang aku jangan terpengaruh? Aku tidak usah gelisah? Kau mengatakan Angkatan Darat tidak meninggalkan aku? Kalian sendiri tahu, Angkatan Darat ikut demonstrasi. Ikut menjatuhkan saya. Kalian susupkan anggota RPKAD dan Kostrad di antara pemuda dan mahasiswa itu. Untuk apa kalau bukan untuk menyerang saya?”</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kemarahan Bung Karno bisa dimengerti. Pagi 11 Maret itu di Istana Negara ada sidang kabinet. Sebelum sidang dimulai, Presiden Soekarno menanyakan pada Amir Machmud apakah situasi aman hingga sidang kabinet bisa dilangsungkan. Pangdam V Jaya ini memberikan jaminannya bahwa situasi aman. Namun, di tengah sidang, mendadak Brigien Sabur menyampaikan suatu nota kepada Presiden Soekarno. Isinya ternyata laporan tentang adanya pasukan tak dikenal, karena tak memakai tanda pengenal, meski memakai senjata, di sekeliling Istana. Setelak berbicara dengan Subandrio, Bung Karno lalu menskors sidang, dan menyerahkan pimpinan sidang pada Waperdam Leimena.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Rupanya, laporan tentang munculnya “pasukan liar” itu mengguncangkan Presiden Soekarno, yang tampaknya menduga, pasukan itu dikerahkan pihak Angkatan Darat yang menentangnya. Karena itulah ia menghentikan sidang kabinet, meninggalkan istana, dan menuju ke helikopter, diikuti Subandrio yang terbirit-birit hingga sepatunya tertinggal, serta Chaerul Saleh. Bung Karno, yang mungkin merasa situasi Jakarta terlalu panas, terbang ke Istana Bogor.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hari-hari itu suasana Jakarta memang panas dan bergolak. Hampir tiap hari terjadi demonstrasi KAMI dan KAPPI. Lima bulan setelah Peristiwa G-30-S/PKI, penyelesaian politik yang dijanjikan Presiden Soekarno belum juga terjadi. Meski kegiatan PKI telah dilarang oleh sejumlah penguasa militer, secara resmi PKI belum dibubarkan. Sementara itu, situasi ekonomi makin parah. Pemerintah pada 13 Desember 1965 telah memotong nilai uang dari Rp 1.000 menjadi Rp 1. Namun, harga kebutuhan hidup makin melonjak. Masyarakat merasa gelisah. Demonstrasi-demonstrasi itu umumnya diorganisasikan KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) yang makin lama tumbuh makin besar dan kuat. Corat-coret dan yelyel para demonstran itu keras dan menuding pemerintah: “Turunkan harga beras”, “Singkirkan menteri-menteri yang tidak becus”, atau “Ganyang Subandrio”. Waperdam Subandrio memang menjadi sasaran, karena ia — yang kemudian mendapat julukan Durno — dianggap “dekat” dengan PKI. Namun, terhadap Presiden Soekarno, para mahasiswa dan pemuda masih bersikap toleran. Yel-yel “Hidup Bung Karno” masih diteriakkan para demonstran itu. Pada 10 Januari 1966 dicetuskanlah Tri tuntutan Rakyat (Tritura): Bubarkan PKI, Rombak Kabinet Dwikora, dan Turunkan Harga.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Aksi-aksi mahasiswa dan pemuda makin menghebat. Meski menyerang pemerintah dengan tuntutan seperti “Ritul Menteri Goblok”, belum muncul kecaman langsung terhadap Presiden Soekarno. Para pemimpin mahasiswa malah berkata: aksi-aksi mahasiswa itu selalu sejalan dengan ajaran-ajaran Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno. Bung Karno sendiri menuduh, kerusuhan dan keguncangan yang terjadi didalangi oleh pihak kontrarevolusi dan nekolim (neo kolonialisme dan imperialisme) yang mau menjatuhkan dia. Dalam suatu sidang kabinet di Istana Bogor pada 15 Januari 1966 dengan marah ia berseru, <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Ini Soekarno, Pemimpin Besar Revolusi. Siapa yang mau ikut saya, ikutlah. Saya yang bertanggung jawab pada Revolusi. Ini aku Soekarno, Pemimpin Besar Revolusi. Siapa yang senang pada Soekarno, ayo susun barisan, pertahankan, kumpulkan barisan. Jangan bertindak liar. Tunggulah komando saya. Saya tidak mau didongkel-dongkel dari belakang.”</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kekuasaan Presiden Soekarno saat itu memang masih besar. Meski banyak yang tidak puas dengan sikapnya yang dianggap melindungi PKI dengan menolak desakan untuk membubarkan partai itu, serta cara penanganan masalah ekonomi yang payah, kedudukannya bagai tak tergoyahkan. Sebagian ABRI waktu itu, terutama AL, AU, dan Kepolisian, mendukung dia. Karena seruan Bung Karno, atas ajakan Subandrio dibentuklah Barisan Soekarno. Dalam pidato radionya, Subandrio juga mengecam keras aksi-aksi mahasiswa, yang dinilainya melampaui batas kesopanan. <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Apakah perbuatan mahasiswa itu benar-benar berasal dari mereka sendiri? Ataukah penunggangan dari musuh-musuh revolusi, baik nekolim dari luar maupun kontrarevolusi dari dalam, yang menyelewengkan niat baik mahasiswa kita?</em>” katanya. Tuduhan Subandrio ini menggusarkan mahasiswa. Serta merta Subandrio dijuluki “Anjing Peking” atau “Haji Peking”.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Meski Pepelrada Jaya sejak 16 Januari melarang demonstrasi, para mahasiswa melawannya dengan mengirim delegasi-delegasi menemui para pejabat. Bentrokan fisik mahasiswa yang tergabung dalam KAMI dengan kelompok pemuda dan mahasiswa marhaen mulai terjadi di beberapa tempat. Dengan berbagai cara, antara lain gerak jalan, pawai, atau apel siaga, aksi-aksi pemuda dan mahaslswa berjalan terus.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada 21 Februari Presiden Soekarno merombak kabinet. Susunan kabinet yang baru ternyata tidak memuaskan banyak pihak, termasuk para mahasiswa, karena sejumlah menteri dianggap dekat atau pro-PKI dipertahankan atau dimasukkan. Dengan dalih mengadakan “Apel Besar Kesetiaan pada Presiden Soekarno”, pada 23 Februari KAMI menyelenggarakan demonstrasi lagi. Tatkala berniat “menyampaikan resolusi” ke Sekretariat Negara, terjadi bentrokan dengan petugas keamanan. Beberapa mahasiswa terluka kena tembakan. Mahasiswa yang marah lalu merusakkan kantor Setneg.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Kamis 24 Februari 1966, Kabinet Dwikora yang disempurnakan – yang diejek sebagai Kabinet 100 Menteri — akan dilantik. Para mahasiswa sejak pagi buta melancarkan aksi pengempisan ban di jalan-jalan utama Jakarta. Jakarta macet total. Pelantikan berjalan terus, meski sebagian menteri harus dijemput dengan helikopter atau dengan berbagai cara menembus demonstrasi yang mengepung Istana. Di tengah kegalauan itu terdengar suara tembakan. Beberapa demonstran tertembak. Seorang di antaranya, Arief Rachman Hakim, tewas, kena tembakan pasukan Cakrabirawa. Esoknya, upacara penguburan Arief — yang diperlakukan sebagai martir — dilanjutkan dengan aksi unjuk perasaan. Ratusan ribu orang memadati jalan dan menyaksikan iringan jenazah menuju pemakaman Blok P, Kebayoran Baru. Sorenya, muncul sas-sus pasukan Cakra akan menyerang kampus UI Salemba, yang dijadikan markas mahasiswa. Beberapa panser Kostrad segera dikirim ke UI untuk menjaga. Para pimpinan mahasiswa dilindungi, dan mereka, ‘antara lain Cosmas Batubara, David Napitupulu, Zamroni, Lim Bian Kun, menginap di markas Kopur Kostrad. Yang terjadi selama aksi demonstrasi berlangsung memang itu: para mahasiswa mendapat dukungan dan bekerja sama dengan sebagian Angkatan Darat, terutama RPKAD dan Kostrad.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Karena itu, meski sejak 26 Februari KAMI dibubarkan pemerintah, aksi demonstrasi menuntut pelaksanaan Tritura bisa berjalan terus, antara lain lewat KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda dan Pelajar Indonesia) yang dibentuk pada 9 Februari 1966. Timbul ide di kalangan pimpinan Kostrad untuk mengerahkan pasukan tanpa tanda pengenal di sekeliling Istana, menurut Kepala Staf Kostrad waktu itu, Kemal Idris, guna mencoba menangkap Subandrio serta mengawasi gerakan pasukan Cakrabirawa. Di samping itu, pengerahan sekitar 200 orang pasukan RPKAD dan Kostrad tanpa tanda pengenal itu,juga untuk melindungi aksi-aksi mahasiswa dan pemuda. <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Pak Harto sudah berpesan pada saya, supaya melindungi anak-anak muda tersebut dari serangan Cakrabirawa,”</em>ujar Kemal Idris, waktu itu Kepala Staf Kostrad. Menurut Kemal, Jenderal Soeharto menaruh harapan pada anak-anak muda yang mendemonstrasi kepemimpinan Bung Karno tersebut. Kemal saat itu dianggap dekat dengan para mahasiswa yang tergabung dalam KAMI. Kepala Staf Kostrad itu juga ditugasi memimpin semua pasukan yang ada di Jakarta. “Terutama dari Angkatan Darat, mengingat KKO dan Angkatan Udara waktu itu tidak bisa dipercaya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Memang dari Angkatan Darat sendiri juga ada yang terlibat G-30-S/PKI tapi bisa kami atasi,” kata Kemal. Amir Machmud, sebagai Pangdam V Jaya, ketika itu membawahkan pasukan teritorial, tapi secara operasional di bawah Kemal Idris. Sedangkan Umar Wirahadikusumah, sebagai Panglima Kostrad, berada di atas Kemal. Meski dengan berbagai cara berusaha menekan Bung Karno, menurut penegasan sejumlah tokoh AD, saat itu tidak ada maksud Angkatan Darat untuk menjatuhkan Presiden Soekarno.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Tekanan tersebut tampaknya untuk mendesak Presiden Soekarno agar segera melakukan penyelesaian politik terhadap peristiwa G-30-S/PKI dengan secara formal membubarkan PKI. Namun, Bung Karno waktu itu selalu mengatakan: selama keadaan dalam negeri belum lagi tenang, ia susah untuk mengambil keputusan tentang penyelesaian politik itu. Misalnya dalam pidatonya 23 Januari 1966, Bung Karno berkata, <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Aku berulang-ulang minta tenang, tenang, dan apa yang kita lihat dan apa yang kita saksikan? Tenang tenang ini tidak ada, mana pula belakangan ini timbul demonstrasi macam-macam.”</em> Di dalam konstelasi politik saat itu, Angkatan Darat merupakan kekuatan yang menentukan. Posisi sepuluh parpol yang ada waktu itu kurang kuat, terutama karena sebagian besar pimpinannya dinilai pernah bekerja sama dengan PKI. Sikap mereka ketika itu, oleh pihak mahasiswa, dianggap plintat-plintut dan menentang aksi mahasiswa.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Pada 10 Maret, seusai pertemuan dengan Presiden Soekarno di Istana Merdeka, misalnya, para pimpinan parpol mengeluarkan pernyataan yang tidak bisa membenarkan cara yang digunakan pelajar, mahasiswa, dan pemuda “yang bisa membahayakan jalannya revolusi dan merongrong kewibawaan PBR Bung Karno.” Mereka juga bertekad bulat “untuk melaksanakan tanpa reserve” perintah harian Presiden Soekarno 8 Maret. Perintah harian itu sendiri pada pokoknya memerintahkan pada seluruh slagorde ABRI, parpol, Golkar, dan ormas untuk “mempertinggi kewaspadaan menghadapi segala macam penyusupan dan hasutan yang bermaksud memecah belah persatuan.” Di samping itu, juga “menghancurkan segala usah yang merongrong kewibawaan, kepemimpinan dan kebijaksanaa PBR/Presiden/Mandataris MPRS Bung Karno.” Meski begitu, sebagian kecil pimpinan parpol, terutama yang bergabung dalam Komando Aksi Pengganyangan Gestapu, bekerja sama dengan mahasiswa dan pemuda dan AD, menentang Presiden Soekarno.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Hingga sampailah hari itu, 11 Maret 1966. Bung Karno, yang tampaknya panik oleh kehadiran “pasukan tak dikenal” di sekitar Istana, menyingkir ke Bogor. Sidang kabinet kemudian dibubarkan Waperdam Leimena. Keluar dari Istana, kebetulan Basoeki Rahmat, M. Jusuf, dan Amir Machmud berjalan bersama. Jusuf mengajak keduanya untuk pergi menemui Bung Karno di Bogor dan berbincang-bincang, sehingga Bung Karno tidak merasa telah ditinggal Angkatan Darat. Keduanya bersedia. Menteri/Wakil Menko Hankam Mayjen Mursid, yang waktu itu hadir dan ikut diajak, menolak. Menurut Amirmachmud, ia mengusulkan agar mereka melapor dulu ke Pak Harto. Bertiga mereka kemudian pergi ke rumah Soeharto di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat. Hari itu kesehatan Pak Harto terganggu hingga tidak dapat menghadiri sidang kabinet. “Pada waktu menghadap Pak Harto itu, kami menjelaskan jalannya sidang kabinet. Kemudian kami meminta izin kepada Pak Harto untuk pergi ke Bogor dengan maksud untuk menenteramkan Bung Karno,” cerita Amir Machmud. Mereka juga menanyakan apakah Pak Harto ada pesan yang perlu disampaikan pada Bung Karno.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menurut Amir Machmud, Pak Harto waktu itu mengatakan, “Pertama, sampaikan salam saya kepada Bung Karno. Kedua Bung Karno tak usah khawatir. Kita sanggup menyelamatkan Pancasila, UUD 1945, menyelamatkan Revolusi Indonesia dan memelihara keamanan, asal diberi kepercayaan untuk itu.” Jadi, ‘kata Amir Machmud, Pak Harto tidak pernah membicarakan kemungkinan adanya surat perintah seperti Supersemar itu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sikap Soeharto kepada Soekarno waktu itu memang menunjukkan sikap anak kepada bapak. Itu juga terlihat dari suatu dialog antara Pak Harto, yang waktu sudah diangkat menjadi Pangkopkamtib, dan Bung Karno, di Istana Merdeka, di awal 1966, di saat demonstrasi mahasiswa mewarnai suasana Jakarta. Waktu itu Bung Karno menanyakan pada Pak Harto,:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Harto, aku ini akan kamu apakan? Aku ini pemimpinmu. Aku iki arep tok kapakke”</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Bapak Presiden,”</em> jawab Pak Harto, <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“saya ini anak petani miskin.’Tetapi ayah saya selalu mengingatkan saya untuk selalu menghormati orang tua. Saya selalu diingatkan untuk mikul duur mendem jero (menghormat) terhadap orangtua.”</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Bagus,”</em> jawab Bung Karno.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Bapak tetap saya hormati, seperti saya menghormati orangtua saya. Bagi saya, bapak tidak hanya pemimpin bangsa, tetapi saya anggap orangtua saya. Saya selalu ingin mikul dulaur terhadap Bapak. Sayang, yang mau dipikul duvur mendem jero tidak mau,”</em> kata Pak Harto.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Betul begitu, To?”</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Betul, Pak. Insya Allah. Soalnya tergantung Bapak.”</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Nah. Kalau betul kau masih menghormati aku dan menghargai kepemimpinanku, kuperintahkan kau menghentikan demonstrasi-demonstrasi mahasiswa itu. Aksi-aksi mereka sudah keterlaluan. Tidak sopan. Liar. Mereka sudah tidak sopan dan hormat kepada orang tua. Mereka tidak bisa dibiarkan, Harto. Kau, kuminta mengambil tindakan terhadap mereka.”</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Maaf, Pak. Saya pikir, masalah ini berkenaan dengan pembenahan negara kita secara keseluruhan. Yang saya maksud, penyelesaian politik mengenai G-30-S/PKI seperti yang Bapak janjikan. Kalau sekarang Bapak Presiden mengumumkan secara resmi bahwa PKI dibubarkan dan dilarang, saya percaya mahasiswa itu akan menghentikan aksi-aksinya. Karena itu yang dituntut oleh mereka.”</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Penyelesaian politik G-30-S/PKI lagi yang kau sebut, Harto. Kamu tadi mengatakan tetap menghormati kepemimpinanku.”</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Tak pernah goyah, Pak.”</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Kalau begitu, laksanakan perintahku,”</em> kata Bung Karno. Pak Harto tidak menjawab. Bung Karno juga terdiam.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menilik dialog semacam itu, bisa dimengerti kalau Bung Karno juga meledak-ledak ketika tiga jenderal, Basoeki Rahmat, Jusuf, dan Amir Machmud, menemuinya, siang 11 Maret 1966 itu. Ia memarahi Amir Machmud, yang selalu melapor bahwa keadaan aman.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Apanya yang aman? Demonstrasi berlangsung terus. Kau itu penanggung jawab keamanan Ibu Kota. Apa yang kau lakukan untuk menghentikan demonstrasi itu?”</em> Ia juga menegur Basoeki Rahmat dan Jusuf.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Kalian juga tidak berbuat apa-apa.”</em> Ia menuduh ketiga jenderal itu berpura-pura, dan sebenarnya ingin agar Soekarno jatuh.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mereka bertiga membantah. Kata Basoeki Rahmat, <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Itu tidak benar, Pak. Tidak ada niat meninggalkan Bapak. Apalagi menjatuhkan Bapak. Kalau ada niat seperti itu, tentu kami tidak datang kemari.”</em> Bung Karno terdiam. Ia kemudian menanyakan kemungkinan jalan keluar situasi. Jusuf menyarankan agar Bung Karno memerintahkan Jenderal Soeharto untuk mengatasi keadaan.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Amir Machmud menambah, <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Ya, Pak. Tadi Pak Harto juga berpesan sanggup mengatasi keadaan, kalau Bapak Presiden memberikan kepercayaan kepadanya.”</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
“<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kepercayaan? Kepercayaan apa lagi yang harus kuberikan kepadanya? Jenderal Soeharto sudah kuangkat menjadi Panglima Pemulihan Keamanan dan Ketertiban. Tapi coba, sampai sekarang tidak aman dan tidak tertib,”</em> jawab Bung Karno.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Mungkin diperlukan kepercayaan lebih lagi, Pak,”</em> kata Amirmachmud.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Kepercayaan lebih bagaimana? Apa maksudmu? “</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Semacam surat perintah, misalnya,”</em> sahut Amir Machmud. Soekarno terdiam.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Matanya menatap tajam ketiga jenderal itu. Juga kepada Sabur, yang ikut hadir di situ. Akhirnya Bung Karno setuju. Keempat jenderal itu diperintahkannya membuat konsep surat perintah itu. Selembar kertas disodorkan ke Basoeki Rahmat. Jenderal kelahiran Tuban, Ja-Tim, yang dikenal pendiam itu lalu mengeluarkan pena. Ia mengucapkan<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Bismillahirrochmanirrohim”</em> lalu mulai menulis.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;">Surat Perintah</strong>. Itu kalimat pertama yang ditulisnya. Konsep itu kemudian disampaikan Sabur kapada Bung Karno. Ia lalu memanggil ketiga Waperdam, Subandrio, Leimena, dan Chaerul Saleh, yang sudah ada di Istana Bogor, dan menanyakan pendapat mereka. Hanya Subandrio yang menjawab, <em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Kalau Bapak tanda tangani, buntutnya akan panjang.”</em> Mungkin karena tidak memperoleh kesepakatan bulat di antara para pembantu dekatnya, Bung Karno masuk ke kamar kerjanya. Waktu itu ia sudah memakai piyama biru dan memakai sandal Bata warna cokelat. Konon, ia sempat sembahyang. Sekitar satu jam Soekarno berada di kamar kerjanya. Setelah satu jam, konsep awal tadi sudah ada coretannya, dan dikembalikan kepada ketiga jenderal tersebut. Basoeki Rahmat kembali membuat konsep baru, yang kemudian disampaikan Sabur kepada Bung Karno.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Akhirnya mereka berkumpul lagi di salah satu ruangan yang lebih besar.Pada pertemuan ini, Bung Karno telah memakai pakaian lengkap, baju putih. Lengan pendek, celana abu-abu, dan memakai pici. Yang hadir: ketiga jenderal tadi, tiga waperdam, dan Sabur yang tetap berdiri. Suasana agak tegang. Hasil rembukan itu diketik Sabur dengan kertas yang berkop Kepresidenan RI. Akhirnya mereka berkumpul di ruang makan Istana. Bung Karno membaca ketikan konsep yang telah disetujui bersama.<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Bagaimana, Ban, kau setuju?”</em> tanya Bung Karno pada Subandrio.<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> “Kalau Bapak Presiden sudah setuju, saya setuju,”</em> jawab yang ditanya. Bung Karno kemudian menandatangani surat perintah yang kemudian sangat terkenal itu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Setelah itu mereka kembali ke pavilyun Istana. Di ruang tamu, mereka mengobrol sejenak. Bung Karno didampingi Hartini duduk di sofa panjang, sedang ketiga jenderal duduk di depan mereka. Leimena duduk di sebelah kiri Bung Karno, sedang Subandrio dan Chaerul Saleh duduk di kanan Hartini. Sabur tetap berdiri. Di ruangan yang tak berjendela itu, semua pintunya dibuka. Muka-muka yang hadir tampak serius. Tak berapa lama, ketiga jenderal itu mohon diri, memberi hormat dan kemudian bersalaman dengan Bung Karno. Sepulang ketiga jenderal itu, Soekarno masih sempat membaca di ruang tamu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Sekitar pukul 23.00 ia masuk kamar tidur. Di kamar tidur ia masih juga sempat membaca majalah Selecta. Tapi ia tampak gelisah. Sampai pukul 1.00 ia belum tertidur.<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Bapak membolak-balikkan badannya ke kiri, ke kanan,”</em> kata Ny. Hartini mengenang. Setelah minum obat tidur, barulah Bung Karno terlelap.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Dalam perjalanan pulang dari Bogor dengan naik mobil, ketiga jenderal itu sempat membaca kembali Supersemar dengan menggunakan senter. Ketiganya kaget setelah menyadari surat perintah itu berarti penyerahan kekuasaan Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto. Supersemar memang berisi pelimpahan wewenang kepada Jenderal Soeharto “untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu, untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya revolusi, serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan Presiden/Pangti/PBR/Mandataris MPRS demi untuk keutuhan bangsa dan negara RI, dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran PBR”.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Esoknya, Jenderal Soeharto, atas nama Presiden, mengeluarkan perintah harian kepada segenap jajaran ABRI dan mengumumkan kelahiran Supersemar. Perintah harian itu lalu disusul dengan Keputusan Presiden/Pangti ABRI/Mandataris MPRS/PBR Nomor 1/3/1966. Isinya: membubarkan PKI termasuk bagian-bagian organisasinya dari tingkat pusat sampai ke daerah serta semua organisasi yang seasas/berlindung/bernaung di bawahnya. PKI juga dinyatakan sebagai organisasi terlarang di seluruh RI. Akhirnya tuntutan rakyat agar PKI dibubarkan terlaksana. Berita itu segera tersebar. Bukti bahwa masyarakat menyambut gembira keputusan itu terlihat dari sambutan massa terhadap pawai kemenangan yang terjadi 12 Maret 1966 itu. Masyarakat di seluruh Indonesia juga menyambut meriah keputusan itu. Dan awal sebuah sejarah baru pun dimulai.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-72815226358753220602012-10-25T00:08:00.003+07:002012-10-25T00:08:57.476+07:00S.M. Kartosoewirjo Tak Ajukan Grasi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<h1 class="entry-title" style="background-color: white; border-top-color: rgb(224, 224, 224); border-top-style: solid; border-width: 5px 0px 0px; clear: both; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 22px; font-weight: normal; line-height: 30px; margin: 20px 0px 12px; outline: 0px; padding: 10px 0px 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 14px; font-style: inherit; line-height: 22px; text-align: justify;">Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo dituduh melakukan tiga perbuatan: makar terhadap negara, pemberontakan terhadap pemerintahan yang sah, dan rencana pembunuhan Presiden Sukarno. Atas upayanya mendirikan Negara Islam Indonesia (NII), Dari tiga tuduhan itu, hanya satu yang diakui oleh Kartosoewirjo, yaitu mendirikan negara Islam (makar). Tuduhan kedua (menggulingkan kekuasaan yang sah) dan ketiga (berencana membunuh Sukarno) dibantahnya. Ia divonis mati oleh pengadilan militer.</span></h1>
<blockquote style="background-color: #e0e0e0; border: 0px; color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin: 20px; opacity: 0.8; outline: 0px; padding: 10px 15px; quotes: ''; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kartosoewirjo dieksekusi setelah grasinya ditolak Presiden Sukarno. Namun, menurut anaknya, Tahmid Basuki Rahmat, ayahnya tak pernah mau meminta pengampunan kepada Sukarno. Pengacaralah yang berinisiatif mengajukan grasi itu.</span></div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Pengacara, kalau tidak salah Mr. Wibowo, yang mengajukan grasi. Cuma ditolak presiden,” kata Tahmid.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Vonis dijatuhkan pada 16 Agustus 1962. Sekitar awal September, sebuah mobil jip buatan Rusia sudah bersiap di Wisma Siliwangi. Mobil itu yang membawa istri dan anak-anak Kartosoewirjo ke Jakarta untuk dipertemukan terakhir kali. Rombongan berangkat subuh. Lewat Cianjur. Mereka tiba di Jakarta sekitar pukul 11.00 WIB. Menurut Danti, untuk masuk ke ruang pertemuan, ia harus berjalan di sebuah lorong yang di kiri-kanannya dipenuhi tahanan. “Orangnya gendut-gendut,” katanya. Rombongan tiba dulu di ruangan yang dipenuhi buntalan-buntalan berisi pakaian. Hawanya sangatpanas. Dewi membuka kerudung putih yang dipakainya karena gerah.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="alignright size-medium wp-image-6174" height="246" original="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2012/09/101224_karto4.jpg?w=328&h=246" src="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2012/09/101224_karto4.jpg?w=328&h=246" style="display: block; float: right; height: auto; margin-bottom: 12px; margin-left: 12px; margin-right: 12px; max-width: 100%;" title="Saat-saat terakhir bersama keluarga" width="328" />Setelah semuanya duduk, baru Kartosoewirjo dibawa masuk oleh tentara. Tahmid mengatakan, tentara yang berjaga sekitar 10 orang. Di antara mereka ada pasukan Tjakrabirawa, pasukan pengawal presiden. Selain mereka, hadir pula oditur, hakim, jaksa dan pengacara Kartosoewirjo bernama Mr. Wibowo.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pertemuan keluarga itu di awal-awal berlangsung haru. Dewi menangis. Anak-anaknya pun ikut terisak. Lalu, mereka disuguhi makan siang oleh TNI. Semua makan, kecuali Kartosoewirjo. Menu makan siang itu adalah nasi padang, tetapi Tahmid mengaku lupa-lupa ingat. Kartosoewirjo hanya minum kopi dan menghisap rokok.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Dagingnya keras. Sendok saya sampai patah,” kenang Tahmid.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Meski dijaga ketat, tetapi tentara yang berjaga umumnya berlaku ramah. Setelah makan siang selesai, kemudian oditur memberitahu vonis mati Kartosoewirjo dan ditolaknya grasi oleh presiden. Oditur lantas memberikan kesempatan kepada Kartosoewirjo untuk menyampaikan pesan-pesan terakhir.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Menurut Tahmid, Kartosoewirjo mengatakan kematian adalah keniscayaan. Dengan cara apa pun. Lalu, ia berpesan kepada anak-anak agar menjaga ibunya. Kedua, agar mereka menjadi mukmin dan mujahid yang baik. Ketiga, agar seluruh keluarga tidak jauh-jauh dari Siliwangi.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Tidak ada pesan-pesan perjuangan DI/TII” ucapnya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pada saat itu, keluarga Kartosoewirjo meminta beberapa hal. Yakni, agar eksekusi mati disaksikan keluarga atau wakil keluarga. Kemudian, mayat Kartosoewirjo supaya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di Malangbong. Atau bila tidak, keluarga diberitahu di mana jasad Kartosoewirjo dikuburkan supaya bisa berziarah.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Semuanya ditolak oleh Mahadper,” katanya. Meski kecewa, tapi keluarga Kartosoewirjo pasrah. Sekitar pukul 14.00 WIB, pertemuan diakhiri. Keluarga kembali ke Bandung via Karawang. Sejak saat itu, mereka tak tahu lagi apa yang terjadi. Dari koran, tersiar kabar bahwa eksekusi diundur. Namun, juga tak jelas kapan eksekusi itu dilakukan.“Sebulan lebih, tibalah pemberitahuan resmi dari Siliwangi kalau telah dieksekusi,” ucap Tahmid.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="alignleft size-medium wp-image-6212" height="240" original="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2012/09/pak-tahmid.png?w=350&h=240" src="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2012/09/pak-tahmid.png?w=350&h=240" style="display: block; float: left; height: auto; margin-bottom: 12px; margin-right: 12px; max-width: 100%;" title="Pak Tahmid" width="350" />Berikut wawancara Irwan Nugroho dan M. Rizal dari majalah detik dengan Tahmid, putra ketiga Kartosoewirjo, di rumahnya, Kampung Bojong, Desa Cisitu, Malangbong, Garut, Jawa Barat, pekan lalu.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tahmid mengenakan baju koko abu-abu, sarung, dan sepatu kets. Di usianya yang ke70 tahun, dia sering terkena vertigo dan beberapa kali stroke. Namun demikian masih jernih menceritakan kembali pengalaman bergerilya selama 12 tahun (1950-1962) serta mengingat pertemuan terakhir dengan ayahnya sebelum dieksekusi, akhir 1962.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;">Bisa diceritakan awal mula pertemuan (dengan Kartosoewirjo) itu?</strong></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pada waktu itu kami ditampung di Kodam Siliwangi setelah turun gunung. Usia saya 20-an, jadi sudah besar. Subuh itu sudah ada yang menjemput. CPM dari Kodam Siliwangi. Katanya diundang mau pergi ke Jakarta untuk pertemuan keluarga sehabis vonis. Vonisnya tidak tahu apa. Waktu itu perjalanan agak lama pakai jip. Berangkat lewat Cianjur. Sampai di Jakarta siang. Saya tidak ingat tanggalnya. Cuma sebelum hari H (eksekusi) itu.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sampai ke situ, kalau tidak salah ini tempatnya di Kejaksaan Agung di Lapangan Banteng. Di situ, oditur, hakim, semuanya lengkap. Kita dikawal Tjakrabirawa dan CPM. Mahadper memberi tahu bahwa bapak sudah divonis dan vonisnya hukuman mati.</span></div>
<blockquote style="background-color: #e0e0e0; border: 0px; color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin: 20px; opacity: 0.8; outline: 0px; padding: 10px 15px; quotes: ''; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kemudian, menurut keterangan bapak saya, dia itu tidak mengajukan grasi. Pengacara, kalau tidak salah Mr. Wibowo, yang mengajukan grasi. Cuma ditolak presiden. Maka eksekusi akan dilakukan 5 September 1962. Jadi mungkin hari itu sebelum 5 September.</span></div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;">Terakhir kali bertemu bapak di mana?</strong></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Terakhir ya di Bandung, di Mess Perwira di Ciumbuleuit. Itu cuma sekali bertemu. Setelah itu, ketemu lagi di Kejaksaan Agung, sekitar dua atau tiga jam siang itu.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Yang masih ingat, dia berpesan antara lain, harus menjaga ibu. Kedua, jadilah mukmin, muslim, dan mujahid yang baik. Kemudian, yang lainnya kalau tidak salah jangan jauh dari Siliwangi. Artinya harus bersama. Sebelum mengungsi ke gunung-gunung, orang tua kami di sini (Malangbong), latihan Hizbullah dan Sabilillah di sini. Pelatihnya dari Siliwangi.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;">Waktu itu kondisi Kartosoewirjo bagaimana?</strong></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sebenarnya dia mulai sakit ketika masih di gunung. Terakhir dia juga tertembak pada April 1962. Kemudian ditangkap 4 Juni 1962. Nah, ke Bandung diobati. Agustus sudah sembuh dan dibawa ke Jakarta. Kita tahu sudah sembuh itu dari Kodam Siliwangi. Dokter melapor kepada Pangdam Siliwangi, Ibrahim Adjie. Katanya Pak Karto sudah sehat, lukanya sudah sembuh.</span></div>
<blockquote style="background-color: #e0e0e0; border: 0px; color: #333333; font-family: 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', Arial, sans-serif; font-size: 12px; margin: 20px; opacity: 0.8; outline: 0px; padding: 10px 15px; quotes: ''; vertical-align: baseline;">
<div style="border: 0px; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ibrahim Adjie menangis waktu itu. Ditanya kenapa kok menangis? Kata Ibrahim Adjie, “Kalau sembuh bukan lagi wewenang saya. Berarti Pak Karto harus diserahkan ke Jakarta. Saya tidak bisa apa-apa lagi.”</span></div>
</blockquote>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;">Waktu oditur menyampaikan Kartosoewirjo divonis mati apa reaksi keluarga?</strong></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kami sedih. Tapi waktu itu kita sudah pasrah. Ini termasuk pesannya. Semua yang hidup ini mesti mati, dan itu merupakan risiko hidup. Kalau tidak mau mati ya jangan hidup. (Eksekusi) mau tidak mau harus dilalui. Itu proses dari manusia hidup kepada mati. Jadi semua pesan waktu itu masalah keluarga saja. Tidak ada masalah perjuangan.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;">Ibu Anda menyampaikan apa kepada Kartosoewirjo atau Oditur?</strong></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ibu tidak bicara apa-apa. Kakak saya yang bicara. Minta kepada Mahadper agar eksekusi ini disaksikan oleh keluarga. Kata Mahadper tidak bisa. Kalau tidak bisa seluruh keluarga ya wakilnya saja, itu pun tidak bisa. Katanya kalau tidak bisa, ya sudah mayatnya saja diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan keluarga. Itu juga tidak bisa. Yang terakhir kalau itu semua tidak bisa, nanti keluarga diberitahu saja di mana jenazah dikubur karena untuk berziarah. Itu pun tidak bisa.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tidak lama kemudian dikirim barang-barang: baju, jam, dan pipa rokok. Kami cuma diberitahu eksekusi sudah dilaksanakan. Tidak diberi tahu di mana jenazahnya. Dikuburkan di mana tidak tahu.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;">Apakah keluarga mencari-cari di mana kuburnya?</strong></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keluarga nggak terlalu mencari. Jelas sudah dikubur, biar di mana saja, kalau berdoa ya sampai. Cuma tentu saja lebih afdal kalau melihat di mana kuburnya. Dulu ada cerita-cerita dikubur di Pulau Onrust. Katanya ada plang “Di sini dimakamkan imam DI/TII Kartosoewirjo,” tapi saya dan keluarga belum ada yang pergi ke sana.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sekarang keluarga sudah jelas masalah eksekusi. Tapi masih ada juga pertanyaan, karena waktu lalu keluarga mendengar dikubur di Onrust, sekarang di Pulau Ubi, ini mana yang benar? Bisa saja eksekusi di Ubi, dikuburnya di Onrust. Atau bisa juga eksekusinya di Onrust tapi disebut di Ubi.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="alignright size-medium wp-image-6186" height="246" original="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2012/09/shalat-taubat.jpg?w=328&h=246" src="http://serbasejarah.files.wordpress.com/2012/09/shalat-taubat.jpg?w=328&h=246" style="display: block; float: right; height: auto; margin-bottom: 12px; margin-left: 12px; margin-right: 12px; max-width: 100%;" title="Shalat Taubat" width="328" />Sebelum eksekusi, Kartosoewirjo salat tobat. Anda yakin salat tobat?</strong></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Salat tobat itu macammacam. Ada salat tobat sesudah melakukan kesalahan, atau mungkin merasa salah. Atau mungkin salat tobat itu peralihan keyakinan misalnya dari non-Islam kepada Islam. Ada juga salat tobat itu memang harus terus-menerus untuk membersihkan diri, karena manusia ini tempatnya salah. Nah salat tobat yang mana tidak tahu. Cuma, orang tua saya itu biasanya rutin salat tobat. Itu diturunkan kepada anak-anaknya.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="border: 0px; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;">Mengapa Kartosoewirjo mendirikan DI/TII atau NII?</strong></span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ceritanya bapak saya itu pegang program tandhim dari Pak Cokroaminoto. Program tandhim itu setelah persatuan para pejuang seluruh Nusantara ini, harus dicapai Indonesia merdeka. Setelah Indonesia merdeka, perjuangan tidak boleh berhenti, yaitu mendirikan pemerintahan Islam.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jadi umat Islam bangsa Indonesia harus siap menjadi pelopor tegaknya kembali<em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">khilafah fil ardli</em>. Makanya, setelah revolusi nasional itu harus ada revolusi Islam. Itulah titiknya. Tapi revolusi Islam ini harus dikawal pasukan dan tentara. Itulah akhirnya Hisbullah, Sabilillah, laskar-laskar Islam, termasuk GPII, dijadikan Tentara Islam Indonesia (TII). Setelah itu Masyumi Jawa Barat menjadi lembaga perjuangan revolusi Islam yang disebut Majelis Islam.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
*Sumber : <a href="http://majalah.detik.com/read/2012/09/15/084721/2020360/1314/fakta-baru-eksekusi-kartosoewirjo" style="border: 0px; color: #835504; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" target="_blank"><em style="border: 0px; font-family: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Fakta Baru Eksekusi Kartosoewirjo, Majalah Detik.</em></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
*******</div>
<h3 style="background-color: white; border-top-color: rgb(224, 224, 224); border-top-style: solid; border-width: 5px 0px 0px; clear: both; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Verdana, 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin: 20px 0px 0px; outline: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">“Bapakku Di Mana Kuburmu?”</em></h3>
<h3 style="background-color: white; border-top-color: rgb(224, 224, 224); border-top-style: solid; border-width: 5px 0px 0px; clear: both; font-family: 'Helvetica Neue', Helvetica, Verdana, 'Lucida Sans Unicode', 'Lucida Grande', 'Lucida Sans', Arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin: 20px 0px 0px; outline: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Aku sudah mencarinya ke mana-mana,</em><br /><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Namun belum juga membuahkan hasil</em><br /><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kini kulitku mulai keriput, rambutku mulai beruban,</em><br /><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dan tulang-tulangku mulai keropos… </em><br /><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Namun Aku tak pernah merasa lelah…</em><br /><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Apalagi bosan, untuk terus menelusuri jejakmu..</em></h3>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 12px; margin-top: 12px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
~<strong style="border: 0px; color: black; font-family: inherit; font-style: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: rgb(204, 255, 255) 2px 2px 2px; vertical-align: baseline;"><em style="border: 0px; font-family: inherit; font-weight: inherit; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">dari Sardjono Kartosoewirjo</em></strong></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-35458505642578437722012-10-24T21:43:00.001+07:002012-10-24T21:43:26.028+07:00Faktor yang Membelokkan Akhlak Seseorang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table class="contentpaneopen" style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 22px; margin: 0px; text-align: left; width: 673px;"><tbody style="margin: 0px;">
<tr style="margin: 0px;"><td class="contentheading" style="color: #f2544f; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 2em; font-weight: bold; line-height: 30px; margin: 0px; padding-bottom: 20px; padding-top: 0px; text-shadow: rgb(158, 96, 90) 1px 1px; vertical-align: top;" width="100%"><br /></td><td align="right" class="buttonheading" style="margin: 0px; vertical-align: top;" width="100%"></td><td align="right" class="buttonheading" style="margin: 0px; vertical-align: top;" width="100%"><a href="http://www.fiqhislam.com/index.php?view=article&catid=46%3Asyariahakidahakhlakibadah&id=64874%3Afaktor-yang-membelokkan-akhlak-seseorang&tmpl=component&print=1&layout=default&page=&option=com_content&Itemid=362" rel="nofollow" style="color: #587d89; margin: 0px; text-decoration: initial;" title="Print"><img alt="Print" original="/templates/colorfall/images/printButton.png" src="http://www.fiqhislam.com/templates/colorfall/images/printButton.png" style="margin: 0px; padding: 5px 5px 0px 0px;" /></a></td><td align="right" class="buttonheading" style="margin: 0px; vertical-align: top;" width="100%"><a href="http://www.fiqhislam.com/index.php?option=com_mailto&tmpl=component&link=751a65972bcaff6c70952e8042e11d864da52bee" style="color: #587d89; margin: 0px; text-decoration: initial;" title="E-mail"><img alt="E-mail" original="/templates/colorfall/images/emailButton.png" src="http://www.fiqhislam.com/templates/colorfall/images/emailButton.png" style="margin: 0px; padding: 5px 5px 0px 0px;" /></a></td></tr>
</tbody></table>
<table class="contentpaneopen" style="background-color: white; color: black; font-family: Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 22px; margin: 0px; text-align: left; width: 673px;"><tbody style="margin: 0px;">
<tr style="margin: 0px;"><td style="margin: 0px; vertical-align: top;" valign="top"><div style="margin-bottom: 10px; margin-top: 5px; text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px; margin: 0px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif; margin: 0px;"><strong style="margin: 0px;"><img alt="Faktor yang Membelokkan Akhlak Seseorang" original="/images/artikel2/hati-yang-buruk.jpg" src="http://www.fiqhislam.com/images/artikel2/hati-yang-buruk.jpg" style="float: left; height: 254px; margin: 0px; padding: 5px 5px 0px 0px; width: 200px;" />Fiqhislam.com</strong> - Imam Mawardi menuturkan bahwa akhlak yang mulia bisa berubah menjadi buas dan tidak santun.<br style="margin: 0px;" /><br style="margin: 0px;" />Seseorang yang bersifat halus dapat berubah menjadi kasar, pemaaf menjadi pemarah, dan orang yang biasa riang menjadi sering masam.<br style="margin: 0px;" /><br style="margin: 0px;" />Di antara faktor yang dapat mengubah akhlak mulia itu adalah sebagai berikut:<br style="margin: 0px;" /><br style="margin: 0px;" /><span style="color: blue; margin: 0px;"><strong style="margin: 0px;">1. Memperoleh kekuasaan.</strong></span> Dengan kekuasaan, akhlak seseorang dapat berubah. Orang yang terbiasa berbuat keliru dapat melakukan tindakan-tindakan mungkar lain. Hal ini terjadi karena tabiat yang hina atau hati yang sempit.<br style="margin: 0px;" /><br style="margin: 0px;" /><span style="color: blue; margin: 0px;"><strong style="margin: 0px;">2. Kehilangan kekuasaan.</strong></span> Hal ini dapat merusak kualitas akhlak mulia dan mempersempit hati lapang. Barangkali hal ini dilatarbelakangi oleh penyesalan berlebihan akibat jauh dari kekuasaan atau karena kurangnya kesabaran dalam jiwa.<br style="margin: 0px;" /><br style="margin: 0px;" /><span style="color: blue; margin: 0px;"><strong style="margin: 0px;">3. Kekayaan.</strong></span> Ia berpotensi untuk mengubah jiwa yang lembut menjadi sosok keras dan dapat memperburuk perilaku yang telah buruk.<br style="margin: 0px;" /><br style="margin: 0px;" /><span style="color: blue; margin: 0px;"><strong style="margin: 0px;">4. Kemiskinan.</strong></span> Ia dapat memengaruhi kualitas akhlak mulia karena dua alasan, yaitu karena dapat menimbulkan kesombongan merasa paling hina di dunia atau karena membuatnya menyesal karena tidak memiliki harta.<br style="margin: 0px;" /><br style="margin: 0px;" /><span style="color: blue; margin: 0px;"><strong style="margin: 0px;">5. Kepedihan dan penderitaan.</strong></span> Hal ini dapat mengacaukan jiwa dan mengguncangkan hati hingga membuat seseorang tidak mampu menghadapi badai cobaan dan tidak kuat bersabar terlalu lama. Ada pepatah menyebutkan, “al-hammu kas-summi” Artinya kepedihan itu bagaikan racun.<br style="margin: 0px;" /><br style="margin: 0px;" /><span style="color: blue; margin: 0px;"><strong style="margin: 0px;">6. Penyakit.</strong></span> Sesuatu yang dapat mengubah keadaan fisik juga dapat mengubah tabiat. Akhlak mulia juga mungkin tidak dapat berdiri tegap dan tetap sebagaimana mestinya hingga ia tidak mampu membendung cobaan yang datang.<br style="margin: 0px;" /><br style="margin: 0px;" /><span style="color: blue; margin: 0px;"><strong style="margin: 0px;">7. Umur yang bertambah.</strong></span> Tanda-tanda penuaan pada diri seseorang dapat memengaruhi kualitas akhlak seseorang. Pertambahan umur ini dapat melemahkan kekuatan anggota tubuh, kemudian juga dapat melemahkan kekuatan jiwa yang sebelumnya selalu menopang diri dari beratnya cobaan hidup.<br style="margin: 0px;" /><br style="margin: 0px;" />Ketujuh hal di atas merupakan faktor yang dapat melemahkan kinerja akhlak mulia secara umum. Adapun secara khusus, faktor yang dapat melemahkan akhlak mulia seseorang adalah kebencian yang menyebabkan manusia lari dari seseorang dan membencinya.<br style="margin: 0px;" /><br style="margin: 0px;" />Keadaan tidak menyenangkan ini mendorongnya berkelakuan tidak terpuji yang kemudian menjadi karakter khusus bagi pribadinya.<br style="margin: 0px;" /><br style="margin: 0px;" />Bila perilaku tercela timbul karena faktor-faktor tersebut, cara mengobatinya adalah dengan menghilangkan faktor yang ada itu kemudian dilakukan terapi untuk membiasakan diri berperilaku dengan akhlak mulia.<span style="font-size: 14px; margin: 0px;"> [yy/republika]</span></span></span></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-82251454135490171712012-10-24T21:35:00.002+07:002012-10-24T21:35:21.274+07:0030 Pesan Imam Syafi'i Sebagai Pegangan Hidup <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table class="contentpaneopen" style="background-color: #f8f8f8; color: black; font-family: arial; font-size: 11px; text-align: start;"><tbody>
<tr><td class="contentheading" style="border-bottom-color: rgb(225, 225, 225); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: #5882cd; font-size: 16px; margin: 0px 0px 10px; padding-bottom: 5px; white-space: nowrap; width: 490px !important;" width="100%"></td><td align="right" class="buttonheading" width="100%"><a href="http://www.fiqhislam.com/index.php?view=article&catid=46%3Asyariahakidahakhlakibadah&id=61251%3A30-pesan-imam-syafii-sebagai-pegangan-hidup&format=pdf&option=com_content" rel="nofollow" style="color: #121259; font-size: 12px; text-decoration: initial;" title="PDF"><img alt="PDF" original="/templates/t2wblack1.0/images/pdf_button.png" src="http://www.fiqhislam.com/plugins/system/lazyloader/grey.png" /></a></td><td align="right" class="buttonheading" width="100%"><a href="http://www.fiqhislam.com/index.php?view=article&catid=46%3Asyariahakidahakhlakibadah&id=61251%3A30-pesan-imam-syafii-sebagai-pegangan-hidup&tmpl=component&print=1&layout=default&page=&option=com_content" rel="nofollow" style="color: #121259; font-size: 12px; text-decoration: initial;" title="Print"><img alt="Print" original="/templates/t2wblack1.0/images/printButton.png" src="http://www.fiqhislam.com/plugins/system/lazyloader/grey.png" /></a></td><td align="right" class="buttonheading" width="100%"><a href="http://www.fiqhislam.com/index.php?option=com_mailto&tmpl=component&link=3a13896819b362bc4638fccb290681630a382d98" style="color: #121259; font-size: 12px; text-decoration: initial;" title="E-mail"><img alt="E-mail" original="/templates/t2wblack1.0/images/emailButton.png" src="http://www.fiqhislam.com/plugins/system/lazyloader/grey.png" /></a></td></tr>
</tbody></table>
<table class="contentpaneopen" style="background-color: #f8f8f8; color: black; font-family: arial; font-size: 11px; text-align: start;"><tbody>
<tr><td><a href="http://www.fiqhislam.com/index.php?option=com_content&view=section&id=8" style="color: #121259; font-size: 12px; text-decoration: initial;">AGENDA MUSLIM </a>- <a href="http://www.fiqhislam.com/index.php?option=com_content&view=category&id=46:syariahakidahakhlakibadah&Itemid=362" style="color: #121259; font-size: 12px; text-decoration: initial;">SYARIAH AKIDAH AKHLAK IBADAH</a></td></tr>
<tr><td valign="top"><div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><strong><img alt="30 Pesan Imam Syafi'i Sebagai Pegangan Hidup" original="/images/artikel2/nasihat.jpg" src="http://www.fiqhislam.com/images/artikel2/nasihat.jpg" style="float: left; height: 192px; width: 255px;" />Fiqhislam.com</strong> - Nama sebenarnya adalah <strong><em>Muhamad bin Idris bin Abbas bin Ulthman bin Shafie bin Saib bin Abdu Yazid bin Hasyim bin Abdul Mutalib bin Abdul Manaf</em></strong>.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;">Ayahnya berasal daripada keturunan Quraisy dari Bani Mutalib. Ayahnya meninggal dunia ketika Iman Syafie masih kanak-kanak. Ibunya bernama Ummu Habibah al-Uzdiyyah berasal dari kabilah Yaman dari suku Uzd.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;">Beliau dilahirkan di kota Gaza Palestin pada bulan Rejab tahun 150 hijran. Ada yang mengatakan pada malam beliau dilahirkan Imam Abu Hanifah (Imam Hanafi) meninggal dunia. Khalifah Islam pada masa itu ada khalifah Abu Jaafar al-Mansur dari Bani Abbasiyah.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;">Imam Syafie dibesarkan dalam serba kekurangan. Sejak kecil lagi beliau sudah mempelajari Al-Quran. Beliau mula menghafal al-quran sejak berusia sembilan tahun. Berusia 10 tahun beliau menghafal dan memahami kitab al-Muwatta yang ditulis Imam Malik.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;">Beliau mempunyai suara merdu, boleh bersyair dan bersajak. Ketika berusia 15 tahun, beliau mengajar dan memberi fatwa kepada orang ramai di Masjid al-Haram. Kerana kegigihan dan kecerdikan beliau yang luar biasa, beliau di sanjung masyarakat. Beliau meninggal di Mesir tahun 204 hijran ketika berumur 54 tahun.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;">Imam Syafie melarang taklid, baik taklid kepada dirinya sendiri ataupun kepada sesiapa sahaja. Semasa hidup, beliau selalu menasihatkan orang ramai terutama anak muridnya berkenaan taklid,</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><strong>“<span style="color: green;"><em>Janganlah mereka-reka dalam perkara-perkara agama mengguna pakai taklid sahaja kepada perkataan ataupun tindakan yang tidak disertai dengan keterangan ataupun alasan dari Al-quran dan hadis.</em></span>“</strong></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;">Pesan Imam Syafie, <strong><em>” <span style="color: #ff6600;">Tiap-tiap perkara yang saya katakan padahal Rasulullah bertentangan kepada perkataan saya, Rasulullah itulah yang lebih utama perlu dituruti.</span>“</em></strong></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;">|</span></span></div>
<h1 style="text-align: center;">
<span style="color: blue;">30 PESAN IMAM SYAFEI</span></h1>
<div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><strong><span style="color: green;">Tuntutlah ilmu sebanyak mungkin kerana ia dapat menjaga dan membuat kamu cemerlang di dunia dan akhirat</span>.</strong></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: navy;"><strong>Perbanyaklah menyebut Allah daripada menyebut makhluk. Dan Perbanyaklah menyebut akhirat daripada menyebut dunia.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<br />
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><strong><span style="color: green;">Pilihlah makanan yang halal karena ia menjamin kesehatan dan menyebabkan syaitan menghindar</span>.</strong></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: navy;"><strong>Sabar menghadapi musibah adalah sebesar-besar arti sabar dimana sabar itu sendiri memerlukan kesabaran pula. Bala dan musibah menunjukkan adanya perhatian dan kasih sayang Allah. Oleh itu, bersyukurlah kerana syukur yang sedemikian setinggi-tinggi arti syukur.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<br />
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><strong><span style="color: green;">Apabila salah seorang antara kaum kerabat dan saudara kamu sakit, kamu perlu ringankan langkah menziarahinya kerana ia disaksikan oleh malaikat dan dan dicintai Allah</span>.</strong></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: navy;"><strong>Marah adalah salah satu antara panah-panah syaitan yang mengandungi racun. Oleh itu, hindarilah ia supaya dapat menewaskan syaitan dan bala tenteranya.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<br />
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: green;"><strong>Kasihanilah anak yatim kerana Rasulullah juga tergolong sebagai anak yatim dan beliau akan bersama-sama dengan orang yang menyayangi dan mengasihi anak-anak yatim di akhirat.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: navy;"><strong>Berbuat baik dan tunjukkan bakti kepada ibu bapa tanpa mengenali letih dan lelah sebagaimana mereka berbuat begitu sepanjang hayat mereka. Ia dapat menambah keberkatan pada umur, menambah rezeki dan keampunan atas dosa-dosa kamu.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<br />
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: green;"><strong>Banyakkanlah amal soleh kerana ia adalah pendinding dan perisai orang mukmin dan pelindung kepada serangan iblis.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: navy;"><strong>Takwa adalah pakaian kebesaran dan hiasan akhlak Muslim sebenar. Ia ibarat pokok zaitun, minyaknya membawa berka, ia juga memberi kejayaan dan kemenangan.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: green;"><strong>Iman mempunyai bentengnya bagi menghalang segala serangan yang mencoba merobohkannya. Oleh itu bagi menguatkan benteng iman, keimanan perlu dibajai dengan lima perkara, yakin, ikhlas, mengerjakan amalan sunat, istiqamah, bertatasusila ataupun berdisiplin dalam mengerjakan ibadah.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: navy;"><strong>Ingat dan zikir kepada Allah sebanyak-banyaknya karena ia mengobati penyakit jasmani dan hati. Ia mencetuskan ketenangan hidup dan qanaah.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<br />
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: green;"><strong>Khusyuk secara zahir adalah khusyuknya orang awam, khusyuk secara batin adalah khusyuknya orang pilihan di sisi Allah.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: navy;"><strong>Kubur adalah perhentian sementara bagi membolehkan ke satu perhentian lagi yang penuh dengan soal siasat. Oleh itu, siapkanlah jawaban yang adil dan benar menerusi amal yang benar dan taat kepada al-haq yang tidak berbelah bagi.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: green;"><strong>Kita perlu sentiasa memohon perlindungan daripada Allah, sekurang-kurangnya dengan mengucapkan “<span style="color: #ff6600;">A’uzubillahi minassaitathanirrajim</span>“. Kita perlu bersabar sekiranya serangan syaitan datang juga bertalu-talu dengan hebat dan menyedari Allah taala hendak menguji keteguhan sabar kita, hendak melihat ketulenan jihad kita. Ketahuilah perang dengan syaitan itu lebih hebat daripada perang sabil.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: navy;"><strong>Sebesar-besar keaiban (keburukan) adalah kamu mengira keburukan orang lain sedangkan keburukan itu terdapat dalam dirimu sendiri.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<br />
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: green;"><strong>Hati adalah raja dalam diri. Oleh itu,lurus dan betulkan ia supaya empayar kerajaan dirimu tegak di atas al-haq yang tidak disertai oleh iringan-iringan pasukan kebatilan.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: navy;"><strong>Ketahuilah istighfar yang diucapkan dengan betul mampu membuat syaitan lari ketakutan dan menggoncang kerajaan iblis di istana kerajaannya.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<br />
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><strong><span style="color: green;">Ketahuilah sebesar-besar kesenangan di duna dan akhirat adalah memberi maaf kepada orang lain dan melupakan terus kesalahannya. Allah pasti akan meninggikan darjatnya di sisi manusia</span>.</strong></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: navy;"><strong>Tafakurlah sebelum tidur bagi menghisab diri atas salah dan silap semasa aktiviti pada siang hari sebagaimana Umar bin al-Khattab menyiasati dirinya dengan pelbagai soalan berkenaan dosa-dosanya pada siang hari.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: green;"><strong>Tuntutlah ilmu sebanyak mungkin kerana ia dapat menjagamu dan membuatmu cemerlang di dunia dan di akhirat. Ia juga amalan para nabi, rasul dan orang soleh.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<br />
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: navy;"><strong>Siapa yang mahu meninggalkan dunia dengan selamat, dia perlu mengamalkan perkara berikut iaitu mengurangkan tidur, mengurangkan makan, mengurangkan bercakap dan berpada-pada dengan rezeki yang ada.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<br />
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: green;"><strong>Kamu seorang manusia yang dijadikan daripada tanah dan kamu juga akan disakiti (dihimpit) dengan tanah.</strong></span></span></span></div>
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
{jb_quote}<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: navy;"><strong>Siapa yang menjalin ukhuwah dan menghidupkannya, dia memperoleh banyak kebaikan.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<br />
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: green;"><strong>Allah menjanjikan kepada orang yang beriman, mereka akan ditinggikan darjat dan diberi kemuliaan selagi mereka menunaikan perintah Allah.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<br />
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: navy;"><strong>Allah menjanjikan kepada orang yang beriman, mereka pasti mendapat pertolongan Allah seperti dalam pernyataannya dalam surah ar-Rom ayat 47 yang bermaksud; dan adalah menjadi hak (tanggungjawab) kami untuk menolong orang yang beriman.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<br />
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: green;"><strong>Allah menjanjikan kepada orang yang beriman, mereka pasti mendapat pembelaan kepada Allah sebagaimana pernyataannya dalam surah al-Hajj ayat 38 yang bermaksud, Allah membela orang yang beriman.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<br />
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: navy;"><strong>Allah menjanjikan kepada orang yang beriman dan bertakwa, Allah pasti menaikkan derajat mereka hingga ke taraf wali-wali Allah selagi memenuhi syarat-syaratnya seperti dalam pernyataannya dalam surah al-Baqarah ayat 257 yang bermaksud, Allah penolong (wali) bagi orang yang beriman.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
<br />
<br />
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: green;"><strong>Allah menjanjikan kepada orang yang beriman akan memberi petunjuk dan jalan lurus sebagaimana pernyataan Allah dalam surah al-Hajj ayat 54 yang bermaksud ” <span style="color: #ff6600;">Allah akan memberi petunjuk bagi orang yang beriman kepada jalan yang lurus</span>.”</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<blockquote style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteL.png); background-repeat: no-repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 10px; border-bottom-right-radius: 0px; border-left-color: rgb(143, 143, 143); border-left-style: solid; border-left-width: 10px; border-top-left-radius: 0px; border-top-right-radius: 10px; color: #544c4a; font-family: georgia; font-size: 1.5em; font-style: italic; line-height: 1.5em; margin-bottom: 30px; margin-left: 10px !important; margin-right: 10px !important; margin-top: 10px !important; padding-bottom: 10px !important; padding-left: 50px; padding-right: 30px; padding-top: 10px !important; text-shadow: rgb(255, 255, 255) 1px 1px 1px; width: 414px;">
<div style="background-image: url(http://www.fiqhislam.com/media/jbtype/images/coquette/quoteR.png); background-position: 100% 100%; background-repeat: no-repeat no-repeat; display: inline;">
<span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="color: navy;"><strong>Allah menjanjikan kepada orang yang beriman, mereka akan memperoleh rezeki yang baik dan pelbagai keberkatan selagi mereka menunaikan perintah Allah sebagaimana pernyataannya dalam surah al-A’raf ayat 96 yang bermaksud, sekiranya penduduk kota beriman dan bertakwa pasti kami akan melimpahkan mereka berkat dari langit dan bumi tetapi sekiranya mereka mendustakan ayat-ayat kami, kami akan seksa mereka disebabkan perbuatan mereka.</strong></span></span></span></div>
</blockquote>
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><strong>Sumber : </strong> Dipetik daripada buku Imam Syafie – Pejuang Kebenaran karangan Abdul Latip Talib</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://saputra51.wordpress.com/2012/02/21/30-pesan-imam-syafei/#more-3990" style="color: #121259; font-size: 12px; text-decoration: initial;" target="_blank"><u><span style="font-size: 16px;"><span style="font-family: 'trebuchet ms', helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 14px;">saputra51.wordpress.com</span></span></span></u></a></div>
</td></tr>
</tbody></table>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-37299702753721439532012-10-24T06:55:00.004+07:002012-10-24T07:00:49.466+07:00Membangun Keluarga Berorientasi Akhirat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="entry-content" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; font-family: 'Segoe Ui', Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<center style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</center>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 1.625em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Menjadi keluarga yang<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> sakinah, mawaddah dan warrohmah</em> memang menjadi dambaan bagi setiap pasangan yang sudah menikah dan berumah tangga. Dan tentu saja hal tersebut tidak akan terjadi jika dalam keluarga tersebut tidak mengamalkan ajaran agama dengan baik.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 1.625em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Agama seseorang memang menjadi barometer keberhasilan dalam menjalani kehidupan ini. Begitupun halnya ketika kita sudah berkeluarga, agama menjadi faktor terpenting di dalam menggapai keberhasilan dan kebahagiaan hakiki rumah tangga yang itu tidak bisa diukur oleh kebahagiaan yang dilihat dari sisi duniawi semata.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 1.625em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<span id="more-1023" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"></span>Banyak keluarga yang gagal dalam membangun dan mempertahankan pondasi rumah tangganya yang akhirnya mereka <a href="http://themenworlds.com/2012/08/13/mengapa-harus-bercerai/" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: purple; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;">memilih bubar </a>dan menjalani kehidupan mereka masing-masing. Salah satu diantara sebab hancurnya sebuah rumah tangga adalah karena kurangnya keimanan dan ilmu agama pada diri mereka, baik itu suami, istri ataupun anak.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 1.625em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
<a href="http://themenworlds.com/wp-content/uploads/2012/08/Agama-Dalam-Keluarga.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: 0px; color: purple; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="aligncenter wp-image-1025" height="212" src="http://themenworlds.com/wp-content/uploads/2012/08/Agama-Dalam-Keluarga.jpg" style="background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; clear: both; display: block; margin: 0px auto 10px; max-width: 100%; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="Agama Dalam Keluarga" width="569" /></a></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 1.625em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Secara tidak langsung, agama yang baik dalam diri pasangan suami istri akan menjadikan diri mereka lebih bisa <em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">memanage</em> kehidupan dalam ruang lingkup yang lebih luas. Artinya, kehidupan yang mereka jalani memiliki orientasi yang jelas karena apa yang mereka jalankan semata-mata bukan hanya karena orientasi dunia semata tapi ada tujuan yang lebih penting lagi yaitu kebahagiaan dan keberhasilan dalam akhirat mereka. Tentunya kuatnya keimanan dalam diri masing-masing pasangan akan mempengaruhi kuatnya keteguhan mereka dalam mempertahankan bahtera rumah tangga sampai kapanpun.</div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 1.625em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Mungkin kita bisa membayangkan, bagaimana jika sebuah keluarga hanya menjadikan dunia saja sebagai <span style="background-color: transparent;">orientasinya tanpa mengingat tujuan yang lebih penting berupa keberhasilan dan kesuksesan akhirat ?Akibatnya, pasti keluarga tersebut hanya akan menjalani kehidupan yang semu dan mereka tidak akan menemukan ketenangan batin dalam hati mereka dan kebahagiaan yang sesungguhnya.</span></div>
<div style="background-color: transparent; border: 0px; margin-bottom: 1.625em; padding: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">
Akhir kata, untuk kita yang mungkin saat ini sudah mulai melupakan ajaran agama anda. Kembalilah menengok sisi hidup kita yang mulai hilang. Mulailah menjadi seseorang yang mengamalkan ajaran Al-Islam dengan baik dan benar karena hanya dengan itu kita akan pasti menjadi pribadi yang sukses bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. Yuk mari kita sama-sama bertaubat...</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-82160764143567555552012-10-23T04:47:00.003+07:002012-10-23T04:47:56.972+07:00Jihad Para Ibu Dalam Pandangan Islam<a href="http://www.fiqhislam.com/index.php?option=com_content&amp%3Bview=article&amp%3Bid=63924%3Ajihad-para-ibu-dalam-pandangan-islam&amp%3Bcatid=46%3Asyariahakidahakhlakibadah&amp%3BItemid=362#.UIW_A7TuD5Q.blogger">Jihad Para Ibu Dalam Pandangan Islam</a>: Jihad Para Ibu Dalam Pandangan IslamAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-57963179661622706182012-10-23T04:47:00.001+07:002012-10-23T04:47:08.398+07:00SM. Kartosoewirjo: Heroisme Sang Mujahid Agung<a href="http://www.fiqhislam.com/index.php?option=com_content&amp%3Bview=article&amp%3Bid=61694%3Asm-kartosoewirjo-heroisme-sang-mujahid-agung&amp%3Bcatid=45%3Atokoh&amp%3BItemid=357#.UIW-1Oesy0g.blogger">SM. Kartosoewirjo: Heroisme Sang Mujahid Agung</a>: SM. Kartosoewirjo: Heroisme Sang Mujahid AgungAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-73446106914210116962012-10-23T04:46:00.001+07:002012-10-23T04:46:37.818+07:00Kunci Utama Untuk Dapatkan Keamanan Serta Petunjuk<a href="http://www.fiqhislam.com/index.php?option=com_content&amp%3Bview=article&amp%3Bid=16696%3Akunci-utama-untuk-dapatkan-keamanan-serta-petunjuk&amp%3Bcatid=46%3Asyariahakidahakhlakibadah&amp%3BItemid=362#.UIW-tOxuwPk.blogger">Kunci Utama Untuk Dapatkan Keamanan Serta Petunjuk</a>: Kunci Utama Untuk Dapatkan Keamanan Serta PetunjukAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-63426529721797179442012-10-22T02:55:00.002+07:002012-10-22T02:55:28.879+07:00Syaikh Aiman Azh-Zhawahiri: Langkah-langkah strategis untuk membebaskan bumi Islam Palestina<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="info" style="background-color: whitesmoke; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-width: 0px 0px 1px; color: #444444; margin: 0px 0px 10px; outline: 0px; padding: 7px 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<div style="background-color: transparent; border-right-color: rgb(170, 170, 170); border-right-style: solid; border-width: 0px 1px 0px 0px; float: left; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 11px; outline: 0px; padding: 0px 10px; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: transparent;">Muhib Al-Majdi</span></div>
<div style="background-color: transparent; border-right-color: rgb(170, 170, 170); border-right-style: solid; border-width: 0px 1px 0px 0px; float: left; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 11px; outline: 0px; padding: 0px 10px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ahad, 14 Oktober 2012 09:18:31</em></div>
</div>
<div class="photo left" style="background-color: white; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-width: 0px 0px 1px; color: #444444; float: left; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px 15px 5px 0px; max-width: 320px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; zoom: 1;">
<a href="http://static.arrahmah.net/images/stories/2012/10/syaikh-Ayman-al-Zawahiri.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #666666; font-weight: bold; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;"><img src="http://static.arrahmah.net/images/_t/r_w_285/stories/2012/10/syaikh-Ayman-al-Zawahiri.jpg" style="background-color: transparent; border: 0px; display: block; margin: 0px; max-width: 650px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 285px;" /></a></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(<a href="http://arrahmah.com/" rel="content" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #666666; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" target="_blank">Arrahmah.com</a>)</strong> – Penjajah zionis Yahudi kembali menggempur umat Islam di Jalur Gaza. Untuk menghasung semangat jihad kaum muslimin di Palestina dan dukungan kaum muslimin seluruh dunia, kami menyajikan kembali ceramah syaikh Aiman Azh-Zhawahiri tentang strategi pembebasan Palestina. Ceramah tersebut dipublikasikan oleh Yayasan Media AS-Sahab pada bulan Syawwal 1433 H/September 2012 dalam video <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syamsun Nashri al-Bazighah 'alal Ummah al-Muntashirah wa ash-Shalibiyah al-Mundaharah </em></strong>(<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Matahari kemenangan yang telah bersinar terang atas umat Islam yang menang dan pasukan salibis yang terkalahkan</em>).</div>
<div align="center" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">***</strong></div>
<a href="http://arrahmah.com/read/2012/10/14/23939-syaikh-aiman-azh-zhawahiri-langkah-langkah-strategis-untuk-membebaskan-bumi-islam-palestina.html" rel="content" style="background-color: white; border: 0px; color: #666666; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: bold; line-height: 19px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-183706" height="473" src="http://static.arrahmah.net/images/stories/2012/10/tangisan-palestina.png" style="background-color: transparent; border: 0px; display: block; margin: 0px auto 15px; max-width: 650px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;" title="tangisan palestina" width="402" /></a><span style="background-color: white; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"></span><div align="center" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Syaikh Aiman azh-Zhawahiri berkata:</div>
<div align="center" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
"Dengan nama Allah. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Rasulullah, keluarganya, sahabatnya dan orang-orang yang setia mengikutinya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> </em><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wahai saudara-saudaraku, kaum muslimin, di tempat manapun Anda berada…</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Assalamu 'alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Amma ba'du…</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pada hari-hari ini, kita telah melewati 11 tahun sejak serangan penuh berkah terhadap New York, Washington dan Penssylvania. Kalian semua mengetahui sejauh mana kekalahan-kekalahan yang mendera AS selama 11 tahun tersebut. AS telah dikalahkan di Irak dan sekarang sedang kalah di Afghanistan, empat rezim boneka AS di dunia Arab juga bertumbangan satu per satu.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Namun pada kesempatan hari ini, saya akan memfokuskan pembicaraan saya tentang beberapa makna penting yang berkaitan erat dengan serangan 11 September yang penuh berkah tersebut.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Makna pertama dan makna terpenting yang hendak saya sampaikan dalam pembicaraan saya ini adalah sebab yang karenanya serangan yang penuh berkah itu dilakukan, yaitu adanya penjajahan salibis-zionis terhadap negeri-negeri kaum muslimin, terkhusus lagi adalah negeri Palestina.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Saya menyebutkan makna ini sebelum menyebutkan makna-makna lainnya dalam pembicaraan saya ini, disebabkan oleh usaha-usaha pemerintah Israil untuk membagi-bagi kompleks Masjidil Aqsha sebagai start untuk meruntuhkan Masjidil Aqsha, meyahudikan Palestina dan menegakkan negara Israel Raya di atas puing-puing reruntuhan Palestina.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dan hal yang lebih keji lagi adalah negara-negara Arab dan Islam lemah dan menyerah saja atas kejahatan Israel ini. Untuk menggambarkan kelemahan dan menyerahnya negara-negara Arab dan Islam tersebut, saya ringkas dalam pertanyaan sederhana berikut ini:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mungkinkah pemerintahan-pemerintahan di dunia Islam membela Palestina ataukah sebenarnya mereka membantu Israel untuk menjajah Palestina? </em></strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mayoritas pemerintahan-pemerintahan di dunia Islam mengakui (kedaulatan negara penjajah, pent) Israil dengan satu cara atau cara lainnya. Seluruh pemerintahan di dunia Islam mengakui atau mengumumkan secara terang-terangan menghormati keputusan PBB yang membagi-bagi Palestina dan menyerahkan sebagian besar Palestina kepada Israel. Seluruh pemerintahan di dunia Islam juga mengakui kekuasaan Mahmud Abbas yang rela (mengakui Israel) demi mendapatkan hanya 10 % wilayah Palestina.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mari kita melihat secara sekilas contoh-contoh pemerintahan di dunia Arab dan dunia Islam:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1.</strong> <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pakistan, pemerintahannya untuk dijual dan tentaranya untuk disewakan. Pakistan bekerja sebagai tentara bayaran dalam invasi militer penjajah salibis terhadap Afghanistan dan Pakistan.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Turki mengadakan perjanjian dengan Israel dalam beberapa kesepakatan militer dan keamanan (intelijen), Turki secara terang-terangan mengakui (kedaulatan) Israel, dan keduanya saling mengirim Duta Besar</strong>.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Wahai rakyat muslim Turki, wahai mujahidin Turki para penakluk anak cucu para penakluk, tekanlah pemerintah kalian agar menghentikan keikut sertaannya dalam latihan-latihan militer Israel dan kerjasama intelijen dengan Israel! Tekanlah pemerintah kalian agar menghentikan keikut sertaannya dalam kejahatan terhadap kaum muslimin Afghan di bawah panji penjajah salibis (ISAF).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Iran bekerja sama dengan AS dalam menjajah Irak dan Afghanistan serta membantu (rezim Nusahiriyah Suriah, pent) dalam membantai rakyat muslim Suriah yang melakukan jihad dan ribath. Jadi mungkinkah Iran bisa dipercaya?</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Mesir di mana para pemimpin militer dan pemerintahan sipilnya serta presidennya telah mengumumkan bahwa mereka akan menjaga komitmen perjanjian damai (Camp David, pent) dengan Israel. Mungkinkah mereka akan berusaha untuk membebaskan bumi Palestina dari negara penjajah Israel, yang telah mereka akui kedaulatannya, mereka ikat dengan perjanjian damai, dan mereka mendahulukan perjanjian damai dengannya atas kesepakatan pertahanan bersama negara-negara Arab?</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dari sini, saya menyerukan kepada orang-orang yang mulia dan merdeka di kalangan Tentara Nasional Mesir ---dan jumlah mereka banyak--- janganlah kalian menjadi tentara penjaga bagi batas-batas negara Israel, janganlah kalian membela batas-batas negara Israel dan janganlah kalian ikut serta dalam mengisolasi keluarga kita di Gaza.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">5. Pemerintahan-pemerintahan Jazirah Arab dan Teluk (Arab Saudi, Yaman, Kesultanan Oman, Bahrain, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Qatar, pent) telah mempersembahkan tanah, perairan dan udara mereka sebagai pangkalan-pangkalan bagi markas tentara salibis yang menginvasi negeri-negeri kaum muslimin. Pemerintahan-pemerintahan itu telah mensuplai semua keperluan pasukan salibis tersebut dan menyerahkan kekayaan alam kaum muslimin kepada salibis Barat dengan harga begitu murah. Mungkinkah mereka akan membebaskan Palestina ataukah mereka harus membebaskan diri mereka sendiri (terlebih dahulu)?</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">6. Tunisia, pemerintahannya telah mengumumkan disibukkan oleh perkara-perkara (dalam negerinya) sendiri sehingga tidak bisa memikirkan Palestina. Mungkinkah pemerintahan seperti itu akan membebaskan Palestina?</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pemerintahan-pemerintahan seperti ini tidak mungkin akan membebaskan Palestina. Justru, pemerintahan-pemerintahan ini sebenarnya membantu penjajahan Israel atas Palestina. Pemerintahan-pemerintahan ini telah mampu menjadikan perjanjian damai dengan Israel sebagai sebuah realita yang bisa diterima, bahkan mereka menyerah kepadanya.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Bahkan musibah yang paling besar adalah gerakan-gerakan Islam yang terlibat dalam permainan politik sekuler telah secara terang-terangan mengumumkan bahwa mereka tidak akan berusaha untuk merubah realita ini. Bahkan mereka telah mengumumkan secara terang-terangan, sebagai harga dari keterlibatan dalam permainan politik sekuler, bahwa ia akan menjaga dan menghormati perjanjian-perjanjian damai dengan penjajah Israel tersebut. Maksimal yang bisa mereka mampu adalah berharap Israel juga menghormati perjanjian tersebut.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Demikianlah, perjanjian-perjanjian "menyerah-kalah" telah berubah dari sekedar sebuah realita menjadi perkara yang bisa diterima. Jiwa tidak lagi membencinya, badan tidak lagi gemetar marah karenanya. Justru jiwa rela kepadanya, mendorong untuk komitmen dengannya dan tidak mengharapkan hal yang lebih "buruk" darinya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Persis seperti perjanjian Sykes Picot dan perjanjian Kitsher dari pemerintahan peralihan kepada pemerintahan warisan yang ditanamkan dalam jiwa dan akal. Bahkan berubah menjadi akidah (ideologi) yang dianut bangsa-bangsa, lebih dari itu dianut oleh gerakan-gerakan Islam. Akibatnya, seorang warga negara adalah saudara bagi warga negara lainnya meskipun ia bukan orang Islam Islam. Sebaliknya, bukan warga negara adalah orang asing, sekalipun ia adalah wali Allah dan orang shalih.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dengan itulah mereka telah membantu para pemimpin dan komandan invasi salibis-zionis yang bertujuan untuk meruntuhkan khilafah Islamiyah dan memecah-belah kaum muslimin kepada lebih dari 50 negara, lalu mereka pun berkembang menjadi pecahan-pecahan dan kepingan-kepingan yang dibagi-bagi lagi.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Untuk memerangi konspirasi pembagi-bagian inilah bangkit kelompok-kelompok jihad dan kelompok Qaidatul Jihad (Al-Qaeda) yang memandang umat Islam adalah umat yang satu, dan negeri-negeri Islam adalah bagaikan satu negeri, bahwa seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, serta kaum muslimin adalah sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam:</div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', 'Times New Roman', serif; font-size: 24px; line-height: 36px; margin-bottom: 0.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
الْمُسْلِمُونَ تَتَكَافَأُ دِمَاؤُهُمْ. يَسْعَى بِذِمَّتِهِمْ أَدْنَاهُمْ، وَيُجِيرُ عَلَيْهِمْ أَقْصَاهُمْ، وَهُمْ يَدٌ عَلَى مَنْ سِوَاهُمْ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
"<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kedudukan nyawa kaum muslimin itu setingkat (sama nilainya, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah), orang muslim yang paling rendah sekalipun bisa memberikan jaminan, orang muslim yang paling jauh sekalipun dapat memberikan jaminan keamanan dan kaum muslimin itu satu kesatuan dalam menghadapi musuh-musuh Islam</em>." <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(HR. Abu Daud no. 2751, An-Nasai no. 4746, Ahmad no. 7012, Ibnu Hibban no. 5996 dan lain-lain)</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Juga sebagaimana disebutkan dalam piagam Madinah: "<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sesungguhnya perdamaian kaum beriman adalah satu, seorang mukmin tidak akan menjalin perdamaian dengan meninggalkan mukmin lainnya dalam perang di jalan Allah kecuali dengan cara yang adil di antara mereka</em>."</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Maka serangan yang penuh berkah pada 11 September merupakan bagian dari bagian pelopor mujahidin di kalangan umat Islam yang melakukan perlawanan terhadap invasi salibis kontemporer yang berusaha untuk memecah belah kita umat Islam, agar mudah bagi kekuatan salibis untuk menelan kita sedikit demi sedikit, sepotong demi sepotong.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Jadi, wahai saudara-saudara, tidak mungkin mengandalkan pemerintahan-pemerintahan (di dunia Arab dan Islam) untuk membebaskan Palestina dan melindungi Masjidil Aqsha, karena pemerintahan-pemerintahan ini tidak mampu melakukan hal itu. Justru dalam banyak kesempatan pemerintahan-pemerintahan ini membantu Israil dalam melakukan kejahatannya.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Maka setelah bertawakal kepada Allah, tidak tersisa pilihan selain menghasung umat Islam untuk berusaha keras demi membebaskan seluruh negeri kaum muslimin secara umum, Palestina secara khusus dan melindungi Masjidil Aqsha secara lebih khusus lagi.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Umat Islam memiliki potensi yang sangat besar, dengan karunia Allah semata, yang memungkinkan bagi umat Islam untuk melawan invasi musuh-musuhnya. Seperti telah dibuktikan oleh serangan yang penuh berkah terhadap Washington, New York dan Pennsylvania. <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Perlawanan jihad penuh kepahlawanan kaum muslimin selama 11 tahun terakhir telah memaksa kekuatan terbesar dalam sejarah umat manusia ---begitulah kekuatan itu menamakan dirinya sendiri--- untuk menyerah kepada kekalahan dan memaksanya untuk menarik mundur pasukannya dari Irak dan Afghanistan.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Di Irak, AS mengalami kekalahan dan proyek AS untuk menguasai kawasan Timur Tengah telah hancur di tangan mujahidin, yang dipelopori oleh Daulah Islam Irak, semoga Allah senantiasa membimbingnya.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2. Di Afghanistan, telah hancur proyek AS untuk menguasai Asia Selatan dan mengubur hidup-hidup Daulah Islam yang belum lama berdiri. Proyek AS itu dihancurkan oleh mujahidin pimpinan Imarah Islam Afghanistan, dengan pemimpinnya al-amir al-mujahid yang bertawakal kepada Allah, Mulla Muhammad Umar, semoga Allah menjaganya.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Umat Islam ini semata, dengan para mujahidin, orang-orang merdeka, orang-orang mulia dan orang-orang shalihnya ---dengan izin Allah--- mampu untuk mengalahkan proyek salibis-zionis di jantung dunia Islam, khususnya lagi di Palestina yang terjajah. Sebagaimana umat Islam ini dengan izin dan taufik Allah Ta'ala semata telah mampu mengalahkan proyek salibis-zionis di Irak dan Afghanistan. Juga sebagaimana sebelum itu umat Islam ini mampu melayangkan kepada AS pukulan terkeras dalam sejarah AS (serangan 11 September, pent), di dalam negeri AS sendiri, sehingga pukulan itu mengubah sejarah AS dan melemahkan ekonominya.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: 'Droid Sans', Arial, sans-serif; font-size: 23px; line-height: 1.2em; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-shadow: transparent 0px 0px 1px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Langkah Pembebasan Palestina</strong></h2>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Di sini muncul satu pertanyaan yang penting, bagaimana umat Islam bisa membebaskan Palestina?</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">1. Langkah pertama untuk membebaskan Palestina adalah menyebar luaskan pemahaman di tengah barisan kaum muslimin</strong>:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pertama</em>, pemahaman bahwa Allah semata Yang Maha Menolong, karena Allah semata-lah Yang Maha Menciptakan, Maha Memberi rizki, Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan. Dialah Yang Maha Mampu menolong hamba-hamba-Nya yang lemah atas orang-orang yang menyombongkan diri lagi orang-orang yang kuat, sehingga Allah membuktikan kekuasaan-Nya dan melaksanakan kehendak-Nya. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: </div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', 'Times New Roman', serif; font-size: 24px; line-height: 36px; margin-bottom: 0.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; direction: rtl; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: start; vertical-align: baseline;">
(طسم * تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ الْمُبِينِ * نَتْلُوا عَلَيْكَ مِن نَّبَإِ مُوسَى وَفِرْعَوْنَ بِالْحَقِّ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ * إِنَّ فِرْعَوْنَ عَلَا فِي الْأَرْضِ وَجَعَلَ أَهْلَهَا شِيَعًا يَسْتَضْعِفُ طَائِفَةً مِّنْهُمْ يُذَبِّحُ أَبْنَاءهُمْ وَيَسْتَحْيِي نِسَاءهُمْ إِنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ * وَنُرِيدُ أَن نَّمُنَّ عَلَى الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا فِي الْأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمُ الْوَارِثِينَ * وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَنُرِيَ فِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَجُنُودَهُمَا مِنْهُم مَّا كَانُوا يَحْذَرُونَ)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
"<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Thaa Siin Miim</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al-Qur'an) yang nyata (dari Allah).</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Firaun dengan benar untuk orang-orang yang beriman.</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi).</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu</em>."<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(QS. Al-Qashash [28]: 1-6)</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kedua</em>, pemahaman bahwa pemerintahan-pemerintahan (di dunia Arab dan dunia Islam) ini tidak mungkin akan membebaskan Palestina, karena mereka justru melakukan tindakan sebaliknya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketiga</em>, pemahaman bahwa umat Islam harus mempersiapkan dirinya untuk berjihad dengan jiwanya, karena hal itu merupakan fardhu 'ain yang diwajibkan atas umat Islam. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, </div>
<div dir="RTL" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: KFGQPC_Naskh, 'Traditional Arabic', 'Times New Roman', serif; font-size: 24px; line-height: 36px; margin-bottom: 0.5em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
(وَمَا لَكُمْ لاَ تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاء وَالْوِلْدَانِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَـذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا وَاجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ نَصِيرًا * الَّذِينَ آمَنُواْ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ كَفَرُواْ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُواْ أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا)</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
"<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Mengapa kalian tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Rabb kami, keluarkanlah kami dari negeri ini yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau!"</em></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan setan itu, karena sesungguhnya tipu daya setan itu adalah lemah</em>." <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">(QS. An-Nisa' [4]: 75-76)</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keempat</em>, pemahaman tentang batilnya perjanjian-perjanjian damai dengan Israil, wajibnya menolak pengakuan terhadap eksistensi (kedaulatan) Israel, lebih dari itu tentu saja menolak normalisasi hubungan dengan Israel.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pemahaman ini wajib disebar luaskan di tengah barisan umat Islam, kelompok-kelompok dan unsur-unsur kaum muslimin. Hal ini bisa dilakukan oleh setiap bapak di dalam rumah tangganya, hal ini juga bisa dilakukan oleh setiap ibu di antara anak-anaknya, hal ini juga bisa dilakukan oleh setiap guru di antara murid-muridnya, setiap khatib di masjidnya dan setiap dai di desanya, pekerjaannya, sekolahnya dan universitasnya.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">2.</strong> <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Langkah kedua untuk membebaskan Palestina adalah berusaha untuk menegakkan daulah Islam yang berjihad dan mengerahkan kekuatan (kaum muslimin) untuk membebaskan negeri-negeri kaum muslimin.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Daulah Islam seperti ini tidak akan tegak kecuali jika kita menjadikan syariat Islam sebagai satu-satunya hukum yang berlaku di negeri-negeri kita, sehingga syariat Islam berkuasa, bukan dikuasai, syariat Islam berada di atas setiap bentuk hukum lainnya, dan syariat Islam lebih tinggi dari setiap sumber perundang-undangan lainnya.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Kita harus berusaha menegakkan daulah ber-manhaj rabbani yang mencampakkan sekulerisme dan (mencampakkan) pemutusan perkara berdasar hawa nafsu mayoritas; sebuah daulah yang meyakini persaudaraan kaum muslimin dan tidak membeda-bedakan kaum muslimin atas dasar tanah air, sebuah paham yang hanya melayani kepentingan musuh-musuh kaum muslimin; sebuah daulah yang meyakini persatuan negeri-negeri kaum muslimin dan mencampakkan batas-batas negara nasionalisme yang digariskan oleh para pemimpin negara-negara penjajah atas tanah air kita, lalu digariskan dalam pikiran dan hati kita oleh kurikulum sekulerisme.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Itulah daulah Islam yang berjihad, yang memandang bahwa kewajibannya yang paling penting adalah membebaskan setiap jengkal negeri kaum muslimin (yang diinvasi oleh musuh-musuh Islam, pent) dari Kaukasus sampai Zanjibar, dari Afghanistan dan Kasymir sampai Timor Timur (Timur Leste, pent) dan Filiphina, dari Turkistan Timur (Xinjiang, pent) sampai Andalus (Spanyol). Itulah daulah Islam yang memandang bahwa pembebasan Palestina bukanlah persoalan warga Palestina semata melainkan kewajiban atas setiap muslim, sebagaimana halnya setiap muslim di Palestina memiliki kewajiban untuk membebaskan setiap jengkal negeri-negeri Islam yang terjajah.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">3. Langkah ketiga untuk membebaskan Palestina adalah dengan mendukung mujahidin dan berangkat untuk bergabung dengan mereka di manapun mereka berada, khususnya di Irak dan Syam</strong> (Suriah secara khusus; Lebanon, Yordania dan Palestina secara umum, pent).</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dengan mendukung mujahidin, niscaya kekuatan umat yang berjihad akan menguat dan umat Islam bisa mempelajari kewajiban yang hilang (jihad, pent) yang mana musuh-musuh Islam sangat berambisi menjauhkan umat Islam dari kewajiban tersebut.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sesungguhnya mendukung jihad di Syam (Suriah secara khusus, pent) demi menegakkan sebuah daulah Islam yang berjihad di Syam, merupakan langkah fundamental untuk bergerak maju menuju Baitul Maqdis. Oleh karenanya, AS dan dunia internasional memberikan kesempatan demi kesempatan kepada rezim sekuler Ba'ts (rezim Nushairiyah Suriah guna membantai kaum muslimin Suriah, pent) karena mereka khawatir di Syam akan tegak sebuah pemerintahan (daulah Islam yang berjihad, pent) yang mengancam Israel dan bekerja untuk membebaskan Al-Quds.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Wahai rakyat kami di negeri Syam negeri ribath dan jihad, buatlah AS dan Israel kecewa, jadikanlah tujuan kalian yang kalian tidak mau bergeser darinya ---dengan izin Allah--- adalah penegakan daulah Islam yang membela Islam dan kaum muslimin, merealisasikan keadilan, kebebasan, kehormatan dan kejayaan di negeri Syam negeri ribath dan jihad, dan hendaklah seluruh aktivis Islam di Syam bersatu demi meraih tujuan yang mulia ini. </strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">4. Langkah keempat untuk membebaskan Palestina adalah dengan menyatukan usaha-usaha kaum muslimin dan mengumpulkanya pada tujuan-tujuan bersama.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Hal itu dimulai dengan bersatunya orang-orang yang ikhlas di sekitar para pemimpin yang berjihad, beramal, dan berilmu yang "didewasakan" oleh pengalaman-pengalaman, yang peristiwa-peristiwa perjuangan telah membuktikan ketulusan mereka, ketegaran mereka dan tidak mundurnya mereka, agar menjadi benih jihad yang kokoh dan pelopor umat yang berjihad.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Setelah itu dilanjutkan dengan ajakan untuk menyatukan kelompok-kelompok dan aliran-aliran gerakan Islam pada beberapa tujuan bersama yang menyatukan, yaitu:</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Pertama</em>, berhukum kepada syariat Allah dan menolak berhukum kepada prinsip-prinsip, ideologi-ideologi dan perundang-udangan selain syariat Islam; baik hal itu berupa kedaulatan mayoritas yang menjadikan kedaulatan di tangan rakyat maupun kedaulatan tatanan internasional yang dibuat oleh negara-negara pemenang Perang Dunia II yang dinamakan dengan PBB yang pada kenyataannya dikuasai oleh lima negara arogan (lima negara besar pemegang hak veto, pent) yang memaksakan kehendaknya atas bangsa-bangsa lain di dunia. PBB sebuah lembaga dimana anggota-anggotanya dalam Sidang Umum (PBB) berhukum kepada suara mayoritas bukan kepada syariat Islam.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
PBB sebuah lembaga dimana piagam (PBB) menyebutkan menghormati kedaulatan dan keselamatan tanah air negara-negara anggotanya, artinya menghormati penjajahan Rusia atas negeri muslim Kaukasus, menghormati penjajahan Cina atas Turkistan Timur, menghormati penjajahan Spanyol atas Sabtah dan Malilia, menghormati penjajahan Israel atas Palestina.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
PBB adalah lembaga yang telah mengeluarkan puluhan keputusan yang menghalalkan invasi (musuh-musuh Islam) atas negeri-negeri Islam seperti keputusan pembagian palestina, keputusan pengakuan kedaulatan pemerintahan Israel dan keputusan-keputusan yang mengirinya, juga seperti keputusan yang menerapkan hukuman atas Irak (era Shadam Husain, pent), juga seperti keputusan yang menghalalkan invasi aliansi salibis atas Afghanistan, dan seperti keputusan Konferensi Bon Jerman yang menegakkan pemerintahan bonesa salibis di Kabul.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Konskuensi berhukum kepada syariat Islam dan menolak berhukum kepada selainnya adalah kita berusaha untuk menjadikan syariat Islam sebagai satu-satunya undang-undang yang berlaku di negeri-negeri Islam, tidak disaingi oleh undang-undang dan sumber peraturan hukum apapun selainnya, dan konskuensi lainnya adalah kita menolak tunduk kepada tatanan internasional (PBB) yang merepresentasikan para pemimpin orang-orang jahat di dunia.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kedua, bekerja untuk membebaskan negeri-negeri kaum muslimin yang terjajah, menolak setiap bentuk perjanjian damai atau kesepakatan atau ketetapan tatanan internasional (PBB) yang memberi hak kepada orang-orang kafir untuk menjajah negeri-negeri kaum muslimin; seperti penjajahan Israel atas Palestina, penjajahan Rusia atas Chechnya dan Kaukasus muslim, penjajahan India atas Kasymir, penjajahan Spanyol atas Sabtah dan Malilia dan penjajahan Cina atas Turkistan Timur.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Ketiga</em>, <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">bekerja untuk menghentikan perampokan sistematik terhadap kekayaan alam kaum muslimin oleh tangan-tangan aliansi Barat yang menjajah negeri-negeri Islam. Bentuknya yang paling buruk adalah perampokan kekayaan minyak bumi negeri-negeri Islam, yang terhitung sebagai perampokan terbesar dalam sejarah manusia terhadap kekayaan kaum muslimin di bawah kepemimpinan (raja rampok, pent) AS.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<em style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keempat</em>, <strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">mendukung dan menyokong bangsa-bangsa muslim yang melakukan revolusi melawan para thaghut yang represif dan membuat kerusakan, memahamkan bangsa-bangsa muslim akan kewajiban menerapkan syariat Islam dan komitmen dengan hukum-hukum Islam, mengajak bangsa-bangsa muslim yang tengah melakukan revolusi untuk melanjutkan revolusinya sampai mereka bisa mencabut "sisa-sisa" rezim yang rusak dan membersihkan negeri mereka dari penghinaan (penjajahan) ekstern dan kerusakan intern, serta menghasung bangsa-bangsa yang belum melakukan revolusi untuk mencontoh bangsa-bangsa lain yang telah mendahuluinya agar dunia Islam terbebas dari pemerintahan para agen (boneka salibis-zionis internasional, pent).</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Kelima, mendukung setiap orang yang dizalimi atau setiap orang yang ditinda di dunia melawan orang-orang zalim dan orang-orang yang menyombong diri.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="background-color: transparent; border: 0px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Keenam, bekerja untuk menegakkan khilafah Islamiyah yang tidak mengakui negara nasionalisme, ikatan tanah air dan batas-batas geografis yang ditetapkan oleh para penjajah.</strong></div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Namun (kita bekerja untuk) menegakkan negara khilafah rasyidah di atas minhajun nubuwah, yang meyakini persatuan negeri-negeri kaum muslimin, ikatan ukhuwah keimanan yang menyejajarkan mereka, menghilangkan batas-batas geografis yang dipaksakan oleh musuh-musuh kaum muslimin; bekerja untuk menyebar luaskan keadilan, mengembangkan musyawarah, menolong orang-orang yang lemah dan membebaskan setiap negeri kaum muslimin termasuk di dalamnya Palestina yang terampas dan Al-Aqsha yang terancam. Itulah khilafah yang pada zaman dahulu melindungi Palestina dan ketika khilafah tersebut runtuh maka Palestina pun dijajah oleh musuh-musuh Islam.</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dengan langkah-langkah ini maka kita semakin dekat dengan tekad baja dan keteguhan ---dengan pertolongan dan bimbingan Allah--- dari tujuan membebaskan Palestina dan menyelamatkan Masjidil Aqsha.</div>
<img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-156720" height="161" src="http://static.arrahmah.net/images/stories/2012/02/as-sahab-logo.jpg" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; display: block; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px auto 15px; max-width: 650px; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;" title="as-sahab-logo" width="200" /><div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: center; vertical-align: baseline;">
Yayasan Media As-Sahab</div>
<div align="center" style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Syawwal 1433 H / September 2012 M</div>
<div style="background-color: white; border: 0px; color: #444444; font-family: Verdana, Tahoma, Arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin-bottom: 1em; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
(muhib almajdi/<a href="http://arrahmah.com/read/2012/10/14/23939-syaikh-aiman-azh-zhawahiri-langkah-langkah-strategis-untuk-membebaskan-bumi-islam-palestina.html" rel="content" style="background-color: transparent; border: 0px; color: #666666; font-weight: bold; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: initial; vertical-align: baseline;" target="_blank">arrahmah.com</a></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-46571896064719006332012-10-21T20:21:00.001+07:002012-10-21T20:21:23.172+07:00LARANGAN MENJADIKAN ORANG KAFIR SEBAGAI PEMIMPIN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Writted by : Moch Husen Hadi Legana</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Menjadikan orang kafir sebagai pemimpin bagi umat Islam berarti menentang Allah SWT dan Rasulullah SAW serta Ijma' Ulama. Memilih orang kafir sebagai pemimpin umat Islam berarti memberi peluang kepada orang kafir untuk "mengerjai" umat Islam dengan kekuasaan dan kewenangannya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Berikut ini adalah sejumlah Dalil Qur'ani beserta Terjemah Qur'an Surat (TQS) yang menjadi dasar untuk bersikap dalam memilih pemimpin :</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">1. Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">QS. 3. Aali 'Imraan : 28.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu)."</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">QS. 4. An-Nisaa' : 144.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu) ?"</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">QS. 5. Al-Maa-idah : 57.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi PEMIMPINMU, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman."</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">2. Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai Pemimpin walau Kerabat sendiri :</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">QS. 9. At-Taubah : 23.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu jadikan BAPAK-BAPAK dan SAUDARA-SAUDARAMU menjadi WALI (PEMIMPIN / PELINDUNG) jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan, dan siapa di antara kamu yang menjadikan mereka wali, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">QS. 58. Al-Mujaadilah : 22.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekali pun orang-orang itu BAPAK-BAPAK, atau ANAK-ANAK atau SAUDARA-SAUDARA atau pun KELUARGA mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada- Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung."</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">3. Al-Qur'an melarang menjadikan orang kafir sebagai teman setia</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">QS. 3. Aali 'Imraan : 118.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi TEMAN KEPERCAYAANMU orang-orang yang di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya."</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">QS. 9. At-Taubah : 16.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan sedang Allah belum mengetahui (dalam kenyataan) orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi TEMAN SETIA selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman ? Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">4. Al-Qur'an melarang saling tolong dengan kafir yang akan merugikan umat Islam</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">QS. 28. Al-Qashash : 86.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi PENOLONG bagi orang-orang kafir."</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">QS. 60. Al-Mumtahanah : 13.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan PENOLONGMU kaum yang dimurkai Allah. Sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa."</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">5. Al-Qur'an melarang mentaati orang kafir untuk menguasai muslim</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">QS. 3. Aali 'Imraan : 149-150.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu MENTAATI orang-orang yang KAFIR itu, niscaya mereka mengembalikan kamu ke belakang (kepada kekafiran), lalu jadilah kamu orang-orang yang rugi. Tetapi (ikutilah Allah), Allah lah Pelindungmu, dan Dialah sebaik-baik Penolong."</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">6. Al-Qur'an melarang beri peluang kepada orang kafir sehingga menguasai muslim</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">QS. 4. An-Nisaa' : 141.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"...... dan Allah sekali-kali tidak akan MEMBERI JALAN kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman."</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">7. Al-Qur'an memvonis munafiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">QS. 4. An-Nisaa' : 138-139.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Kabarkanlah kepada orang-orang MUNAFIQ bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu ? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah."</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">8. Al-Qur'an memvonis ZALIM kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">QS. 5. Al-Maa-idah : 51.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang ZALIM."</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">9. Al-Qur'an memvonis fasiq kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">QS. 5. Al-Maa-idah : 80-81.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang FASIQ."</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">10. Al-Qur'an memvonis sesat kepada muslim yang menjadikan kafir sebagai pemimpin</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">QS. 60. Al-Mumtahanah : 1.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah TERSESAT dari jalan yang lurus."</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">11. Al-Qur'an mengancam azab bagi yang jadikan kafir sbg Pemimpin / Teman Setia</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">QS. 58. Al-Mujaadilah : 14-15.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman ? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui. Allah telah menyediakan bagi mereka AZAB yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan."</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">12. Al-Qur'an mengajarkan doa agar muslim tidak menjadi sasaran fitnah orang kafir</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">QS. 60. Al-Mumtahanah : 5.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (SASARAN) FITNAH bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-28314776898854071892012-10-21T19:27:00.001+07:002012-10-21T19:27:13.190+07:00Al - IMAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
Adopted dari buku dasar-dasar Islam karya Abul a'la maududi<br />
Edited by Asep Dwi Rahman<br />
<br />
<br />
Setiap Muslim harus meyakini sepenuhnya bahwa karunia Allah yang terbesar di dunia ini adalah Diinul Islam.<br />
Seorang Muslim akan senantiasa bersyukur kepada Allah yang telah memasukkannya ke dalam kelompok Umat Muhammad Rasulullah saw dan telah memberikan kepadanya karunia Islam.<br />
Allah sendiri telah menyatakan Islam sebagai karunia-Nya yang terbesar yang diberikan kepada hamba-hamba-Nya, sebagaimana disebutkan dalam al-Qur'an:<br />
<br />
“... Pada hari ini, telah Aku sempurnakan agamamu untukmu dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu dan telah Aku ridhai Islam itu agama bagimu ..."(Qs. al-Maidah, 5 : 3 )<br />
<br />
<br />
KEWAJIBAN KITA sebagai MUSLIM MENSIKAPI KARUNIA YANG KITA TERIMA<br />
<br />
Adalah merupakan kewajiban bagi kita sebagai muslim untuk melaksanakan kewajiban kepada Allah, karena nikmat yang telah diberikan-Nya.<br />
Seseorang yang tidak melaksanakan kewajibannya kepada orang lain yang telah memberikan sesuatu yang sangat berharga baginya, adalah seorang yang tidak tahu berterima kasih. Dan manusia yang tidak melaksanakan kewajibannya kepada Allah adalah manusia yang paling tidak tahu berterima kasih.<br />
<br />
Mungkin anda akan bertanya: Apakah kewajiban yang harus kita laksanakan kepada Allah yang telah memberikan karunia-Nya kepada kita?<br />
Jawabannya adalah bahwa karena Allah telah memasukkan kita ke dalam kelompok umat Muhammad saw, maka bukti terima kasih yang paling baik yang dapat kita persembahkan kepada Allah adalah dengan cara menunjukkan sikap sebagai pengikut-pengikut Rasulullah saw yang tulus dan setia. <br />
Dan Karena Allah telah memasukkan kita ke dalam kelompok masyarakat Muslim, maka satu-satunya cara untuk memperlihatkan rasa terima kasih kita kepada-Nya adalah menjadi seorang Muslim yang benar. <br />
<br />
Inilah kewajiban kita dalam mensyukuri karunia-nya, tidak ada cara lain bagi kita dalam menyatakan rasa syukur kita hanya dengan cara demikian. Bila sebaliknya, maka hukuman atas sikap kita yang tidak tahu berterima kasih, akan Allah berikan kepada kita. Semoga Allah menghindarkan kita dari hukuman itu, Amiin...<br />
<br />
<br />
LANGKAH PERTAMA menjadi SEORANG MUSLIM<br />
<br />
Anda mungkin akan bertanya: "Bagaimana seseorang menjadi<br />
seorang Muslim yang sebenarnya?". Jawabannya adalah jawaban dari beberapa pertanyaan dibawah ini :<br />
<br />
Marilah kita pikirkan apa sebenarnya arti kata Muslim yang kita gunakan setiap waktu, dengan memikirkan beberapa pertanyaan berikut:<br />
<br />
> Apakah seseorang sudah membawa Islam pada waktu ia dilahirkan?<br />
> Apakah seseorang disebut Muslim karena ibu-bapaknya atau kakaknya adalah Muslim ?<br />
> Apakah seorang Muslim terlahir begitu saja sebagai seorang Muslim, sebagaimana halnya seorang bangsawan lahir sebagai bangsawan, atau seorang anak dari kasta Brahmana lahir sebagai seorang Brahmana, atau seorang anak Sudra lahir sebagai seorang Sudra ?<br />
> Apakah Muslim itu nama suatu bangsa seperti Indonesia dimana saat kita lahir langsung mendapat status orang Indonesia ? dan<br />
> Apakah seorang Muslim disebut Muslim karena dia lahir di tengah<br />
masyarakat Muslim, seperti seorang lndonesia disebut orang Indonesia karena lahir di tengah-tengah masyarakat Indonesia ?<br />
<br />
Bagaimana jawaban anda terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas ? Saya kira - bahkan saya yakin - anda akan menjawab: "Tidak". Artinya seseorang tidak lazim disebut Muslim karena alasan-alasan tersebut di atas. Tetapi seseorang dikatakan Muslim apabila ia menerima sepenuhnya (qobul) terhadap Islam sebagai Agamanya. Kalau ia melepaskan agama Islam, maka secara otomatis berhenti menjadi Muslim.<br />
Seorang yang beragama Hindu, kristen, atau seorang bangsawan, atau seorang Indonesia akan termasuk dalam kelompok masyarakat Muslim kalau mereka menerima Islam sebagai Agamanya. Sebaliknya, seorang yang lahir di tengah-tengah keluarga Muslim akan dikeluarkan dari masyarakat Muslim kalau ia melepaskan Islam sebagai Agamanya, walaupun ia anak seorang kyai".<br />
<br />
Itulah jawaban yang saya yakini dan yang patut anda berikan, atau yang anda setujui. Dan dari jawaban tersebut kita boleh menyimpulkan bahwa anugerah Allah yang terbesar adalah sebutan sebagai seorang Muslim yang mana sebutan itu bukanlah seperti harta, bangsa atau kesukuan yang<br />
secara langsung anda warisi dari orang tua anda dan terus melekat pada diri anda selama hidup, baik anda sadari atau tidak, tetapi sebutan Muslim adalah suatu karunia yang harus anda peroleh dengan usaha. <br />
<br />
Kalau anda melakukan usaha untuk memperolehnya, maka anda akan mendapatkannya; sebaliknya bila anda tidak memperdulikannya, walaupun anda sudah memperolehnya, maka sebutan Muslim yang Berharga itu akan dicabut dari anda. Na'udzu billah min dzalik.<br />
<br />
<br />
PENGERTIAN MENERIMA ISLAM<br />
<br />
Sebelumnya sudah disampaikan bahwa seseorang dapat menjadi seorang Muslim apabila ia menerima Islam sebagai Agamanya.<br />
<br />
Pertanyaan selanjutnya adalah Apa artinya menerima Islam itu ?<br />
> Apakah ini berarti bahwa siapapun yang mengucapkan,"saya adalah seorang Muslim atau saya telah menerima Islam" otomatis menjadi seorang Muslim ?<br />
> Apakah ini berarti seperti seorang penganut Brahmana yang mengucapkan mantra-mantra berbahasa Sanskrit, atau seperti seseorang yang mengucapkan kalimat-kalimat berbahasa Arab, walaupun tidak memahami makna yang terkandung dalam ucapan mereka, pantas disebut seorang Muslim?<br />
<br />
Sekarang tentu anda dapat menjawab pertanyaan di atas dengan pasti bahwa jawabannya : "Tidak". Anda pasti akan mengatakan bahwa arti menerima Islam adalah bahwa seseorang harus dengan penuh kesadaran dan kesengajaan menerima apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah Muhammad saw, dan bertindak sesuai dengan ajaran tersebut. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka ia adalah seorang Muslim, dan sebaliknya barangsiapa yang tidak berbuat demikian, ia bukanlah seorang Muslim.<br />
<br />
Agar kita mampu menerima Islam sebagaimana pengertian diatas, maka ada dua syarat yang harus dipenuhi yaitu, Ilmu Pengetahuan dan Amal Perbuatan.<br />
<br />
<br />
Syarat Pertama : Ilmu Pengetahuan<br />
<br />
Seseorang dapat menjadi Brahmana tanpa memiliki pengetahuan, kerana ia lahir sebagai Brahmana dan akan terus hidup sebagai Brahmana. Demikian pula seseorang yang lahir dari orang tua berdarah ningrat akan menjadi ningrat pula, walaupun ia tidak memiliki pengetahuan apapun namun karena ia lahir sebagai ningrat maka ia akan tetap disebut seorang ningrat sampai akhir hayatnya.<br />
<br />
Tetapi, seseorang tidak dapat menjadi seorang Muslim tanpa memiliki pengetahuan, karena Islam tidak diperoleh karena faktor keturunan melainkan karena Ilmu Pengetahuan. Kalau seseorang tidak mengetahui apa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw, bagaimana ia boleh menyatakan keimanannya kepada ajaran tersebut dan mengamalkannya ?. Dan bila ia menyatakan keimanannya tanpa kesadaran dan pemahaman mengenai ajaran tersebut, bagaimana ia dapat menjadi seorang Muslim?. Adalah tidak mungkin untuk menjadi seorang Muslim dan hidup sebagai seorang Muslim tanpa mengetahui apa-apa.<br />
Seseorang yang dilahirkan ditengah-tengah keluarga Muslim, mempunyai nama seperti seorang Muslim, berpakaian seperti seorang Muslim, dan menyatakan dirinya sebagai seorang Muslim, sebenarnya dia bukanlah seorang Muslim bila tanpa Ilmu Pengetahuan yang melahirkan kesadaran dan pemahaman terhadap Islam. Karena, seorang Muslim yang sebenarnya hanyalah seorang yang tahu, apa makna Islam yang sebenarnya dan menyatakan keimanannya kepada Islam dengan penuh kesadaran.<br />
<br />
Perbedaan yang sebenarnya antara seorang kafir dengan seorang Muslim bukanlah perbedaan dalam nama. Nama Joni tidaklah berarti bahwa pemiliknya adalah seorang kafir dan nama Abdullah adalah seorang Muslim.<br />
Demikian pula orang yang memakai celana jeans tidak berarti dia seorang kafir, dan yang memakai sarung adalah seorang Muslim. Tidak, tidak demikian. Namun kesejatian perbedaan antara seorang kafir dan seorang muslim adalah dalam ilmu Pengetahuan. <br />
<br />
Seseorang adalah kafir karena ia tidak tahu bagaimana hubungan dirinya dengan Allah dan hubungan Allah dengan dirinya, dan tidak tahu cara hidup yang harus dijalaninya di dunia ini, yang sesuai dengan kehendak Allah. <br />
Apabila seorang anak dari orang tua yang Muslim tidak mempunyai pengetahuan mengenai hal ini, maka apa alasannya bagi kita untuk menganggap dirinya sebagai seorang Muslim ?<br />
<br />
Sahabat - sahabatku....<br />
Saya minta anda semua mendengarkan baik-baik apa yang sedang saya uraikan dengan penuh tekanan ini, dan memikirkannya dengan tenang tanpa emosi. Kita semua harus mengerti sebenar-benarnya bahwa memperoleh atau kehilangan kurniaan Allah yang terbesar yang anda syukuri itu, tergantung seluruhnya pada ilmui pengetahuan. Bila anda tidak mempunyai pengetahuan itu, anda sama-sekali tidak akan dapat memperoleh kurnia itu. Bahkan kalau anda mempunyai sebagian kecil saja dari anugerah itu, maka karena ketidaktahuan anda, anda akan selalu terancam bahaya kehilangan karunia milik anda itu. <br />
Orang yang mestinya boleh memiliki anugerah yang besar itu, karena kebodohannya, mungkin akan menganggap bahwa dirinya adalah seorang Muslim, padahal sebenarnya ia bukanlah seorang Muslim. Perumpamaan orang yang sama-sekali tidak tahu perbedaan antara Islam dan kufur serta perbedaan antara Islam dan syirik adalah ibarat seseorang yang sedang berjalan pada sebuah lorong yang gelap. Mungkin sekali, ketika ia sedang mengikuti sebuah lorong yang lurus, karena dalam kegelapan langkahnya menyeleweng ke arah yang lain dan ia tidak sadar bahwa ia telah menyeleweng dari arah yang lurus yang harus ditempuhnya. <br />
Dan mungkin sekali terjadi, di tengah jalan ia akan bertemu dengan seorang thoghut dan dajjal yang akan mengatakan kepadanya: "Hai Nak! Kamu telah tersesat dalam kegelapan. Mari, kupimpin engkau kepada tujuanmu". Karena dalam kegelapan, pejalan yang malang itu, tidak mampu melihat dengan matanya sendiri mana arah yang lurus sehingga tanpa curiga apa-apa, ia akan segera menyambar tangan si thoghut dan dajjal dan terus berpegang kepadanya, dan si thoghut dan dajjal akan membawanya ke jalan yang sesat. Bahaya ini mungkin sekali akan menimpa pejalan tersebut, karena ia sendiri tidak memiliki pelita apa pun sebagai penerang dan akibatnya ia tidak bisa melihat tanda-tanda di sepanjang jalan yang ditempuhinya.<br />
Namun apabila ia mempunyai pelita, tentulah ia tidak akan tersesat atau disesatkan oleh orang lain. Dan pelita itu adalah Ilmu Pengetahuan.<br />
Dari perumpamaan ini anda boleh memahami bahwa, bahaya terbesar bagi seorang Muslim adalah tidak memiliki pengetahuan akan ajaran Islam yang diajarkan oleh al-Qur'an dan apa yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Karena dengan tidak mempunyai pengetahuan, ia pasti akan meraba-raba sepanjang jalan, dan akan disesatkan oleh Thoghut dan dajjal.<br />
<br />
Tetapi bila seorang muslim memiliki ilmu pengetahuan, ia pasti mampu melihat jalan Islam yang lurus pada setiap langkah dalam hidupnya, menghindari jalan-jalan kufr, syirk, bid'ah dan tidak bermoral yang menghalangi jalannya. Dan bila seorang penyesat ditemuiya di tengah jalan, maka setelah bertukar ilmu pengetahuan sejenak dengannya, ia pasti akan segera sadar, bahwa orang yang ditemuinya itu adalah seorang yang jahat dan menyesatkan yang tidak boleh diikuti.<br />
<br />
<br />
Saudara-saudaraku...<br />
Pada pengetahuan inilah, yang sekarang sedang saya jelaskan kepentingannya, ini bukanlah hal yang remeh yang boleh anda<br />
abaikan.<br />
Coba kita renungkan perbandingan sederhana ini... Anda selalu bersikap penuh perhatian dalam mengerjakan sawah ladang anda, mengairi dan melindungi tanaman-tanaman anda, memberi makan ternak anda dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang bersangkut paut dengan mata-pencarian anda yang lain. Karena, anda berpikir bila anda tidak bekerja dengan penuh perhatian, anda pasti akan kelaparan dan kehilangan sesuatu yang sangat berharga bagi anda, yakni nyawa anda.<br />
Maka, kenapa anda tidak bersikap serius dan bersunguh-sungguh dalam mencari ilmu pengetahuan tentang Islam yang benar dan lurus dimana pada pengetahuan inilah terdapat hakikat anda sebagai seorang Muslim dan wafat dalam keadaan Muslim. Bukankah bila anda tidak serius dan bersungguh-sungguh dalam memperoleh Ilmu pengetahuan tersebut, anda terancam bahaya kehilangan sesuatu yang sangat berharga, yaitu iman ?. Bukankah iman lebih berharga daripada hidup ?.<br />
Dari sekian banyak waktu yang anda habiskan untuk bekerja demi hidup anda, tidak dapatkah anda memperuntukkan sepersepuluh daripadanya untuk hal-hal yang dapat melindungi Iman anda ?.<br />
Saya tidak mengatakan bahwa setiap orang dari anda semua harus menjadi seorang ulama, membaca kitab-kitab yang tebal dan menghabiskan waktu sepuluh atau belasan tahun untuk usaha tersebut. Anda tidak perlu membaca kitab yang tebal-tebal untuk menjadi seorang Muslim. namun saya hanya mengharapkan bahwa setiap orang dari anda menyediakan waktu minimal satu jam saja dari dua puluh empat jam yang anda miliki dalam sehari-semalam untuk mempelajari pengetahuan tentang ad-dinul Islam. Itulah waktu paling sedikit yang harus disediakan oleh setiap orang Muslim, baik pemuda, orang dewasa maupun yang sudah lanjut usia, untuk mempelajari pengetahuan yang memungkinkannya untuk memahami kepentingan ajaran al-Qur'an dan tujuan diwahyukannya al-Qur'an tersebut.<br />
Setiap orang Muslim harus mengerti sebenar-benarnya risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw ke dunia ini. la harus mengerti sebenar-benarnya aturan hidup mana yang harus ditegakkan di dunia ini, dan aturan hidup mana yan harus dimusnahkan dan diganti. Ia juga-harus mengenal dengan baik cara hidup khusus yang telah ditetapkan Allah bagi orang-orang Muslim. Tidak banyak waktu yang dituntut untuk memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk itu. <br />
Dan bila Iman lebih berharga bagi anda daripada segalanya, maka tidak akan sulit bagi anda untuk menyediakan waktu satu jam setiap hari untuk mempelajari pengetahuan tersebut. Insya Allah.<br />
<br />
<br />
PERBEDAAN ANTARA SEORANG MUSLIM DAN SEORANG KAFIR<br />
<br />
Kenapa seorang muslim berbeda dengan seorang kafir ?<br />
<br />
Sahabat - sahabatku kaum muslimin.<br />
<br />
Setiap Muslim percaya bahawa seorang Muslim lebih tinggi derajatnya daripada seorang kafir ?.<br />
Allah mencintai seorang Muslim dan membenci orang kafir.<br />
Seorang Muslim akan memperoleh keselamatan dari Allah, sedangkan seorang kafir hanya akan memperoleh kerugian dan kecelakaan.<br />
Seorang Muslim akan masuk ke Syurga dan seorang kafir akan masuk ke<br />
neraka.<br />
<br />
Marilah kita pikirkan sedalam-dalamnya, mengapa ada perbedaan yang begitu besar antara seorang Muslim dan seorang kafir. Padahal seorang kafir juga adalah keturunan Adam, seperti kita semua. la juga seorang manusia yang punya tangan, kaki, mata. Dan sebagaimana kita semua, ia pun bernafas dengan udara yang sama, minum air yang sama, dan hidup di bumi yang sama. Allah yang menciptakan kita, adalah PenciptaNya juga. Tapi mengapa derajat mereka, orang kafir rendah dan derajat kita sebagai muslim tinggi ? Mengapa kita semua sebagai muslim akan masuk syurga dan mereka masuk neraka ?<br />
<br />
<br />
<br />
Apakah perbedaannya karena soal nama saja ?<br />
<br />
Sahabat- sahabatku....<br />
Ini adalah suatu masalah yang harus kita pikirkan secara mendalam. Perbedaan yang begitu besar antara seorang Muslim dan seorang kafir, tidak mungkin disebabkan karena seorang benama Abdullah dan Abdurrahman, sedang yang lain bernama Joni dan Robertson; atau karena yang seorang dikhitan dan yang lain tidak; atau karena yang seorang tidak memakan daging babi dan yang lain memakannya.<br />
Allah Yang Maha Kuasa, yang telah menciptakan alam seluruh manusia dan memberinya rezeki, tidak mungkin bertindak sedemikian kejam, mendiskriminasikan antara makhlukNya, memasukkan hambaNya yang satu ke syurga sedang yang lain ke neraka hanya karena soal-soal kecil seperti itu.<br />
<br />
<br />
Perbedaan muslim dan kafir sebenarnya.<br />
<br />
Apabila memang perbedaan yang besar dalam kedudukan seorang Muslim dengan seorang kafir bukanlah karena soal nama, khitan dan daging babi. Kalau begitu, apakah perbedaan yang sebenarnya antara keduanya ? Jawabannya hanyalah satu, yakni karena Islam dan kufur. Islam berarti kepatuhan kepada Allah sedangkan kufur berarti ketidakpatuhan kepada Allah. Orang Muslim dan orang kafir kedua-duanya adalah manusia. Kedua-duanya adalah hamba Allah. Tetapi yang satu, berkedudukan mulia karena ia mengakui Allah, dan mematuhi perintah-perintahNya. Yang satu takut akan hukuman yang akan diberikan-Nya bila ia tidak mematuhi perintah-perintah-Nya.<br />
<br />
Sedangkan yang satu lagi terperosok dari kedudukan yang tinggi itu karena ia tidak mengakui Allah dan tidak mau melaksanakan perintah-Nya. Inilah sebabnya mengapa Allah mencintai kepada orang-orang Muslim dan membenci kepada orang-orang kafir. Allah menjanjikan karunia syurga bagi orang-orang Muslim, dan memperingatkan orang-orang kafir bahwa mereka akan dimasukkan ke dalam neraka.<br />
<br />
<br />
SEBAB PERBEDAAN: ILMU PENGETAHUAN DAN AMAL PERBUATAN<br />
<br />
Dari uraian di atas jelaslah bahwa ada dua perkara yang membedakan seorang Muslim dengan seorang kafir. <br />
<br />
Yang pertama adalah ilmu pengetahuan dan yang kedua amal perbuatan. Pengetahuan berarti bahwa seorang Muslim harus tahu siapa TuhanNya, apa perintah-perintahNya, bagaimana cara-cara untuk menuruti kehendakNya, perbuatan - perbuatan mana yang disukai-Nya dan mana yang tidak disukai-Nya. Bila ia sudah tahu akan hal-hal tersebut, maka langkah yang kedua ialah bahwa ia harus menjadikan dirinya sebagai budak dari Robbnya, melaksanakan kehendak-kehendak-Nya, dan mengabaikan kehendaknya sendiri. <br />
Bila hatinya ingin melakukan sesuatu perbuatan, tetapi perbuatan itu bertentangan dengan perintah Robbnya, maka ia harus melepaskan keinginannya sendiri dan melaksanakan perintah Robbnnya. Apabila suatu perbuatan kelihatan mulia di matanya, tetapi Tuhannya mengatakan bahwa perbuatan itu hina, maka ia harus memandangnya hina pula. Sebaliknya, bila suatu perbuatan nampak hina dimatanya, tetapi Robbnya mengatakan mulia, maka ia harus memandangnya mulia pula. Apabila ia melihat bahwa sesuatu pekerjaan mengandung bahaya, tetapi RobbNya mengatakan bahwa pekerjaan itu harus dilakukan, maka bagaimanapun juga ia mesti mengerjakannya, walaupun ia mungkin akan kehilangan harta benda bahkan nyawanya. Sebaliknya, apabila ia memandang bahwa sesuatu pekerjaan akan mendatangkan keuntungan baginya, tetapi Robbnya melarang pekerjaan tersebut, maka ia harus meninggalkannya, walaupun pekerjaan tersebut boleh mendatangkan keuntungan sebanyak harta benda yang ada di seluruh dunia ini.<br />
lnilah pengetahuan dan perbuatan yang menjadikan seorang Muslim sebagai hamba Allah yang sejati, yang mendapat limpahan rahmat-Nya serta kedudukan yang luhur dan mulia.<br />
Sebaliknya, karena seorang kafir tidak memiliki pengetahuan ini, ia dimasukkan ke dalam golongan hamba Allah yang membangkang dan tidak mendapat limpahan rahmat-Nya.<br />
Sekarang, seandainya ada seseorang yang menyatakan dirinya seorang Muslim, tetapi ia sama bodohnya tentang Islam dengan seorang kafir, dan sama pula pembangkangannya kepada Allah, dapatkah kita mengatakan dengan menggunakan pertimbangan yang adil, bahwa kedudukannya lebih tinggi daripada seorang kafir, semata-mata karena ia memiliki nama yang berbeda, memakai pakaian yang berbeda dan memakan makanan yang berbeda dengan orang kafir tersebut ? Dan apa pula alasannya untuk mengatakan bahwa ia berhak memperoleh rahmat Allah di dunia dan di akhirat ?<br />
Islam bukanlah sesuatu yang bersifat kebangsaan, kekeluargaan atau persaudaraan yang secara langsung diwarisi oleh orangtua kepada anak dan dari anak kepada cucu. Kedudukan sebagai seorang Muslim tidaklah diperoleh karena keturunan sebagaimana halnya kasta, di mana anak seorang Brahmana akan tetap memperoleh kedudukan yang tinggi, walaupun betapa bodoh dan jahat perangainya, karena ia memang lahir dalam keluarga Brahmana yang berkedudukan tinggi. Sementara itu, anak dari orangtua berkasta rendah akan tetap berkedudukan rendah, karena memang ia lahir di tengah-tengah keluarga yang berkasta rendah. Dalam hal ini Allah telah menyatakan dalam KitabNya:<br />
<br />
“... Sesungguhnya orang yang paling mulia di antaramu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu... " (Qs. al-Hujurat (49):13)<br />
<br />
Artinya, semakin banyak orang mengetahui tentang Allah dan semakin mentaati perintah-Nya, maka akan semakin tinggi pulalah kedudukannya di mata Allah. <br />
Nabi Ibrahim 'alaihissalam dilahirkan di tengah-tengah keluarga seorang penyembah berhala, tetapi beliau mengenal Allah dan mentaati perintah-Nya. Itulah sebabnya Allah mengangkatnya sebagai imam seluruh dunia. Sementara Anak Nabi Nuh dilahirkan dalam keluarga seorang nabi, tetapi ia tidak mengerti tentang Allah dan tidak mentaati perintahNya; ia nista dan celaka. Itulah sebabnya mengapa Allah menghukumnya sedemikian rupa tanpa mempedulikan keluarganya, hingga kisahnya menjadi contoh bagi seluruh dunia.<br />
<br />
Karena itu marilah kita pahami benar-benar bahwa apa pun perbedaan yang ada diantara seorang manusia dengan manusia yang lain, dalam pandangan Allah hal itu berhubungan erat dengan pengetahuan dan perbuatan. Baik di dunia ini maupun di akhirat nanti, rahmat Allah dilimpahkan kepada mereka yang mengerti akan Allah, tahu jalan yang benar yang ditunjukkan-Nya, dan melaksanakan perintah-perintah-Nya. Mereka yang tidak memenuhi syarat-syarat ini sama saja kedudukannya dengan mereka yang kafir, dan tidak berhak memperoleh rahmat-Nya, tidak peduli mereka bernama Abdullah, Abdurrahman, Joni atau Kartar Singh.<br />
<br />
MENGAPA ORANG-ORANG MUSLIM TERHINA SEKARANG INI ?<br />
<br />
Saudara-saudaraku...<br />
<br />
Kita semua menamakan diri orang-orang Muslim, dan kita yakin Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada orang-orang Muslim. Tetapi marilah kita buka mata dan kita lihat apakah rahmat Allah dilimpahkan kepada kita atau tidak. Apa pun yang terjadi di akhirat, itu adalah urusan nanti, tetapi yang penting marilah kita lihat<br />
kedudukan kita di dunia ini. Kita kaum Muslimin di Hindustan ini berjumlah 90 juta orang (sebelum India terbahagi menjadi India dan Pakistan) jumlah kita demikian besar sehingga bila masing-masing kita melemparkan sebuah batu, maka longgokan batu itu akan menjadi sebuah gunung. Tetapi di negeri yang begitu banyak orang-orang Muslimnya ini, pemerintahan berada di tangan orang-orang kafir.<br />
Tengkuk kita berada dalam cengkeraman tangan mereka, dan mereka memutar kepala kita ke arah mana sahaja yang mereka sukai. Padahal seharusnya kepala kita tidak kita tundukkan di depan siapa pun juga kecuali Allah, tetapi sekarang kita tunduk di hadapan manusia - manusia yang sama seperti kita juga. Kehormatan kita yang semestinya tidak boleh dinodai oleh siapa pun juga, sekarang berlumuran tanah. Tangan<br />
kita yang selama ini selalu di atas sekarang berada di bawah dan menadah di hadapan orang-orang kafir.<br />
Kebodohan, kemiskinan dan hutang telah merendahkan derajat kita di mana-mana.<br />
Apakah ini semua rahmat Allah ? Apabila ini semua bukan rahmat melainkan kemurkaan, maka alangkah anehnya bahwa kita sebagai orang-orang Muslim mendapatkan kemurkaan Allah ! Kita semua orang-orang Muslim, tetapi kita berkubang dalam lumpur kehinaan, kita semua orang-orang Muslim, tetapi kita hidup sebagai budak-budak ! Situasi seperti ini kelihatannya betul-betul tidak mungkin, seperti tidak mungkinnya suatu benda dalam waktu yang sama berwarna hitam dan putih. Bila seorang Muslim adalah seorang yang dicintai Allah, bagaimana mungkin hidup terhina di dunia ini? Apakah Allah, (na’udzu billah min dzalik), seorang dewa penindas hingga sementara kita menjalankan kewajipan-kewajipan terhadapNya dan mentaati perintah-perintahNya, Dia membiarkan orang-orang yang menentangNya memerintah kita dan menghukum kita kerana kepatuhan kita kepadaNya? Apabila kita percaya bahawa Allah bukanlah penindas dan bila kita percaya bahawa balasan kepatuhan kepada Allah tidak mungkin berupa kehinaan, maka kita semua harus mengakui bahwa ada sesuatu yang salah dalam pengakuan kita sebagai orang-orang Muslim. Walaupun dalam kartu penduduk kita tercatat sebagai orang-orang Muslim, tetapi Allah tidak memberikan penilaian berdasarkan keaslian kartu penduduk yang dikeluarkan oleh pemerintah. Allah punya pejabat sendiri. Kita harus mencari dalam daftarNya untuk melihat apakah nama kita termasuk dalam kelompok hamba-hambaNya yang patuh ataukah dalam kelompok yang tidak patuh ?<br />
<br />
Allah mengirimkan KitabNya kepada kita, hingga dengan membacanya kita dapat mengenal-Nya dan tahu cara-cara untuk menjadi hambaNya yang patuh. Apakah kita pernah mencuba untuk mengetahui apa yang tertulis dalam Kitab itu? Allah mengutus RasulNya kepada kita untuk mengajar kita cara menjadi seorang Muslim. Apakah kita pernah mencuba mengetahui apa yang diajarkan oleh utusanNya itu ? Allah menunjukkan kepada kita jalan untuk memperoleh kehormatan dan kemuliaan di dunia ini dan di akhirat nanti. Apakah kita sudah menuruti jalan tersebut? Allah dengan jelas memberitahukan kepada kita perbuatan-perbuatan yang bagaimana yang dapat merendahkan kedudukan manusia di dunia ini dan di akhirat nanti. Apakah perbuatan-perbuatan tersebut sudah kita hindari ? Jawaban apa yang dapat kita berikan kepada<br />
pertanyaan-pertanyaan ini ? Bila kita mengetahui bahawa kita tidak mempunyai pengetahuan dari Kitab Allah dan dari kehidupan Utusan-Nya dan tidak pula mengikuti jalan yang ditunjukkan olehNya, maka bagaimana kita boleh disebut orang-orang Muslim yang patut menerima rahmatNya? Pahala yang kita peroleh adalah sebanding dengan derajat kita sebagai Muslim, dan kita akan memperoleh balasan yang seperti itu pula diakhirat nanti.<br />
<br />
Saya telah menyatakan sebelumnya bahwa secara mutlak tidak ada perbezaan antara seorang Muslim dengan seorang kafir, kecuali dalam masalah ilmu pengetahuan dan amal perbuatan.<br />
Apabila pengetahuan dan perbuatan seseorang sama dengan pengetahuan seorang kafir, sedangkan dia menyebut dirinya seorang Muslim, maka ucapannya itu adalah dusta yang tidak tahu malu. Seorang kafir tidak suka membaca al-Qur'an dan tidak tahu apa yang tertulis di dalamnya. Apabila seseorang yang mengaku Muslim keadaannya juga demikian, bagaimana ia dapat disebut seorang Muslim?<br />
Seorang kafir tidak mengetahui apa yang diajarkan oleh Rasulullah saw dan jalan lurus yang telah ditunjukkannya untuk menuju kepada Allah. Apabila seorang yang mengaku dirinya Muslim sama bodohnya seperti ini, bagaimana ia boleh disebut seorang Muslim?<br />
Seorang kafir hanya mengikuti kemauannya sendiri, bukan perintah Allah. Apabila seorang yang mengaku Muslim sama seperti ini, keras-kepala, dan hanya mengikuti pikiran dan pendapatnya sendiri, mengacuhkan Allah, dan menghamba kepada kemauannya sendiri, maka bagaimana ia mempunyai hak untuk menyebut dirinya seorang Muslim (hamba Allah yang patuh) ?<br />
Seorang kafir tidak membedakan antara yang halal dan yang haram, dan mengambil apa saja yang menguntungkan dan menyenangkan baginya, tanpa mempedulikan apakah itu halal atau haram dalam pandangan Allah. Apabila seorang yang menyebut dirinya Muslim tingkah-lakunya sama dengan seorang yang bukan Muslim, apa bezanya dia dengan seorang kafir ? Ringkasannya, apabila pengetahuan seorang Muslim tentang Islam sama bodohnya dengan pengetahuan seorang kafir tentang Islam, dan ia (Muslim) melakukan perbuatan-perbuatan yang dilakukan seorang kafir, maka bagaimana ia dapat dianggap lebih tinggi kedudukannya daripada seorang kafir ? Atau bukankah hal ini sama dengan perbuatan seorang kafir ?<br />
Semua ini adalah masalah yang harus kita renungkan dalam keadaan yang tenang.<br />
<br />
MASALAH YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DENGAN SERIUS.<br />
<br />
Saudara-saudaraku yang tercinta!<br />
<br />
Janganlah saudara-saudara mengira bahwa saya mau men'cap' orang-orang Muslim sebagai orang-orang kafir. Sama sekali tidak, bukan begitu maksud saya. Saya hanya mengajak saudara-saudara untuk berfikir dan merenungkan mengapa kita semua tidak memperoleh Rahmat Allah. <br />
<br />
Mengapa kita menjadi korban bencana dari segala penjuru ?<br />
Mengapa mereka yang kita sebut orang-orang kafir, yakni hamba-hamba Allah yang membangkang kepada-Nya, di mana-mana menguasai kita ? Dan mengapa kita, yang menyatakan diri sebagai hamba-hamba-Nya yang patuh, diperbudak orang di mana-mana ? Semakin saya merenungkan sebab dari situasi ini, semakin saya merasa yakin bahwa satu-satunya perbedaan yang tinggal antara kita dengan orang-orang kafir sekarang ini hanyalah perbedaan dalam nama saja, sedangkan kita sama lupanya kepada Allah dengan mereka, sama tidak takutnya kepada-Nya, dan sama pula pembangkangnya dengan mereka, orang-orang kafir. Tentu saja ada perbedaan sedikit antara kita dan mereka, tetapi perbedaan ini demikian kecil dan tidak berarti apa-apa. Justeru perbedaan itu membuat kita semakin patut memperoleh hukuman dari Allah, karena kita tahu bahwa al-Qur'an adalah Kitab Allah tetapi kita memperlakukannya seperti perlakuan yang diberikan orang-orang kafir kepadanya.<br />
Kita tahu bahwa Muhammad saw adalah Utusan Allah, tetapi kita, seperti halnya orang-orang kafir, takut untuk mengikutinya. <br />
Kita tahu bahwa Allah mengutuk para pembohong dan telah menyatakan dengan tegas bahwa tempat tinggal orang-orang yang mensuap dan yang menerima suap adalah neraka. <br />
<br />
Dia telah menyatakan bahwa para pengambil dan para pemberi riba adalah penjahat-penjahat yang paling keji. Dia telah mengatakan bahwa membicarakan orang lain adalah seperti memakan daging saudara sendiri yang telah mati. <br />
Dia telah memperingatkan bahawa kata-kata dan perbuatan-perbuatan yang kotor, kebiadaban dan perbuatan-perbuatan yang cabul akan dihukum dengan hukuman yang pedih. Tetapi walaupun kita mengerti itu semua, namun kita melakukannya dengan bebas seperti orang-orang kafir, seolah-olah kita sama sekali tidak takut kepada Allah. Inilah sebabnya mengapa kita tidak memperoleh Rahmat, karena kita tampaknya saja adalah orang-orang Muslim, tetapi sebenarnya kelakuan kita sama saja dengan orang-orang kafir. <br />
Kenyataan bahwa orang-orang kafir menguasai dan memerintah kita, dan kehinaan kita di tangan mereka pada setiap peristiwa, adalah bentuk hukuman atas kejahatan kita yang sudah tidak menghargai nikmat karunia Islam yang telah dilimpahkan kepada kita.<br />
<br />
Saudara-saudaraku yang tercinta !<br />
<br />
Apa yang saya katakan pada hari ini tidaklah ditujukan untuk menyalahkan anda semua. Kedatangan saya ke sini bukanlah untuk mencela saudara-saudara. Maksud saya hanyalah untuk menyadarkan dan mengajak anda semua untuk memperoleh kembali apa yang telah hilang dari tangan kita. <br />
Keinginan untuk memperoleh kembali harta yang hilang akan timbul, bila seseorang menyadari apa yang telah hilang dari tangannya dan betapa bernilainya harta yang hilang itu. Kerana itulah saya mencoba untuk menyadarkan anda semua. Bila anda semua mengerti dan sadar bahwa sesungguhnya anda dahulu pernah memiliki suatu harta yang tidak ternilai harganya, yang kemudian hilang dari tangan anda, maka anda pasti akan berpikir untuk memperoleh harta itu kembali.<br />
<br />
KEMAUAN UNTUK MEMPEROLEH ILMU PENGETAHUAN<br />
<br />
Dalam khutbah saya yang telah lalu saya telah mengatakan kepada anda bahwa untuk menjadi seorang Muslim sejati, syarat yang pertama-tama harus dimiliki adalah ilmu pengetahuan tentang Islam.<br />
Setiap Muslim harus mengetahui apa yang diajarkan oleh al-qur'an, sistem kehidupan apa yang diikuti oleh Rasulullah, apakah makna Islam, dan hal-hal apa sebenarnya yang membedakan Islam dan kufur.<br />
Tidak seorang pun yang lazim menjadi seorang Muslim tanpa mengetahui hal-hal ini. Tetapi sayang sekali bahwa anda semua tampaknya tidak ghairah untuk memperoleh pengetahuan tersebut. Ini menunjukkan bahawa anda semua masih belum menyadari betapa besar kurnia yang terlepas dari tangan anda.<br />
Saudara-saudaraku ! Seorang ibu tidak akan memberikan air susunya kepada anaknya sebelum si anak menangis minta disusui. Kalau seorang<br />
manusia merasa haus, dia sendiri harus mencari air dan Allah pun sudah menyediakan air itu. Bila anda sendiri tidak merasa haus, tidak akan ada gunanya sebuah sumber air yang memancar di hadapan anda. Jadi anda harus menyadari terlebih dahulu betapa besar kerugian anda dengan tidak memahami din. Kitab Suci Allah ada beserta anda, tetapi anda tidak tahu apa yang tertulis di dalamnya. Kerugian apa yang lebih besar daripada ini ? Anda bahkan tidak mengetahui makna kalimah syabadah yang dengan membacanya anda menjadi seorang Muslim; tidak pula anda mengetahui tanggungjawab apa yang terpikul di atas bahu anda setelah anda membaca kalimah tersebut. Adakah kerugian yang lebih besar bagi seorang Muslim selain daripada ini ?<br />
Anda tahu besarnya kerugian anda bila padi di sawah anda terbakar; anda tahu sengsaranya orang yang tidak punya pekerjaan; anda boleh merasakan sedihnya kehilangan harta benda. Tetapi anda tidak tahu betapa ruginya orang yang tidak tahu tentang ajaran Islam. Kalau anda menyadari kerugian ini maka anda akan berusaha sendiri untuk menebus kerugian ini. Dan bila anda sendiri mau berusaha, maka Insya Allah, Allah akan memberikan jalan bagi anda untuk memperoleh kembali harta anda yang telah hilang itu, dan Allah menyelamatkan anda dari kerugian yang besar ini.<br />
<br />
MASALAH-MASALAH YANG HARUS DIRENUNGKAN<br />
<br />
PERLAKUAN KITA TERHADAP AL-QURAN<br />
<br />
Saudara-saudara sesama Muslim!<br />
<br />
Umat Islam adalah satu-satunya umat yang paling beruntung di dunia sekarang ini karena mereka memiliki Wahyu Allah yang terpelihara dalam keadaan utuh dan dalam bentuknya yang asli, bebas dari kekotoran campur-tangan manusia. Setiap kata-kata yang ada di dalamnya masih persis sama dengan ketika ia diturunkan kepada Rasulullah saw. Namun umat Islam ini juga adalah orang-orang yang paling malang di dunia ini, karena, walaupun mereka memiliki Wahyu Allah tetapi mereka tidak dapat memperoleh berkat dan manfaat wahyu tersebut, yang sebenarnya tidak terhitung banyaknya itu. Al- Qur'an diturunkan Allah kepada mereka agar mereka membacanya, memahami isinya dan berbuat menurut petunjuknya. Dan dengan pertolongan Kitab ini, mereka disuruh untuk menegakkan pemerintahan Allah di muka bumi ini yang berfungsi sesuai dengan hukum Allah. Al-Qur'an datang untuk memberikan kepada mereka kebesaran dan kekuasaan. la datang untuk menjadikan mereka Wakil Allah yang sejati di bumi ini. Dan sejarah telah membuktikan bahwa bila mana mereka (umat Islam) berbuat menurut petunjuk-petunjuk yang terkandung dalam Kitab ini, maka Kitab ini akan memperlihatkan kemampuannya untuk menjadikan mereka imam dan pemimpin dunia. Tetapi sekarang, kegunaan al-Qur'an bagi mereka hanyalah untuk disimpan di rumah untuk mengusir jin-jin dan hantu-hantu. Mereka menuliskan ayat-ayat al-Qur'an pada lembaran-lembaran kertas lalu menggantungkannya pada leher mereka, atau mencelupkannya ke dalam air dan kemudian meminum airnya, dan mereka membaca ayat-ayat al-Qur'an tersebut tanpa memahami artinya, namun dengan itu mereka mengharapkan untuk dapat memperoleh sesuatu keberkahan daripadanya. <br />
<br />
Mereka tidak lagi mencari petunjuk daripadanya untuk mengatur masalah-masalah kehidupan mereka. Mereka tidak lagi menjadikan al-Qur'an sebagai pertimbangan untuk mengetahui apa yang harus mereka percayai, apa saja yang harus mereka kerjakan, dan bagaimana mereka harus melakukan transaksi-transaksi. <br />
Mereka menjauhi al-Qur'an dalam menentukan hukum-hukum apa yang harus mereka ikuti dalam mengikat tali persahabatan dan membuat permusuhan, hak-hak apa yang dimiliki sesama manusia atas diri mereka dan juga hak-hak mereka sendiri atas sesama manusia. Mereka menjauhi al-Our'an dalam menentukan apa yang benar dan apa yang salah, siapa yang harus dipatuhi perintahnya dan siapa pula yang harus ditentang perintahnya, dengan siapa mereka harus memelihara hubungan dan dengan siapa untuk memutuskan hubungan, siapa teman mereka dan siapa musuh mereka, di mana letak kehormatan, kesejahteraan dan keberuntungan mereka, dan di mana letak kehinaan, kegagalan dan kerugian mereka ? Kaum Muslimin tidak lagi memeriksa masalah-masalah ini dengan al-Qur'an. Mereka sekarang meminta petunjuk tentang masalah-masalah tersebut kepada orang-orang kafir, orang-orang<br />
musyrik, oring-orang yang sesat dan hanya mementingkan diri sendiri, kepada suara-suara iblis yang ada dalam diri mereka sendiri, dan mereka mengikuti apa saja yang dikatakan oleh unsur-unsur tersebut. Karena itu mereka ditimpa bencana yang pasti akan datang, menimpa siapa saja yang melupakan Allah dan yang mengikuti petunjuk selain dari petunjuk-Nya. Bencana itu menimpa mereka sekarang di India, Cina, Palestin, Syria, Algeria, Maghribi dan di negeri-negeri lainnya.<br />
Akan halnya, al-Qur’an sendiri, ia adalah sumber kebaikan yang paling besar. Al-Qur'an mampu memberikan kepada anda manfaat apa pun yang anda inginkan dan sebanyak apa pun yang anda mau. Kalau dari al-Qur'an yang anda cari hanya manfaat yang kecil dan remeh, seperti untuk mengusir jin dan hantu-hantu, obat untuk orang sakit batuk dan demam, kemenangan dalam pengadilan dan kejayaan dalam mencari kerja, maka yang anda peroleh, memang, hanya hal-hal kecil itu saja. Bila yang anda cari hanya kekuasaan di atas dunia dan penguasaan terhadap alam semesta maka anda juga akan memperolehnya. Dan kalau anda menginginkan untuk mencapai puncak kebesaran rohani, al-Qur'an juga akan membawa anda ke sana. Ini hanyalah soal kemampuan anda untuk mengambil manfaat daripadanya. <br />
Al-Qur'an bagaikan lautan anda hanya mengambil dua titis air daripadanya padahal sebenarnya ia mampu memberikan air sebanyak lautan itu sendiri.<br />
<br />
Saudara-saudaraku !<br />
<br />
Apa yang diperbuat saudara-saudara kita sesama Muslim terhadap Kitab-Suci Allah adalah sangat bodoh dan patut ditertawakan.<br />
Seandainya mereka (saudara-saudara kita sesama Muslim) melihat orang lain berbuat seperti itu terhadap sesuatu yang lain, pasti mereka akan mentertawakannya dan menganggapnya sebagai orang gila. Sekiranya ada<br />
orang yang menerima preskripsi dari seorang dokter, lalu preskripsi itu dibungkusnya dengan kain dan digantungkannya di lehernya, atau dicelupkannya ke dalam air dan air itu diminumnya, apa yang akan anda katakan? Tidakkah anda akan mentertawakan dan mengatakan orang itu sebagai orang yang bodoh ? Lihatlah, sekarang ini di depan mata anda semua perbuatan seperti ini sedang dilakukan terhadap preskripsi yang paling berkesan dan tidak ternilai harganya, yang ditulis oleh doktor yang paling besar dari semua doktor, yang dimaksudkan untuk menyembuhkan semua penyakit anda. Namun tidak seorang pun yang tertawa melihat perbuatan ini ! Tidak seorang pun mencoba mengerti bahwa sebuah preskripsi bukanlah untuk digantungkan di leher atau dicelupkan ke dalam air lalu diminum, tetapi untuk menggunakan obat dengan cara seperti yang ditunjukkan dalam preskripsi itu.<br />
<br />
MEMAHAMI ISI AL-QURAN DAN MENGIKUTINYA ADALAH WAJIB<br />
<br />
Seandainya anda melihat orang yang sedang sakit membuka buku tentang pengobatan dan mengira bahwa dengan membacanya ia akan dapat sembuh dari penyakitnya, maka apa yang dapat anda katakan tentang orang itu? Tentu anda akan mengatakan bahwa orang tersebut adalah orang yang kurang waras dan harus dikirim ke rumah sakit jiwa ?<br />
Akan tetapi tidakkah anda sadar bahwa anda sendiri melakukan hal yang sama kepada buku yang dikirimkan oleh Doktor terpandai untuk menyembuhkan penyakit-penyakit anda? Anda hanya membacanya saja dan mengira bahwa dengan membacanya begitu saja, semua penyakit anda akan hilang. Anda mengira bahwa anda sudah cukup dengan membacanya saja tidak perlu untuk menuruti petunjuk-petunjuk yang terkandung di dalamnya, tidak pula penting untuk menghindari bahaya seperti yang dikatakannya. Maka, mengapa anda tidak memberikan penilaian yang sama kepada diri anda sendiri seperti yang anda berikan kepada orang yang mengira bahwa dengan membaca buku pengobatan saja adalah cukup untuk menyembuhkan penyakit.<br />
<br />
Kalau anda menerima surat dalam bahasa yang tidak difahami, tentu anda mencari orang yang mengerti bahasa tersebut untuk mengetahui isinya. Anda tidak merasa tenang sebelum anda mengetahui isi surat tersebut. Begitulah yang anda lakukan terhadap surat-surat dagang yang mungkin akan memberikan keuntungan yang sedikit bagi anda. Akan tetapi surat yang dikirimkan oleh Penguasa dunia kepada anda yang menerangkan semua keuntungan anda di lapangan din yang berkaitan kehidupan duniawi, anda biarkan begitu saja tanpa mencoba untuk memahami isinya. Anda tidak memperlihatkan keinginan untuk mengetahui isinya. Tidakkah ini suatu hal yang mengherankan ?<br />
<br />
AKIBAT PERLAKUAN YANG ZALIM TERHADAP, KITAB ALLAH<br />
<br />
Saudara-saudaraku.....<br />
Saya tidak mengatakan ini semua, hanya untuk memuaskan diri saya sendiri semata.<br />
Tetapi bila anda merenungkan semua kenyataan itu, hati anda akan membenarkan<br />
bahwa sekarang ini Kitab Allah sedang mengalami perlakuan yang zalim di dunia ini, dan pelaku-pelakunya adalah orang-orang yang menyatakan dirinya sendiri beriman kepadanya dan bersedia mati untuk membelanya. Tidak syak lagi mereka memang, beriman kepadanya dan menganggapnya lebih berharga daripada hidup mereka sendiri; tetapi sayangnya mereka sendirilah yang memperlakukannya dengan perlakuan yang paling zalim. Dan akibat perlakuan yang zalim terhadap Kitab Allah ini jelas kelihatan!<br />
<br />
Hendaklah kita fahami sebenar-benarnya bahwa, Kitab Allah tidaklah diturunkan kepada manusia untuk menjerumuskannya ke dalam jurang kecelakaan, kemalangan dan penderitaan.<br />
<br />
"Kami tidak menurunkan al-Qur'an ini kepadamu agar kamu menjadi susah, tetapi<br />
sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah).<br />
(Al-Qur'an, Thaha, 20:2-3)<br />
<br />
Al-Qur'an adalah sumber kebahagiaan dan nasib baik, bukannya sumber kejahatan dan kesengsaraan. Tidak mungkin suatu umat yang memiliki Wahyu Allah hidup dalam penderitaan di dunia ini, diperbudak, diinjak-injak dan ditendang oleh orang lain, dicekam tengkuknya dan ditusuk hidungnya dan dicampak ke arah mana saja yang disukai orang lain. Suatu umat hanya akan menemui nasib seperti ini bila mereka memperlakukan Kitab Allah secara zalim. Nasib Bani Israil terpampang dihadapan anda. Taurat dan Injil diturunkan kepada mereka dan dikatakan:<br />
<br />
“Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan al-Qur'an, yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka".<br />
(Al-Qur'an, al-Maidah, 5:66)<br />
<br />
Tetapi mereka memperlakukan Kitab-kitab Allah tersebut dengan cara yang zalim dan mereka memperoleh balasan perbuatan itu:<br />
<br />
“...Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas".<br />
(Al-Qur'an, al-Baqarah, 2:61)<br />
<br />
Karena itu apabila suatu umat memiliki Kitab Allah, namun mereka hidup dalam kehinaan dan diperbudak oleh orang-orang lain, maka anda boleh memastikan bahwa hal itu adalah karena mereka memperlakukan Kitab Allah dengan cara yang zalim, dan apa yang mereka alami itu adalah hukuman atas perbuatan mereka itu. Tidak ada jalan lain untuk menyelamatkan diri dari murka Allah, selain menghentikan kezaliman tersebut dan juga dengan memperlakukan Kitab Allah dengan semestinya. Bila anda semua tidak berhenti dari berbuat dosa yang besar ini, maka hidup anda tidak akan berubah meskipun anda mendirikan berbagai perguruan tinggi di setiap desa dan anak-anak anda semua menjadi sarjana, namun anda seperti orang-orang Yahudi, menjadi jutawan-jutawan dengan jalan riba.<br />
<div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-89604215152947318102012-10-18T04:58:00.003+07:002012-10-18T04:58:53.284+07:005 Prinsip dalam Menyikapi Faham Islam Liberal<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJAcY3iCQACWYrcNzTgYZNuWCKpjI9G-IFKxajSv1uLOqy6U4aV0r3gm3h0cS1Q7upcujsY92S8KEcfSinC3asJFIplLgFevtRy7zg10a0WaUMX_6dZ-_2F3iD9nXtbbJJb4ALD2T4K-0/s1600/407773_352359931458032_351768551517170_1260349_153294284_a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJAcY3iCQACWYrcNzTgYZNuWCKpjI9G-IFKxajSv1uLOqy6U4aV0r3gm3h0cS1Q7upcujsY92S8KEcfSinC3asJFIplLgFevtRy7zg10a0WaUMX_6dZ-_2F3iD9nXtbbJJb4ALD2T4K-0/s1600/407773_352359931458032_351768551517170_1260349_153294284_a.jpg" /></a></div>
<div class="judul">
<br /></div>
<div class="judul">
Agama atau "dien" di dalam Bahasa Arab berarti aturan yang
dipatuhi dan dijadikan sebagai jalan hidup. Ber-agama, katakanlah beragama
Islam, itu artinya kita memilih dan menjadikan Islam yang diajarkan oleh
Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam , sebagai pedoman atau jalan hidup yang
kita tempuh dan kita patuhi selama menjalani kehidupan di dunia ini. Kita patuhi
segala aturan dan ajarannya dengan penuh kesadaran, baik dalam kehidupan
individu maupun dalam kehidupan kolektif (masyarakat). Memilih Islam sebagai
jalan hidup itu juga berarti kita rela dengan segala konsekwensinya, kita yakini
dengan sepenuh hati dan penuh kesadaran jiwa dan akal akan apa yang diperin
tahkan kepada kita untuk diyakini, dan kita laksanakan semua
perintah-perintahnya dengan penuh kesadaran pula, dan kita jauhi
larang-larangnya dengan penuh keikhlasan dan ketulus-an hati kepada Allah
Subhannahu wa Ta'ala . </div>
<div align="justify">
<br />Maka seorang muslim yang baik adalah muslim yang
selalu memelihara dan menjaga komitmennya kepada keyakinannya, dan tetap
berpegang teguh kepada pendirian dan keyaki-nannya sebagaimana tercermin di
dalam ajaran Islam yang ia anut, apa pun resikonya. Itulah arti dari memilih
Islam sebagai agama dan the way of life (jalan kehidupan). <br /><br />Berikut ini
beberapa prinsip dasar yang harus tetap kita yakini dan kita pelihara di tengah
dahsyatnya kecamuk golombang pemikiran yang sesat dan menyesatkan yang
dihembuskan oleh sekelompok orang yang tergabung dalam lingkaran syetan JIL
(Jaringan Islam Liberal), pengusung faham Islam Inklusif atau pun Pluralisme,
mereka berkeyakinan, bahwa semua agama adalah sama, tidak boleh mengatakan agama
sendiri (Islam) yang benar, sebab semuanya adalah benar, semua menuju Tuhan,
hanya penamaan Tuhan dan cara beribadahnya saja yang berbeda. Dengan memahami
prinsip-prinsip dasar agama Islam, mudah-mudahan kita tidak akan mudah
diombang-ambingkan oleh syubhat/kerancuan yang mereka lontarkan, insya Allah.
<br /><br />Prinsip-prinsip dasar yang dimaksud yakni:
</div>
<ul>
<li>
<div align="justify">
<b><i>Prinsip pertama</i></b>; Kita meyakini dengan sepenuh
hati dan seyakin-yakinnya, bahwa hanya Allah yang berhak kita sembah. Dia tidak
beranak dan tidak pula diperanakkan. Tidak ada sesuatu apa pun yang
menyerupai-Nya. <br /><br />Prinsip ini jelas manafikan segala macam sesembahan dan
obyek ibadah selain Allah, maka penamaan Tuhan (ilah) yang tidak berdasarkan
keterangan yang dijelaskan sendiri oleh Allah dan Rasulullah adalah batil. Itu
tidak lebih sebagaimana yang dikatakan Allah "asma' sammaitumuha antum wa
abaukum" sebutan (nama-nama) Tuhan yang kalian dan moyang kalian julukkan, sama
sekali tidak ada hujjah dan sulthan (kekuatan argumen) atasnya. <br /><br />Oleh
karena itu, menamakan Allah dengan nama Brahma atau Kristus misalnya, serta
beribadah kepadanya, maka jelas merupakan kebatilan, karena yang demikian
bertentangan dengan prinsip tauhid atau keesaan Allah. Berbeda halnya ketika
umat Islam menyebut ar-Rahman atau ar-Rahim, maka yang dituju dan dimaksud tetap
Allah juga, karena Allah sendiri telah menyatakan, bahwa Dirinya memiliki nama
demikian. Di samping itu, ada masalah yang lebih prinsip lagi yaitu, bahwa
masing-masing penyebutan Tuhan di dalam setiap agama memiliki konsep, persepsi
dan kaidah yang berbeda-beda yang jelas tidak mungkin bersatu dengan konsep
ketauhidannya kaum muslimin. Maka menyamakan prinsip ketuhanan antara Islam
dengan agama-agama yang lain, berarti menyamakan Allah dengan ilah-ilah yang
lain atau kalau itu diisti-lahkan dalam Bahasa Arab namanya syirik alias
menyekutukan Allah. <br /></div>
</li>
<li>
<div align="justify">
<b><i>Prinsip ke dua</i></b> ; Kita yakini, bahwa satu-satunya
jalan keselamatan yang dapat mengantarkan kita kepada keridhaan Allah adalah
menempuh jalan hidup di atas ajaran Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad,
Shalallaahu alaihi wasalam . <br /><br />Memegang prinsip ini berarti menolak tata
cara ibadah yang tidak berdasarkan tuntunan yang dibawa oleh Rasulullah , maka
tidak berlaku slogan banyak jalan menuju Roma, namun yang berlaku adalah
beribadah hanya kepada Allah dengan cara yang telah diajarkan Nabi Muhammad
Shalallaahu alaihi wasalam, inilah makna syahadat la ilaha illallah Muhammad
Rasulullah. Orang Islam tidak akan mungkin menyembah Allah di Pura dengan tata
cara ibadah Hindu, meskipun dengan menyebut nama Allah, atau menyembah dewa
Brahma, Kristus di dalam masjid. Demikian pula orang Hindu tidak akan mungkin
melakukan shalat di masjid, meskipun dengan menyebut Tuhan mereka. Jika hal itu
sampai dilakukan oleh seorang muslim, maka persaksian la ilaha illallah Muhammad
rasulullah dengan sendirinya gugur dan batal, maka pengakuan seribu kali sebagai
muslim pun tidak berlaku sebelum ia betaubat serta meninggalkan sesembahan
selain Allah dan cara ibadah yang di luar Islam itu. <br /><br /><i>"Sesungguhnya
agama (yang diterima) di sisi Allah adalah Islam".</i> (Ali Imran: 19)
<br /><i>"Barang siapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali
Allah tidak akan menerimanya, dan ia di akhirat kelak termasuk orang-orang yang
merugi".</i> (Ali Imran: 85) <br /><i>"Pada hari ini telah Kusempurna-kan bagimu
agamamu dan telah Kusem-purnakan atasmu karunia-Ku dan Aku ridha Islam sebagai
agama bagi kamu".</i> (al-Ma'idah: 3) <br /></div>
</li>
<li>
<div align="justify">
<b><i>Prinsip ke tiga</i></b>; Kita yakin dengan sepenuh hati,
bahwa Islam telah mewakili dan sekaligus meng-hapus (muhaiminan `alaih)
agama-agama yang pernah diturunkan Allah sebelumnya. <br /><br />Dan sebaliknya kita
pula meyakini, bahwa agama lain sama sekali tidak dapat dijadikan sebagai jalan
menuju keselamatan, sekalipun kata pemeluk-nya merupakan jalan menuju
kesela-matan. Karena al-Qur'an, kitab suci kita menginformasikan kepada kita,
bahwa ajaran dan kitab suci agama-agama terdahulu (baca: Taurat dan Injil) telah
tidak sempurna, mengalami perubahan substansial, diselewengkan (tahrif). Yang
demikian itulah yang diajarkan oleh agama Allah. Dan kita wajib meyakini, bahwa
siapa saja yang tidak beriman kepada Islam, Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi
wasalam, dan keesaan Allah (tauhid) yang diajarkan oleh para nabi, adalah kafir
dan tempatnya di neraka. Sebab Allah Subhannahu wa Ta'ala. dan Rasul-Nya telah
menyatakan demikian! <br /><br /><i>"Demi Allah yang jiwa Muhammad ada dalam
genggaman-Nya, tiada seorang Yahudi ataupun seorang Nasrani yang mendengar
seruanku ini, lalu ia mati (padahal) tidak beriman kepada ajaranku, melainkan ia
adalah penghuni neraka."</i> (HR. Muslim dari Abu Hurairah). <br /><br />Nabi
Shalallaahu alaihi wasalam telah mengisyaratkan bahwa siapa saja dari umat yang
dia dakwahi dan atau ia mendengarkan dakwah tersebut, namun tidak mau beriman
dengan risalah yang beliau bawa, maka dia pasti menjadi penghuni neraka, tidak
peduli Yahudi atau Nashrani. <br /><br />Akan tetapi, meskipun kita meyakini, bahwa
Islam adalah jalan satu-satunya yang dapat mengantarkan kita kepada keselamatan,
ia tidak boleh dipaksakan kepada non muslim untuk meyakini dan mengamalkan
ajarannya, apalagi memaksa mereka supaya memeluknya. Sebab Allah telah
menegaskan, “Tidak ada paksaan di dalam agama". Namun tugas yang diembankan
kepada kita, yaitu me-nyampaikan dan menyosialisasikan ajaran Islam adalah harus
dan wajib kita lakukan dengan penuh hikmah, pelan-pelan dan memberikan
kesempatan kepada mereka untuk merenung dan berproses secara bertahap.
<br /></div>
</li>
<li>
<div align="justify">
<b><i>Prinsip ke empat</i></b> ; Kita wajib mengafirkan mereka
(non muslim) atau menyebut mereka sebagai orang kafir. <br /><br />Karena Allah
telah menyatakan kekafiran mereka, sebagaimana firman-Nya, <i>“Sesungguhnya
orang-orang yang kafir dari Ahlu Kitab (Yahudi dan Nasrani) dan orang-orang
musyrik, bahwa mereka tidak akan meninggalkan agamanya sebelum datang kepada
mere-ka bukti yang nyata".</i> (al-Bayyinah:1) <br /><br />"<i>Sesungguhnya telah
kafirlah orang-orang yang berkata "sesungguhnya Allah itu ialah "Almasih putra
Maryam".</i> (al-Ma`idah: 72). <br />Demikian pula tentang aqidah trinitasnya kaum
Nashara, Allah telah menjelaskan dengan gamblang, <br /><i>"Sesungguhnya kafirlah
orang- orang yang mengatakan (berkeyakinan) bahwasanya Allah itu salah satu dari
yang tiga".</i> (al-Ma`idah:73). <br /><br />Meragukan kekafiran mereka adalah
bentuk ketidakpercayaan kepada Allah dan firman-Nya dan wujud ketidakberimanan
kepada Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam. Maka dari itu para ulama
menegaskan, bahwa di antara penyebab seseorang itu murtad, keluar dari Islam
adalah "Tidak mengafirkan atau meragukan kekafiran orang-orang kafir", yaitu
mereka yang dinyatakan oleh Allah sebagai orang kafir. <br /></div>
</li>
<li>
<div align="justify">
<b><i>Prinsip ke lima</i></b> ; Kita tidak boleh melakukan
tindakan tidak beradab, anarkisme, pembunuhan, perusakan dan kekerasan terhadap
siapa pun, terhadap orang muslim ataupun orang kafir. <br /><br />Selagi orang-orang
kafir itu tidak mengganggu atau memerangi kita dalam bentuk apa pun. Bahkan
sebaliknya Allah menganjurkan kepada kita agar kita berbuat baik dan berlaku
adil terhadap mereka. <br /><i>"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan
berlaku adil terhadap orang-orang (kafir) yang tidak memerangimu, karena agama
dan tidak (pula) mengusirmu dari negerimu. Sesung-guhnya Allah menyukai
orang-orang yang berlaku Adil".</i> (al-Mumtahanah: 8) <br /><br />Rasulullah,
Shalallaahu alaihi wasalam pun telah bersabda: <i>"Barang siapa yang mengganggu
seorang kafir dzimmi, maka aku adalah musuh-nya di Hari Kiamat kelak".</i>
(al-Hadits).</div>
</li>
</ul>
<br />
<div align="justify">
Begitu indahnya ajaran Islam yang kita anut ini! Ajarannya
penuh dengan keadilan, kesejukan, keramahan dan ketegasan. Betapa indahnya
eksklusifisme yang diajarkannya kepada kita! Ia mengajak kita supaya menjadi
muslim yang eksklusif! Muslim yang benar-benar menampakkan jati diri, tidak
mengkaburkan diri namun adil dan menjunjung tinggi nilai-nilai budi pekerti yang
luhur. <br /><br />Eksklusif tapi tidak anarkis. Eksklusif tapi tidak memaksakan
kehendak! Eksklusif tapi tetap bersikap baik terhadap siapa pun selagi tidak
disakiti, tidak diganggu dan tidak diperangi! Eksklusif tapi adil! Eksklusif
tapi tegas! Eksklusif tapi toleran dengan tidak mencampur baurkan ajaran
agamanya dengan ajaran agama lain! <br /><br />Jika demikian, maka kita kaum
muslimin harus bangga dengan Islam yang kita anut, harus bangga menjadi seorang
muslim yang eksklusif. "Katakanlah, saksikan, bahwa sesungguhnya kami adalah
orang-orang Islam!".</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-44314776129954885072012-10-02T07:00:00.001+07:002012-10-02T07:00:26.107+07:00Ratusan menghadiri pemakaman gadis Yanbu dibunuh<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<h1 class="title news_title" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; color: #338e26; font-family: verdana; font-size: 25px; font-weight: 400; letter-spacing: -1px; line-height: 35px; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px;">
<br /></h1>
<div class="grid_10 alpha" id="slideshow_term" style="background-color: white; border: 0px; color: #111111; display: inline; float: left; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, 'Liberation Sans', FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px 10px 0px 0px; padding: 0px; width: 580px;">
</div>
<div class="tabs" style="background-color: white; border: 0px; color: #111111; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, 'Liberation Sans', FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div class="node clearfix node-rbitem node-full published not-promoted not-sticky without-photo" id="node-425838" style="background-color: white; border: 0px; clear: both; color: #111111; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, 'Liberation Sans', FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; margin: 0px 0px 1em; padding: 0px 1em 0px 0px; zoom: 1;">
<div class="meta" style="border: 0px; color: #777777; margin: 0px; padding: 0px; width: 527.2999877929688px;">
</div>
<div class="grid_10 alpha omega" style="border: 0px; display: inline; float: left; margin: 0px; padding: 0px; width: 580px;">
<div class="grid_10 alpha omega" style="border: 0px; display: inline; float: left; margin: 0px; padding: 0px; width: 580px;">
<div class="galleryformatter galleryview galleryformatter-greenarrows" style="border: 0px; margin: 0px auto; padding: 0px;">
<div class="gallery-slides" style="border: 0px; height: 350px; margin: 0px auto; overflow: hidden; padding: 0px; width: 580px;">
<div class="gallery-frame" style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px; width: 99999px;">
<ul style="border: 0px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px; padding: 0px;">
<li class="gallery-slide" id="slide-0-field_binary-425838" style="border: 0px; display: block; float: left; list-style: none; margin: 0px; padding: 0px; position: relative;"><img alt="1348926865368328400.jpg" class="imagecache imagecache-galleryformatter_slide" height="350" src="http://www.arabnews.com/sites/default/files/imagecache/galleryformatter_slide/1348926865368328400.jpg" style="border: 0px; color: transparent; font-size: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: middle;" title="Ratusan menghadiri pemakaman gadis Yanbu dibunuh" width="580" /></li>
</ul>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="grid_10 alpha omega" id="shairing" style="background-attachment: scroll; background-image: url(http://www.arabnews.com/sites/all/themes/sky/images/bg-shade-light.png); background-position: 0% 100%; background-repeat: repeat no-repeat; border-bottom-left-radius: 0.333em; border-bottom-right-radius: 0.333em; border-style: solid solid none; border-top-left-radius: 0.333em; border-top-right-radius: 0.333em; border-width: 1px 1px 0px; color: #555555; float: left; font-size: 1.1em; font-weight: 700; margin: 0px; padding: 0px; width: 580px;">
<div id="shir" style="border: 0px; float: right; margin: 5px 5px 7px 0px; padding: 0px;">
<a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtala%2Bal%2Bshehri%26hl%3Did%26pwst%3D1%26qscrl%3D1%26biw%3D994%26bih%3D434%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.com&sl=en&twu=1&u=http://www.facebook.com/sharer/sharer.php%3Fu%3Dhttp://www.arabnews.com/hundreds-attend-funeral-slain-yanbu-girl&usg=ALkJrhgvKdfzN1rfiG1biz6mH_NsMS9-hA" style="border: 0px; color: #314c74; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;" target="_blank"><img alt="" height="16" src="http://www.arabnews.com/sites/all/themes/sky/images/facebook_logo.jpg" style="border: 0px; color: transparent; font-size: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: middle;" /></a> <a href="http://www.blogger.com/blog_this.pyra?t=&u=http://www.arabnews.com/hundreds-attend-funeral-slain-yanbu-girl&n=Hundreds%20attend%20the%20funeral%20of%20slain%20Yanbu%20girl" style="border: 0px; color: #314c74; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><img alt="" height="16" src="http://www.arabnews.com/sites/all/themes/sky/images/blogger_logo.jpg" style="border: 0px; color: transparent; font-size: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: middle;" /></a> <a href="https://mail.google.com/mail/?view=cm&fs=1&to&su=Hundreds%20attend%20the%20funeral%20of%20slain%20Yanbu%20girl&body=Hundreds%20attend%20the%20funeral%20of%20slain%20Yanbu%20girl%20http://www.arabnews.com/hundreds-attend-funeral-slain-yanbu-girl&ui=2&tf=1&shva=1" style="border: 0px; color: #314c74; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><img alt="" height="16" src="http://www.arabnews.com/sites/all/themes/sky/images/gmail_logo.jpg" style="border: 0px; color: transparent; font-size: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: middle;" /></a> <span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">|</span> <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtala%2Bal%2Bshehri%26hl%3Did%26pwst%3D1%26qscrl%3D1%26biw%3D994%26bih%3D434%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.com&sl=en&twu=1&u=http://pdfmyurl.com/%3Furl%3Dhttp://www.arabnews.com/print/425838%26-O%3DPortrait%26-s%3DA4&usg=ALkJrhh8kB2Z3PWdr6qusWF-dK9OJPcDuQ" style="border: 0px; color: #314c74; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;" title="PDF Copy"><img align="absmiddle" alt="É PDF" src="http://www.arabnews.com/sites/all/themes/sky/images/pdf_icon.png" style="border: 0px; color: transparent; font-size: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: middle;" /></a> <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtala%2Bal%2Bshehri%26hl%3Did%26pwst%3D1%26qscrl%3D1%26biw%3D994%26bih%3D434%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.com&sl=en&twu=1&u=http://www.arabnews.com/printmail/425838&usg=ALkJrhjTKAtyO7O6uexgj9SoE75qJPxxQQ" rel="nofollow" style="border: 0px; color: #314c74; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;" title="Kirim ke Teman"><img align="absmiddle" alt="Send to Friend" class="WP-EmailIcon" src="http://www.arabnews.com/sites/all/themes/sky/images/email_famfamfam.png" style="border: 0px none; color: transparent; font-size: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: middle;" title="Kirim ke Teman" /></a> <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtala%2Bal%2Bshehri%26hl%3Did%26pwst%3D1%26qscrl%3D1%26biw%3D994%26bih%3D434%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.com&sl=en&twu=1&u=http://www.arabnews.com/print/425838&usg=ALkJrhjw7b1IQbJas8c_pEa7PP_Q3T8E_A" rel="nofollow" style="border: 0px; color: #314c74; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;" title="Cetak Berita"><img align="absmiddle" alt="Print News" class="WP-PrintIcon" src="http://www.arabnews.com/sites/all/themes/sky/images/print.gif" style="border: 0px none; color: transparent; font-size: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: middle;" title="Cetak Berita" /></a> <span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">|</span> <small style="border: 0px; font-size: 11px; margin: 0px; padding: 0px;"><img hspace="5" src="http://www.arabnews.com/sites/all/themes/sky/images/ico-fonts.png" style="border: 0px; color: transparent; font-size: 0px; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: middle;" /></small> <span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;"><a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtala%2Bal%2Bshehri%26hl%3Did%26pwst%3D1%26qscrl%3D1%26biw%3D994%26bih%3D434%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.com&sl=en&twu=1&u=http://www.arabnews.com/hundreds-attend-funeral-slain-yanbu-girl&usg=ALkJrhgzCFLPQpy3saQwW8TC4l5q2vRiBw" style="border: 0px; color: #314c74; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><small style="border: 0px; font-size: 11px; margin: 0px; padding: 0px;">A</small></a> <a href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dtala%2Bal%2Bshehri%26hl%3Did%26pwst%3D1%26qscrl%3D1%26biw%3D994%26bih%3D434%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.com&sl=en&twu=1&u=http://www.arabnews.com/hundreds-attend-funeral-slain-yanbu-girl&usg=ALkJrhgzCFLPQpy3saQwW8TC4l5q2vRiBw" style="border: 0px; color: #314c74; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><big style="border: 0px; font-size: 14px; margin: 0px; padding: 0px;">A</big></a></span></div>
<div id="digit" style="border: 0px; float: left; margin: 0px; padding: 0px;">
<div class="addthis_toolbox addthis_default_style " style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">
<a class="addthis_button_tweet at300b" href="http://www.arabnews.com/hundreds-attend-funeral-slain-yanbu-girl#" style="border: 0px; color: #314c74; cursor: pointer; float: left; margin: 5px 0px 0px; padding: 0px 2px; text-decoration: none; width: 85px;" title="Tweet"><iframe allowtransparency="true" class="twitter-share-button twitter-count-horizontal" data-twttr-rendered="true" frameborder="0" scrolling="no" src="http://platform.twitter.com/widgets/tweet_button.1347008535.html#_=1349135650171&count=horizontal&counturl=http%3A%2F%2Ftranslate.googleusercontent.com%2Ftranslate_c%3Fdepth%3D1%26hl%3Did%26prev%3D%2Fsearch%253Fq%253Dtala%252Bal%252Bshehri%2526hl%253Did%2526pwst%253D1%2526qscrl%253D1%2526biw%253D994%2526bih%253D434%2526prmd%253Dimvns%26rurl%3Dtranslate.google.com%26sl%3Den%26twu%3D1%26u%3Dhttp%3A%2F%2Fwww.arabnews.com%2Fhundreds-attend-funeral-slain-yanbu-girl%26usg%3DALkJrhgzCFLPQpy3saQwW8TC4l5q2vRiBw&id=twitter-widget-0&lang=id&original_referer=http%3A%2F%2Ftranslate.googleusercontent.com%2Ftranslate_c%3Fdepth%3D1%26hl%3Did%26prev%3D%2Fsearch%253Fq%253Dtala%252Bal%252Bshehri%2526hl%253Did%2526pwst%253D1%2526qscrl%253D1%2526biw%253D994%2526bih%253D434%2526prmd%253Dimvns%26rurl%3Dtranslate.google.com%26sl%3Den%26twu%3D1%26u%3Dhttp%3A%2F%2Fwww.arabnews.com%2Fhundreds-attend-funeral-slain-yanbu-girl%26usg%3DALkJrhgzCFLPQpy3saQwW8TC4l5q2vRiBw&size=m&text=Ratusan%20menghadiri%20pemakaman%20gadis%20Yanbu%20dibunuh%20%7C%20ArabNews%3A&url=http%3A%2F%2Ftranslate.googleusercontent.com%2Ftranslate_c%3Fdepth%3D1%26hl%3Did%26prev%3D%2Fsearch%253Fq%253Dtala%252Bal%252Bshehri%2526hl%253Did%2526pwst%253D1%2526qscrl%253D1%2526biw%253D994%2526bih%253D434%2526prmd%253Dimvns%26rurl%3Dtranslate.google.com%26sl%3Den%26twu%3D1%26u%3Dhttp%3A%2F%2Fwww.arabnews.com%2Fhundreds-attend-funeral-slain-yanbu-girl%26usg%3DALkJrhgzCFLPQpy3saQwW8TC4l5q2vRiBw%23.UGotHDlb1cM.twitter" style="border-width: 0px; height: 20px; margin: 0px; padding: 0px; width: 124px;" title="Twitter Tweet Button"></iframe></a><a class="addthis_button_google_plusone at300b" g:plusone:size="medium" href="http://www.arabnews.com/hundreds-attend-funeral-slain-yanbu-girl#" style="border: 0px; color: #314c74; cursor: pointer; float: left; margin: 5px 0px 0px; padding: 0px 2px; text-decoration: none; width: 85px;" title="Google_plusone"><div id="___plusone_0" style="background-color: transparent; border: 0px none; display: inline-block; float: none; font-size: 1px; height: 20px; line-height: normal; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 90px;">
<iframe allowtransparency="true" frameborder="0" hspace="0" id="I0_1349135649268" marginheight="0" marginwidth="0" name="I0_1349135649268" scrolling="no" src="https://plusone.google.com/_/+1/fastbutton?bsv=m&abtk=AEIZW7TXO1xdpcVzPySOKSgyoWLSwOqw9c496WXk6mK8%2B3bNuSobiPvEF41E7MhZdZpw79U1U4Cjhlb6NQ8/Lrc0DVcNaDCcVSNkU4BJLrrQBWAlqmOMSZY%3D&size=medium&callback=_at_plusonecallback&hl=en-US&origin=http%3A%2F%2Ftranslate.googleusercontent.com&url=http%3A%2F%2Ftranslate.googleusercontent.com%2Ftranslate_c%3Fdepth%3D1%26hl%3Did%26prev%3D%2Fsearch%253Fq%253Dtala%252Bal%252Bshehri%2526hl%253Did%2526pwst%253D1%2526qscrl%253D1%2526biw%253D994%2526bih%253D434%2526prmd%253Dimvns%26rurl%3Dtranslate.google.com%26sl%3Den%26twu%3D1%26u%3Dhttp%3A%2F%2Fwww.arabnews.com%2Fhundreds-attend-funeral-slain-yanbu-girl%26usg%3DALkJrhgzCFLPQpy3saQwW8TC4l5q2vRiBw&ic=1&jsh=m%3B%2F_%2Fapps-static%2F_%2Fjs%2Fgapi%2F__features__%2Frt%3Dj%2Fver%3DDAIohxUhJDM.id.%2Fsv%3D1%2Fam%3D!CVDWKorrwvOYBs7wcQ%2Fd%3D1%2Frs%3DAItRSTOrRp2TSvqbIKmgcPuHT662U4iXUw#_methods=onPlusOne%2C_ready%2C_close%2C_open%2C_resizeMe%2C_renderstart%2Concircled&id=I0_1349135649268&parent=http%3A%2F%2Ftranslate.googleusercontent.com" style="border-style: none; border-width: 0px; height: 20px; left: 0px; margin: 0px; padding: 0px; position: static; top: 0px; visibility: visible; width: 90px;" tabindex="0" title="+1" vspace="0" width="100%"></iframe></div>
</a><a class="addthis_button_facebook_like at300b" fb:like:layout="button_count" href="http://www.arabnews.com/hundreds-attend-funeral-slain-yanbu-girl#" style="border: 0px; color: #314c74; cursor: pointer; float: left; margin: 5px 0px 0px; padding: 0px 2px; text-decoration: none;" title="Facebook_like"><iframe src="http://www.facebook.com/plugins/like.php?href=http%3A%2F%2Ftranslate.googleusercontent.com%2Ftranslate_c%3Fdepth%3D1%26hl%3Did%26prev%3D%2Fsearch%253Fq%253Dtala%252Bal%252Bshehri%2526hl%253Did%2526pwst%253D1%2526qscrl%253D1%2526biw%253D994%2526bih%253D434%2526prmd%253Dimvns%26rurl%3Dtranslate.google.com%26sl%3Den%26twu%3D1%26u%3Dhttp%3A%2F%2Fwww.arabnews.com%2Fhundreds-attend-funeral-slain-yanbu-girl%26usg%3DALkJrhgzCFLPQpy3saQwW8TC4l5q2vRiBw&layout=button_count&show_faces=false&width=100&action=like&font=arial&layout=button_count" style="border-style: none; border-width: 0px; height: 25px; margin: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; width: 90px;"></iframe></a><div class="atclear" style="border: 0px; clear: both; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
</div>
</div>
</div>
<div class="grid_10 alpha omega" id="news_title" style="border: 0px; display: inline; float: left; margin: 0px; padding: 0px; width: 580px;">
<h3 style="border: 0px; clear: both; color: #3d3c3c; font-family: verdana; font-size: 17px; font-weight: 400; letter-spacing: -1px; line-height: 1.4em; margin: 0px 0px 10px; padding: 0px;">
</h3>
<div style="border: 0px; color: #8c8c8c; font-family: verdana; padding: 0px; text-transform: uppercase;">
<span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">ARAB NEWS</span></div>
<div style="border: 0px; color: #8c8c8c; font-family: verdana; padding: 0px;">
<span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Minggu 30 September 2012</span></div>
</div>
<div class="grid_10 alpha omega" id="news_body" style="border: 0px; display: inline; float: left; margin: 0px; padding: 0px; width: 580px;">
<div class="content clearfix" style="border: 0px; clear: both; margin: 0px; padding: 1em 0px; zoom: 1;">
<div style="border: 0px; font-family: Arial; line-height: 16px; margin-bottom: 20px; padding: 0px;">
<span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">JEDDAH: Ratusan warga berpartisipasi dalam penguburan Tala Al-Shehri dan membayar belasungkawa kepada orang tua dari gadis yang diduga dibunuh oleh pembantu rumah tangga pada hari Rabu di Yanbu.</span> <span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Doa pemakaman dilakukan pada Jumat di Masjid Omar bin Abdulaziz.</span> <br style="line-height: 27px; margin: 0px 0px 15px;" /><span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Pelayan mengaku membunuh gadis dalam penyelidikan polisi awal.</span> <br style="line-height: 27px; margin: 0px 0px 15px;" /><span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Almarhum dimakamkan di kuburan Geem 16 daerah.</span> <span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Madinah Pangeran Abdulaziz bin Gubernur Majed menghadiri pemakaman dan mengunjungi keluarga berduka setelah sholat Maghreb.</span><span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Gubernur duduk dengan ayah almarhum dan menyatakan kesediaannya untuk membantu keluarga dengan apa yang mereka butuhkan.</span> <br style="line-height: 27px; margin: 0px 0px 15px;" /><span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Majikan ayah Saudi Aramco juga telah mengirimkan sejumlah karyawan untuk menindaklanjuti urusan keluarga yang dirugikan dan membantu mereka saat pemakaman.</span> <br style="line-height: 27px; margin: 0px 0px 15px;" /><span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Ayah Tala Khalid Al-Shehri mengatakan ia tidak tahu tentang kematian putrinya sampai ia terbangun di rumah sakit.</span> <span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Ia terlibat dalam kecelakaan pada hari yang sama kejahatan itu terjadi.</span> <span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">"Belum pernah saya harapkan ini dari seorang wanita yang bekerja untuk saya selama bertahun-tahun.</span> <span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Tapi saya percaya pada Qadar (takdir Allah). "</span> <br style="line-height: 27px; margin: 0px 0px 15px;" /><span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Dia mengatakan dia tidak pernah melihat perilaku buruk di pembantu selama bertahun-tahun dengan keluarganya.</span> <span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">"Ketika istri saya menelepon dan mengatakan kepada saya dia tidak bisa membuka pintu apartemen (pembantu dan putri berada di dalam dan ibu guru baru saja tiba dari tempat kerja) karena terkunci dari dalam, saya pikir ada sesuatu yang salah tetapi tidak pernah diharapkan bahwa dia membunuh anak saya. "</span> <br style="line-height: 27px; margin: 0px 0px 15px;" /><span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Tala memiliki tiga saudara perempuan.</span> <span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Yara dan Lama berada di sekolah menengah dan Jana adalah di sekolah dasar.</span> <span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Ketiga adalah dengan ibunya ketika ia memasuki rumah dengan Pertahanan Sipil pada hari Rabu.</span> <span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Ibu runtuh dan dipindahkan ke rumah sakit bersama dengan anak perempuan yang berada di shock.</span> <br style="line-height: 27px; margin: 0px 0px 15px;" /><span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Sebuah delegasi dari Komisi Hak Asasi Manusia di Makkah berpartisipasi dalam pemakaman dan bertemu dengan keluarga.</span> <span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Sebelum membayar belasungkawa kepada keluarga, delegasi mengunjungi Penjara Yanbu dan berbicara kepada pembantu rumah tangga yang hanya mengatakan ibu "tidak menyukainya" dan tidak ada lagi.</span> <span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Dia muncul dalam kesehatan yang baik.</span> <br style="line-height: 27px; margin: 0px 0px 15px;" /><span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Ibu Tala mengatakan hubungannya dengan pelayan yang baik dan keluarga diperlakukan kanannya.</span><span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Dia telah menerima semua gaji nya.</span> <br style="line-height: 27px; margin: 0px 0px 15px;" /><span style="border: 0px; margin: 0px; padding: 0px;">Sebuah sumber polisi mengatakan pembantu telah benar-benar pulih dari efek mengkonsumsi deterjen dalam usaha bunuh diri setelah pembunuhan itu</span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-8796310358852897272012-08-19T09:40:00.002+07:002012-08-19T09:40:21.049+07:00Muhasabah Paska Ramadhan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Adopted from Yusuf Mansyur Network.</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigCbfVcKJA27qOrrUhTqdW80DRzPC0ZLWz7MqlW450bPuhcM539tiXkSGpM1K5gEHbC2FtgbPX3Z7lx_9U2eRqpv9ydYTVuA9Ac37g0myKkGZupFopgQ5bUY1hKbsL3MLQLOwOouzONzI/s1600/UCAPAN+LEBARAN.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigCbfVcKJA27qOrrUhTqdW80DRzPC0ZLWz7MqlW450bPuhcM539tiXkSGpM1K5gEHbC2FtgbPX3Z7lx_9U2eRqpv9ydYTVuA9Ac37g0myKkGZupFopgQ5bUY1hKbsL3MLQLOwOouzONzI/s320/UCAPAN+LEBARAN.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Detik-detik perginya tamu agung nan suci ini, adalah layak kita mempertanyakan kembali dengan serius kepada setiap pribadi kita, “sudahkah kita meraih predikat takwa yang dijanjikan Allah bagi orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, atau minimal sudah melekat kah pada diri dan masyarakat kita sebagian dari karakteristik orang-orang yang bertakwa(muttaqiin)?”. Sejatinya, yang bisa memutuskan seseorang sudah meraih gelar takwa atau belum memang hanyalah Allah Swt. Namun begitu, beberapa indikator bisa kita jadikan pegangan untuk menilai pribadi kita pasca Ramadhan nanti. Artinya, meski yang menilai seseorang sudah meraih predikat takwa atau belum hanya Allah, namun kita telah diberikan petunjuk untuk menilai diri kita dengan patokan mendekati dan mengarah kepada para Nabi dan Shahabatnya sebagai manusia yang pasti ketaqwaannya</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Apakah karakteristik yang Allah sebut dalam Alquran melekat erat pada diri pribadi orang-orang yang meraih derajat muttaqin sudah melekat pada diri kita?. Dan tulisan ini hanya mencoba mengajak kita semua untuk bertafakkur dan bermuhasabah tentang sejauh mana kualitas ibadah puasa Ramadhan yang saban tahun kita kerjakan. Bukan untuk menilai sesorang belum bertakwa atau sudah meraih derajat mulia tersebut.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Para ulama mendefinisikan takwa ini dengan ungkapan: “Menaati Allah dan tidak maksiat, selalu berdzikir dan tidak lupa, senantiasa bersyukur dan tidak kufur”. Dari definis ini kita bisa berkesimpulan, bahwa takwa adalah kalimat yang singkat namun kaya makna, mencakup seluruh tuntunan yang dibawa Islam; akidah, ibadah, muamalah dan akhlak. Dan takwa bukanlah kalimat yang hanya sekedar diucapkan, atau hanya sekedar klaim tanpa bukti. Tapi takwa adalah perbuatan dalam rangka ketaatan kepada Allah dan tidak melakukan maksiat kepada-Nya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Pada prinsipnya, puasa Ramadhan akan selalui ditandai dengan transformasi dalam diri pelakunya serta masyarakat sekitarnya dengan mengalirnya amal saleh yang tiada putus-putusnya serta berbagai perbuatan terpuji lainnya. Bila setelah Ramadhan seseorang selalu berbuat baik, serta bisa memberikan sumbangsih untuk perubahan masyarakat di sekitarnya sampai ia menghadap Allah Swt, maka jelas ia akan tergolong kelompok manusia yang meraih gelar takwa dan pahala yang akan kelak ia dapatkan adalah surga.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Dan sebaliknya, jika setelah melaksanakan ibadah Ramadhan seseorang masih seperti sebelum melaksanakan Ramadhan maka bisa dipastikan Ramadhannya tidak berkah dan ia gagal meraih predikat takwa. Namun begitu, kita memang tidak bisa menilai apakah seseorang itu benar-benar mencapai gelar takwa atau tidak. Itu hak Allah. Namun kita bisa mengenali ciri-ciri orang yang meraih gelar takwa antara lain adalah; terjadinya perubahan pribadi ke arah yang positif. Perubahan ini mencakup hubungan vertikal (dengan Allah) dan horizontal (dengan lingkungan sekitar), juga mencakup kualitas ibadah jasmani dan rohani.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Sebagian dari dampak ibadah puasa Ramadhan bagi pelakunya adalah terjadinya perubahan kualitas perilaku ke arah yang lebih baik dan lebih terpuji. Indikator diraihnya gelar takwa pasca Ramadhan adalah jika pelakunya patuh melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah Swt dan meninggalkan apa yang dilarangNya, baik semasa Ramadhan maupun nanti pasca Ramadhan. Ada banyak kriteria orang yang bertakwa yang disebutkan dalam Alquran maupun sunnah. Diantara kriteria tersebut adalah, beriman, senantiasa mendirikan shalat, menunaikan zakat/menafkahkan sebagian harta, selalu menepati janji, sabar, selalu berdo’a kepada Allah, benar, tetap taat dan mengingat Allah, selalu beristighfar(meminta ampun) dan taubat kepada Allah dari semua dosanya. Disamping itu, menahan amarah, suka memaafkan, selalu berbuat baik, tidak melakukan perbuatan keji, shalat tahajjud, amalan-amalan tersebut selalu dilakukan oleh yang bertakwa.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Kriteria berikutnya adalah ia akan memiliki sifat dan sikap terpuji seperti sabar, syukur, tawakkal, pemaaf, tawadlu dan sebagainya. Ia juga akan malu kepada Allah Swt utk melakukan perbuatan yang dilarang-Nya. Bersemangat dan sungguh-sungguh dalam menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan terutama ilmu-ilmu Islam. Kemudian ia juga akan senantiasa bekerja keras dan tekun untuk memenuhi keperluan hidup dirinya, keluarganya dan dalam rangka membantu orang lain serta berusaha untuk tidak membebani dan menyulitkan orang lain.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Indikator takwa yang lain adalah ia akan konsekuen meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah Swt, terutama dosa-dosa besar, seperti syirik, riba, judi, zina, khamr, korupsi, membunuh orang, bunuh diri, bertengkar, menyakiti orang lain, khurafat, bid'ah dan sebagainya. Dia juga akan gemar melakukan ibadah wajib, sunat dan amal shalih lainnya serta berusaha meninggalkan perbuatan yang makruh dan tidak bermanfaat. Aktif berkiprah dalam memperjuangkan, menda'wahkan Islam dan istiqamah serta sungguh-sungguh dalam melaksanakan amar ma'ruf dengan cara yang ma'ruf, melaksanakan nahi munkar tidak dengan cara munkar.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Artinya ia akan memiliki komitmen yang total untuk mentaati Allah Swt dan tunduk kepada-Nya, bukan saja selama puasa Ramadhan, melainkan kapan saja dan di mana saja ia berada. Puasa Ramadhan tidak akan bermakna jika pasca Ramadhan seseorang tidak menyadari identitas kehambaanya kepada Allah Swt. Tuntunan syetan kembali diagungkan. Merebut harta haram(KKN) dan kemaksiatan menjadi kebiasaannya sehari-hari.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Selain itu, orang-orang yang bertakwa akan cepat melakukan taubat apabila terlanjur melakukan kesalahan dan dosa, tidak membiasakan diri proaktif dengan perbuatan dosa, tidak mempertontonkan dosa dan tidak betah dalam setiap aktivitas berdosa. Sungguh-sungguh memanfaatkan segala potensi yang ada pada dirinya untuk melakukan berbagai transformasi sosial serta menolong orang lain dan menegakkan "Izzul Islam wal Muslimin" atau kejayaan Islam dan kaum Muslimin.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px;">Untuk meraih predikat takwa diperlukan proses yang berkelanjutan, tidak hanya memada dengan puasa ramadhan. Takwa dibentuk melalui proses pembinaan yang kontinu/berkelanjutan menuju ke tingkat ketakwaan yang tinggi yaitu takwa khawwash al-khawwash. Secara rinci, pembentukan karakter takwa, selain puasa Ramadhan juga dapat direalisasikan melalui upaya-upaya relegius sebagai berikut: seperti, membaca Alquran, mengkaji dan merenungi maknanya (khususnya yang dengan ancaman Allah bagi orang-orang yang berbuat maksiat), serta melaksanakan isi kandungannya(tidak memada semata hanya belajar dan mengajarinya). Kemudian puasa, baik puasa wajib (ramadhan) maupun yang sunat.</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-25621655318449662342012-08-17T00:23:00.003+07:002012-08-17T00:23:48.380+07:00BNP2TKI: Pasar Kerja Perawat di Mancanegara Potensial<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div id="news-video" style="background-color: #585857; color: #20557a; font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 11px; line-height: 16px; margin: 0px; padding: 10px; width: 455px;">
<img border="0" hspace="0" src="http://www.metrotvnews.com/image.php?image=bank_images/actual/100222.jpg" style="border: 0px;" vspace="0" width="455" /><label style="color: white; display: block; margin-top: -20px; padding-left: 8px; position: absolute; z-index: 1000;">M. Jumhur Hidayat</label></div>
<div id="news-content" style="background-color: #585857; color: #dddddd; font-family: Arial, Tahoma, Verdana, Arial, 'Trebuchet MS'; font-size: 11px; line-height: 16px; margin: 0px; padding: 20px 10px;">
<div id="news-content-title" style="margin: 0px; padding: 0px 0px 10px;">
<h2 style="color: #ffba00; font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif; font-size: 17px; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 0px;">
<br /></h2>
</div>
<div id="news-content-timestamp" style="color: #c2ceeb; margin: 0px; padding: 0px;">
<br /></div>
<div id="news-content-text" style="margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">
<div align="justify">
</div>
<strong>Metrotvnews.com, Medan:</strong> Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat menyatakan pasar kerja perawat di mancanegara sangat potensial. "Tinggal kesiapan suplai dari dalam negeri untuk mengisi kebutuhan pasar kerja perawat di luar negeri," kata Jumhur di Medan, Sumatra Utara, Ahad (29/7), dalam rangkaian hari ke-6 Safari Ramadan BNP2TKI V 24 Juli-3 Agustus 2012 ke Sumut, NAD, Riau, dan Kepri.<br /><br />Ia menyebutkan sejak 2008 pemerintah RI dan Jepang bekerja sama dalam penempatan TKI perawat untuk memenuhi kebutuhan 1.000 perawat pasien dan jompo di negeri Matahari Terbit itu. Sejak 2008-2012, BNP2TKI telah menempatkan 892 perawat ke Jepang, terdiri atas 392 perawat pasien (nurse) dan 500 perawat jompo (careworker).<br /><br />Kualitas perawat asal Indonesia lebih unggul dibanding asal Filipina yang bekerja di Jepang. Dalam hasil ujian nasional yang diumumkan pemerintah Jepang pada 26 Maret lalu, setelah bekerja minimal satu tahun di negeri itu, TKI perawat yang lulus sebanyak 69 orang terdiri atas 34 "nurse/kangoshi" dan 35 "careworker/kaigofukushishi", sedangkan asal Filipina yang lulus hanya 13 orang.<br /><br />Sebelumnya, dalam dua tahun berturut-turut Indonesia juga mengalahkan Filipina. Pada 2010, perawat asal Indonesia yang lulus ujian nasional dua orang, sedangkan asal Filipina satu orang. Pada tahun 2011, perawat asal Indonesia yang lulus sebanyak 15 orang, sedangkan asal Filipina satu orang.<br /><br />Penempatan TKI perawat ke Jepang merupakan program kerja sama antar pemerintah (G to G) melalui program Indonesia-Jepang Economic Partnership (IJEPA) yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang saat itu Shinzo Abe di Tokyo pada November 2006.<br /><br />BNP2TKI atas nama pemerintah Indonesia menindaklanjuti nota kesepahaman itu dengan Japan International Corporation of Welfare Services (JICWELS) yang mewakili pemerintah Jepang, di Jakarta, Mei 2008. Melalui penandatanganan nota kesepahaman itu, BNP2TKI diminta menyiapkan 1.000 perawat yang akan dipekerjakan di Jepang. Setelah 1.000 perawat terpenuhi, lanjut dia, akan dilakukan upaya kerja sama yang baru untuk kesinambungan penempatan TKI perawat ke Jepang.<br /><br />Sementara negara-negara di kawasan Timur Tengah juga sangat membutuhkan banyak TKI perawat asal Indonesia. Kuwait membutuhkan sedikitnya 300 perawat dari hasil pertemuan bisnis dua pekan lalu. Jumhur menambahkan, saat ini, Jerman sedang membutuhkan sekitar 7.000 tenaga kerja perawat.<br /><br />Timor Leste juga sedang dalam kerja sama penempatan TKI bidan ke negeri bekas wilayah Negara Kesatuan RI itu. Kerja sama itu sudah berjalan dua tahun dengan penempatan sejumlah bidan asal Indonesia.(Ant/BEY</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-89606679552746617292012-08-16T23:56:00.000+07:002012-08-16T23:56:14.656+07:00KTT Mekah Negara-Negara Islam Jangan Hanya Teori<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<h1 style="background-color: white; border: 0px; color: #111111; font-family: Georgia; font-size: 24px; font-weight: normal; line-height: 31px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #999999; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 19px;">Oleh</span><span style="color: #999999; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 19px;"> </span><span style="border: 0px; color: #999999; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">ABU GHOZZAH</span><span style="color: #999999; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 19px;"> </span><span style="color: #999999; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 19px;">- Rab Agu 15, 4:59 am</span></h1>
<div class="entry" style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /><div class="wp-caption alignleft" id="attachment_958" style="border: 0px; display: inline; float: left; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 310px;">
<a href="http://al-ikhwan.net/wp-content/uploads/2012/08/ktt-oki.jpg" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="size-medium wp-image-958" height="195" src="http://al-ikhwan.net/wp-content/uploads/2012/08/ktt-oki-300x195.jpg" style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="ktt oki" width="300" /></a><div class="wp-caption-text" style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pertemuan Puncak Negara-Negara OKI di Mekah</div>
</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al-ikhwan.net - </strong>Wakil Ketua Gerakan Islam di wilayah Palestina jajahan tahun 1948, Syekh Kamal Al-Khateb meminta kepada KTT istimewa Islam di Makkah yang memulai agendanya hari ini Selasa untuk mengambil sikap tidak biasa terkait dengan Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha di tengah makin ganasnya kejahatan-kejahatan Israel.</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dalam pernyataannya kepada Quds Press Al-Khateeb menegaskan, KTT ini sangat istimewa dari sisi timing dan tempatnya karena digelar di Makkah dekat Masjidil Haram sehingga semakin sacral dan digelar di bulan Ramadhan terutama di malam-malam kemungkinan Lailatul Qadar yakni 27 Ramadhan. Nuansa sacral ini diharapkan akan menciptakan kondisi tidak biasa dengan mengeluarkan keputusan-keputusan yang berbeda dengan sebelumnya.</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Sementara Aziz Duwaik, Ketua Parlemen Palestina menuntut para pemimpin Arab dan dunia Islam yang bertemu dalam KTT Makkah agar beralih ke wilayah kerja positif dan sampai kepada level strategi Israel yang mengincar Al-Quds dan Masjidil Aqsha.</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dalam keterangannya kepada Quds Press, Duwaik menyebutkan pentingnya para pimpinan Arab beralih dari wilayah teoritis ke wilayah kerja positif, sehingga dunia memandang Arab dan kaum muslimin dengan pandangan yang tidak merendahkan. Seharusnya KTT seiring dengan tuntutan bangsa-bangsa yang menginginkan kerja positif yang bisa mengubah keseimbangan, sehingga Israel tahu bahwa umat ini beserta pimpinannya mampu menunaikan tanggung jawab.</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Mufti Al-Azhar Dr. Ahmad Thayib menuntut para pemimpin dunia Islam yang bertemu dalam KTT Islam, untuk mencabut inisiatif Arab, sebagai balasan atas pelanggaran Israel terhadap Al-Quds dan Masjidil Aqsha.</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dalam rilis yang diterima Pusat Informasi Palestina, Syeikh Al-Azhar menyatakan, oleh karena agama adalah nasehat, makan Al-Azhar mengungkapkan nurani umat dan perasaan mereka dalam kondisi saat ini. Dengan jujur dan terus terang kami sampaikan kepada para pemimpin kaum muslimin bahwa semua krisis dan persoalan bersumber kepada persoalan Palestina, yang akan tetap menjadi luka di tubuh umat, saat ini Palestina terancam bahaya, tempat sucinya berada dalam konspirasi, menjadi target yahudisasi dan pembasmian etnis Arab, tanah-tanahnya dicaplok dari segenap arah, demografi dan infrastrukturnya diubah, termasuk Masjidil Aqsha. Para petinggi Israel dengan arogan menyerukan untuk membagi Masjidil Aqsha antara Arab dan Yahudi, seperti yang mereka lakukan di Masjid Ibrahimi Hebron.</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
KTT Luar Biasa OKI digelar pada hari Selasa dan Rabu, 14-15 agustus 2012 di Qashr Shafa depan Masjidil Haram. KTT ini untuk merespon beberapa isu utama yang dihadapi negara-negara dan umat Islam dewasa ini yaitu situasi di Suriah, di Palestina. Situasi terakhir Muslim Rohingya dan situasi di Mali.</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Umat menunggu sikap berani KTT Makkah terhadap persoalan Al-Quds, krisis Suriah dan pembantaian terhadap kaum muslimin di Burma. (qm)</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-86666117904879494342012-08-12T00:04:00.002+07:002012-08-12T00:04:55.988+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<h1 style="background-color: white; border: 0px; color: #111111; font-family: Georgia; font-size: 24px; font-weight: normal; line-height: 31px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Fiqh I’tikaf</h1>
<div class="entry" style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="before_story" style="border: 0px; color: #999999; font-size: 11px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Oleh <span style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">ADMIN</span> - Kam Agu 09, 3:08 am</div>
<ul class="post_stats" style="border: 0px; float: right; font-size: 1em; line-height: 1; list-style-type: none; margin: 15px 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li class="commentpop" style="background-image: none; border: 0px; color: #888888; float: left; font-size: 11px; height: 20px; line-height: 20px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><iframe allowtransparency="true" frameborder="0" scrolling="no" src="http://www.facebook.com/plugins/like.php?href=http%3A%2F%2Fal-ikhwan.net%2Ftaman-ramadhan%2Ffiqh-itikaf&layout=button_count&show_faces=false&width=90&action=like&colorscheme=light&height=20" style="border-style: none; font-size: 1em; height: 20px; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 90px;"></iframe></li>
<li style="background-image: none; border: 0px; color: #888888; float: left; font-size: 11px; height: 20px; line-height: 20px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><iframe allowtransparency="true" class="twitter-share-button twitter-count-horizontal" frameborder="0" scrolling="no" src="http://platform.twitter.com/widgets/tweet_button.1340179658.html#_=1344704323925&count=horizontal&id=twitter-widget-0&lang=id&original_referer=http%3A%2F%2Fal-ikhwan.net%2Ftaman-ramadhan%2Ffiqh-itikaf&size=m&text=Fiqh%20I%E2%80%99tikaf%20-%20Al-Ikhwan.net%20%3A%3A%20Menuju%20Kebangkitan%20Umat&url=http%3A%2F%2Fal-ikhwan.net%2Ftaman-ramadhan%2Ffiqh-itikaf" style="border-width: 0px; font-size: 1em; height: 20px; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 126px;" title="Twitter Tweet Button"></iframe></li>
</ul>
<div class="clear" style="border: 0px; clear: both; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div class="niceline" style="border-bottom-color: rgb(229, 229, 229); border-bottom-style: solid; border-top-color: rgb(229, 229, 229); border-top-style: solid; border-width: 1px 0px; font-size: 1em; height: 1px; line-height: 1; margin: 14px 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
<div class="post-author" style="background-color: whitesmoke; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-style: solid; border-width: 1px 0px 4px 1px; display: inline; float: right; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 18px 0px 15px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 150px;">
<div class="post-author-box" style="background-color: #ffffb5; border-bottom-color: rgb(238, 238, 238); border-bottom-style: solid; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 2px 2px 0px; outline: 0px; padding: 5px; vertical-align: baseline;">
<div class="post-author-img" style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="" class="avatar avatar-32 photo" height="32" src="http://1.gravatar.com/avatar/754bbbe43fa50d6f9f61c6e3a4f0ac9b?s=32&d=http%3A%2F%2F1.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=G" style="background-color: white; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); float: left; font-size: 1em; height: 32px; line-height: 1; margin: 0px 8px 0px 0px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 1px; vertical-align: baseline; width: 32px;" width="32" /></div>
<div class="post-author-info" style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span class="edited" style="border: 0px; color: #333333; display: block; font-size: 11px; line-height: 1; margin: 3px 0px 7px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></span></div>
</div>
</div>
<div class="wp-caption alignleft" id="attachment_922" style="border: 0px; display: inline; float: left; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 235px;">
<a href="http://al-ikhwan.net/wp-content/uploads/2012/08/itikaf.jpg" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="size-medium wp-image-922" height="300" src="http://al-ikhwan.net/wp-content/uploads/2012/08/itikaf-225x300.jpg" style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" title="i'tikaf" width="225" /></a><div class="wp-caption-text" style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
I'tikaf Asyrul Awakhir</div>
</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al-ikhwan.net -</strong> Dalam tinjauan bahasa Arab, <em style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al-i’tikaf</em> bermakna <em style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al-ihtibas</em> (tertahan) dan <em style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">al-muqam</em>(menetap)[1].</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.dakwatuna.com/2008/09/1003/fiqh-itikaf/#_ftn1" name="_ftnref1" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a>Sedangkan definisinya menurut para fuqaha adalah:</div>
<div data-flexie-id="1" data-flexie-parent="true" style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
الْمُكْثُ فِي الْمَسْجِدِ بِنِيَّةِ القُرْبَةِ</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Menetap di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah.<a href="http://www.dakwatuna.com/2008/09/1003/fiqh-itikaf/#_ftn2" name="_ftnref2" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a>[2]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Atau:</div>
<div data-flexie-id="2" data-flexie-parent="true" style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
لُزُومُ الْمَسْجِدِ لِطَاعَةِ اللهِ وَالاِنْقِطَاعِ لِعِبَادَتِهِ، وَالتَّفَرُّغِ مِنْ شَوَاغِلِ الْحَيَاةِ</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Menetap di masjid untuk taat dan melaksanakan ibadah kepada Allah saja, serta meninggalkan berbagai kesibukan dunia.<a href="http://www.dakwatuna.com/2008/09/1003/fiqh-itikaf/#_ftn3" name="_ftnref3" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a>[3]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hukum dan Dalil Disyariatkannya I’tikaf</strong></div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Hukumnya sunnah, dan sunnah muakkadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan.<a href="http://www.dakwatuna.com/2008/09/1003/fiqh-itikaf/#_ftn4" name="_ftnref4" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a>[4] I’tikaf menjadi wajib jika seseorang telah bernadzar untuk melakukannya.</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dalil-dalilnya:</div>
<div data-flexie-id="3" data-flexie-parent="true" style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
وَعَهِدْنَا إِلَى إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ أَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْعَاكِفِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud”. (Al-Baqarah (2): 125).</div>
<div data-flexie-id="4" data-flexie-parent="true" style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ فِي كُلِّ رَمَضَانَ عَشْرَةَ أَيَّامٍ فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الَّذِي قُبِضَ فِيهِ اعْتَكَفَ عِشْرِينَ يَوْمًا (رواه البخاري)</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dari Abu Hurairah ra ia berkata: Nabi Muhammad saw selalu i’tikaf setiap bulan Ramadhan selama sepuluh hari. Dan pada tahun wafatnya, beliau i’tikaf selama dua puluh hari. (HR. Bukhari).</div>
<div data-flexie-id="5" data-flexie-parent="true" style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
قَوْلُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْتَكِفُ العَشْرَ الأَوَاخِرَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ، ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ [رواه البخاري ومسلم]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Aisyah ra berkata: Rasulullah saw melakukan i’tikaf di sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan) sampai Allah mewafatkan beliau. Kemudian para istrinya melakukan i’tikaf sepeninggal beliau. (HR. Bukhari dan Muslim)</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Para ulama sepakat bahwa i’tikaf seorang istri harus seizin suaminya.</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Tujuan dan Manfaat I’tikaf</strong></div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Ibnul Qayyim menyebutkan bahwa tujuan disyariatkannya i’tikaf adalah agar hati terfokus kepada Allah saja, terputus dari berbagai kesibukan kepada selain-Nya, sehingga yang mendominasi hati hanyalah cinta kepada Allah, berdzikir kepada-Nya, semangat menggapai kemuliaan ukhrawi dan ketenangan hati sepenuhnya hanya bersama Allah swt. Tentunya tujuan ini akan lebih mudah dicapai ketika seorang hamba melakukannya dalam keadaan berpuasa, oleh karena itu i’tikaf sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan khususnya di sepuluh hari terakhir.<a href="http://www.dakwatuna.com/2008/09/1003/fiqh-itikaf/#_ftn5" name="_ftnref5" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a>[5]</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Adapun manfaat i’tikaf di antaranya adalah:</div>
<ol style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 15px 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" type="1">
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Terbiasa melakukan shalat lima waktu berjamaah tepat waktu.</li>
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Terlatih meninggalkan kesibukan dunia demi memenuhi panggilan Allah.</li>
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Terlatih untuk meninggalkan kesenangan jasmani sehingga hati bertambah khusyu’ dalam beribadah kepada Allah swt.</li>
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Terbiasa meluangkan waktu untuk berdoa, membaca Al-Quran, berdzikir, qiyamullail, dan ibadah lainnya dengan kualitas dan kuantitas yang baik.</li>
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Terlatih meninggalkan hal-hal yang tidak berguna bagi penghambaannya kepada Allah swt.</li>
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Memperbesar kemungkinan meraih lailatul qadar.</li>
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Waktu i’tikaf adalah waktu yang tepat untuk melakukan muhasabah dan bertaubat kepada Allah swt.</li>
</ol>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Rukun I’tikaf</strong></div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Rukun i’tikaf ada empat<a href="http://www.dakwatuna.com/2008/09/1003/fiqh-itikaf/#_ftn6" name="_ftnref6" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a>[6] :</div>
<ol style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 15px 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" type="1">
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Mu’takif (orang yang beri’tikaf) ((المُعْتَكِفُ</li>
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Niat (النِّيَّة)ُ</li>
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Menetap (اللُّبْثُ). Tidak ada batasan minimal yang disebutkan oleh Al-Quran maupun Hadits tentang lamanya menetap di masjid. Namun untuk i’tikaf sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan waktu i’tikaf yang ideal dimulai pada saat maghrib malam ke-21 sampai maghrib malam takbiran.</li>
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Tempat i’tikaf (المُعْتَكَفُ فِيهِ)</li>
</ol>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Syarat I’tikaf</strong></div>
<ol style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 15px 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" type="1">
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Syarat yang terkait dengan mu’takif : beragama Islam, berakal sehat, mampu membedakan perbuatan baik dan buruk (mumayyiz), suci dari hadats besar (tidak junub, haid, atau nifas).</li>
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Syarat yang terkait dengan tempat i’tikaf : masjid yang dilakukan shalat Jumat dan shalat berjamaah lima waktu di dalamnya agar mu’takif tidak keluar dari tempat i’tikafnya untuk keperluan tersebut.</li>
</ol>
<div>
<span style="line-height: 18px;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Yang Membatalkan I’tikaf</strong></div>
<ol style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 15px 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" type="1">
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Kehilangan salah satu syarat i’tikaf yang terkait dengan mu’takif.</li>
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Berhubungan suami istri sebagaimana firman Allah swt:<div data-flexie-id="10" data-flexie-parent="true" style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Janganlah kamu campuri mereka (istri-istrimu) itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid. (Al-Baqarah (2): 187)</div>
</li>
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Keluar dengan seluruh badan dari tempat i’tikaf, kecuali untuk memenuhi hajat (makan, minum, dan buang air jika tidak dapat dilakukan di lingkungan masjid).Mengeluarkan sebagian anggota badan dari tempat i’tikaf tidak membatalkan i’tikaf sesuai dengan ungkapan ‘Aisyah ra:<div data-flexie-id="11" data-flexie-parent="true" style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يُخْرِجُ رَأْسَهُ مِنَ الْمَسْجِدِ وَهُوَ مُعْتَكِفٌ فَأَغْسِلُهُ وَأَنَا حَائِضٌ</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Nabi Muhammad saw mengeluarkan kepalanya dari masjid (ke ruangan rumahnya) saat beliau i’tikaf lalu aku mencucinya sedang aku dalam keadaan haid. (HR. Bukhari).</div>
</li>
</ol>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<strong style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Adab atau hal yang harus diperhatikan oleh Mu’takif</strong></div>
<ol style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 15px 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" type="1">
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Selalu menghadirkan keagungan Allah di dalam hati sehingga niatnya terus terjaga.</li>
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Menyibukkan diri dengan amal yang dapat mencapai tujuan i’tikaf.</li>
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Bersahaja dan tidak berlebihan dalam melakukan perbuatan mubah seperti makan, minum, berbicara, tidur dan hal-hal lain yang biasa dilakukan di luar masjid.</li>
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Menjauhi amal perbuatan yang dapat merusak tujuan i’tikaf seperti pembicaraan tentang materi (jual beli, kekayaan dan lain-lain).</li>
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Memelihara kebersihan diri dan tempat i’tikaf serta menjaga ketertiban dan keteraturan dalam segala hal.</li>
<li style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: dotted; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 18px; margin: 0px 0px 0px 20px; outline: 0px; padding: 5px 0px; vertical-align: baseline;">Tidak melalaikan kewajiban yang tidak dapat ditunda pelaksanaannya, seperti nafkah untuk keluarga, menolong orang yang terancam keselamatannya, dan lain-lain. Wallahu’alam</li>
</ol>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Catatan Kaki:</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.dakwatuna.com/2008/09/1003/fiqh-itikaf/#_ftnref1" name="_ftn1" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a>[1] At-Ta’rifat karya ‘Ali bin Muhammad bin ‘Ali Asy-Syarif Al-Husaini Al-Jurjani atau sering disebut dengan Al-Jurjani.</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.dakwatuna.com/2008/09/1003/fiqh-itikaf/#_ftnref2" name="_ftn2" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a>[2] Mu’jam Lughah Al-Fuqaha karya Muhammad Rawwas Qal’ah Ji 1/76.</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.dakwatuna.com/2008/09/1003/fiqh-itikaf/#_ftnref3" name="_ftn3" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a>[3] http://syrcafe.com/vb/t14459.html</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.dakwatuna.com/2008/09/1003/fiqh-itikaf/#_ftnref4" name="_ftn4" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a>[4] Sunnah muakkadah ialah sunnah yang sangat dianjurkan karena hampir tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah saw.</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.dakwatuna.com/2008/09/1003/fiqh-itikaf/#_ftnref5" name="_ftn5" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a>[5] Zadul Ma’ad 2/82.</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://www.dakwatuna.com/2008/09/1003/fiqh-itikaf/#_ftnref6" name="_ftn6" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"></a>[6] Raudhah At-Thalibin wa ‘Umdah Al-Muftin karya Imam An-Nawawi: 1/281.</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-44277370885003532752012-08-11T23:53:00.000+07:002012-08-11T23:53:04.686+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<h1 style="background-color: white; border: 0px; color: #111111; font-family: Georgia; font-size: 24px; font-weight: normal; line-height: 31px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Pesan 10 Hari Akhir Ramadhan Dr. Mahmud Izzat</h1>
<div class="entry" style="background-color: white; border: 0px; color: #222222; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 13px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<div class="before_story" style="border: 0px; color: #999999; font-size: 11px; line-height: 19px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Oleh <span style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">ABU GHOZZAH</span> - Kam Agu 09, 11:53 pm</div>
<ul class="post_stats" style="border: 0px; float: right; font-size: 1em; line-height: 1; list-style-type: none; margin: 15px 0px 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li class="commentpop" style="background-image: none; border: 0px; color: #888888; float: left; font-size: 11px; height: 20px; line-height: 20px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><br /></li>
</ul>
<div class="post-author" style="background-color: whitesmoke; border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-left-color: rgb(221, 221, 221); border-left-style: solid; border-top-color: rgb(221, 221, 221); border-top-style: solid; border-width: 1px 0px 4px 1px; display: inline; float: right; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 18px 0px 15px 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline; width: 150px;">
<div class="post-author-box" style="background-color: #ffffb5; border-bottom-color: rgb(238, 238, 238); border-bottom-style: solid; border-width: 0px 0px 1px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 2px 2px 0px; outline: 0px; padding: 5px; vertical-align: baseline;">
<div class="post-author-img" style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<img alt="" class="avatar avatar-32 photo" height="32" src="http://0.gravatar.com/avatar/afbd1c1e59712ccb62815554b40e3b72?s=32&d=http%3A%2F%2F0.gravatar.com%2Favatar%2Fad516503a11cd5ca435acc9bb6523536%3Fs%3D32&r=G" style="background-color: white; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); float: left; font-size: 1em; height: 32px; line-height: 1; margin: 0px 8px 0px 0px; outline: 0px; overflow: hidden; padding: 1px; vertical-align: baseline; width: 32px;" width="32" /></div>
<div class="post-author-info" style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span class="edited" style="border: 0px; color: #333333; display: block; font-size: 11px; line-height: 1; margin: 3px 0px 7px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Oleh:</span><span class="editor" style="border: 0px; color: #15527e; display: block; font-size: 11px; font-weight: bold; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;"><a href="http://al-ikhwan.net/author/abughozzah" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Abu Ghozzah</a></span></div>
<div class="clear" style="border: 0px; clear: both; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
</div>
</div>
<ul style="background-color: white; border: 0px; font-size: 11px; line-height: normal; list-style-type: none; margin: 0px 2px 2px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<li class="read-also" style="background-image: none; border-bottom-color: rgb(238, 238, 238); border-bottom-style: solid; border-width: 0px 0px 1px; font-weight: bold; line-height: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 8px 5px; text-transform: uppercase; vertical-align: baseline;">BERITA LAINNYA</li>
<li style="background-image: none; border-bottom-color: rgb(238, 238, 238); border-bottom-style: solid; border-width: 0px 0px 1px; line-height: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 8px 5px; vertical-align: baseline;"><a href="http://al-ikhwan.net/video/kunjungan-uskup-pachomius-ke-kantor-pusat-im" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Kunjungan Uskup Pachomius Ke Kantor Pusat IM</a></li>
<li style="background-image: none; border-bottom-color: rgb(238, 238, 238); border-bottom-style: solid; border-width: 0px 0px 1px; line-height: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 8px 5px; vertical-align: baseline;"><a href="http://al-ikhwan.net/tokoh-ikhwan/kisah-ikhwanul-muslimin-1" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Kisah Ikhwanul Muslimin (1)</a></li>
<li style="background-image: none; border-bottom-color: rgb(238, 238, 238); border-bottom-style: solid; border-width: 0px 0px 1px; line-height: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 8px 5px; vertical-align: baseline;"><a href="http://al-ikhwan.net/akhbar-ikhwan/obama-undang-presiden-mursi-berkunjung-ke-as" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Obama Undang Presiden Mursi Berkunjung ke AS.</a></li>
<li style="background-image: none; border-bottom-color: rgb(238, 238, 238); border-bottom-style: solid; border-width: 0px 0px 1px; line-height: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 8px 5px; vertical-align: baseline;"><a href="http://al-ikhwan.net/akhbar-ikhwan/dunia-internasional-membincang-rekonsiliasi-nasional-yang-digalang-mursi" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Dunia Internasional Membincang Rekonsiliasi Nasional yang Digalang Mursi</a></li>
<li style="background-image: none; border-bottom-color: rgb(238, 238, 238); border-bottom-style: solid; border-width: 0px 0px 1px; line-height: 16px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 8px 5px; vertical-align: baseline;"><a href="http://al-ikhwan.net/video/capres-mursi-di-medan-tahrir-bersama-kekuatan-revolusi-tolak-hasil-putusan-hukum-rezim-mubarak" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Capres Mursi di Medan Tahrir Bersama Kekuatan Revolusi Tolak Hasil Putusan Hukum Rezim Mubarak</a></li>
</ul>
</div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<a href="http://al-ikhwan.net/wp-content/uploads/2012/07/ramadhan2.jpg" style="border: 0px; color: #15527e; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;"><img alt="" class="alignleft size-medium wp-image-754" height="205" src="http://al-ikhwan.net/wp-content/uploads/2012/07/ramadhan2-300x205.jpg" style="border: 1px solid rgb(220, 225, 233); display: inline; float: left; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 3px 10px 10px 0px; outline: 0px; padding: 3px; vertical-align: baseline;" title="ramadhan" width="300" /></a>al-ikhwan.net – <object height="344" style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 1; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;" width="425"><embed src="http://www.youtube.com/v/B_RBeXV3BeI?fs=1&hl=en_US" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="425" height="344" style="outline: 0px; padding: 0px; margin: 0px; border: 0px; vertical-align: baseline; line-height: 1; font-size: 1em; "></object></div>
<div style="border: 0px; font-size: 1em; line-height: 19px; margin-top: 15px; outline: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-27122844538299532522012-07-06T07:51:00.001+07:002012-07-06T07:55:20.582+07:00Kenyataan Tentang Uang dan Kebahagiaan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 style="color: #111111; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.8em; line-height: 1.11111em; margin: 0px; padding: 0px 10px;">
<br /></h1>
<div class="post_author" style="color: #999999; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.2em; line-height: 1.66667em; margin-bottom: 1.66667em; padding: 0px 10px;">
<i>By</i> <i>Aku ingin Sukses </i></div>
<div class="format_text" style="color: #333333; font-family: Georgia, 'Times New Roman', Times, serif; font-size: 1.3em; line-height: 1.53846em; margin: 0px; padding: 0px 10px;">
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
<img alt="uang dan kebahagiaan" src="http://farm8.staticflickr.com/7227/6992248192_c893ea7635_d.jpg" style="margin: 0px; padding: 0px;" width="400" /></div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
“Uang tidak bisa membeli <a href="http://www.akuinginsukses.com/bagaimana-menemukan-kebahagiaan-hanya-dalam-5-menit/" style="background-color: #e8e8e8; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;" title="kebahagiaan">kebahagiaan</a>” merupakan kebenaran yang sering disebutkan. Walaupun pernyataan itu benar, kemiskinan juga tidak akan mampu membeli kebahagiaan. Beberapa orang menjadi sangat kaya, tapi mereka tetap harus berjuang untuk menikmati kehidupan mereka. Di sisi lainnya, orang lain mampu melewati hidup dengan sedikit masalah keuangan hanya karena mereka mampu mengoptimalkan apa yang mereka miliki.</div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
Idealnya, Anda harus mencoba untuk menggabungkan antara kemakmuran dan kebahagiaan. Untuk melakukan itu, ada beberapa langkah yang direkomendasikan :</div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">1. Belajar untuk Menghargai Kehidupan Sederhana</strong></div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
Tujuan hidup bukan untuk mengakumulasi sebanyak mungkin harta benda dan kekayaan. Kita harus belajar untuk puas dengan apa yang kita miliki dan menghargai keuntungan dari hidup sederhana. Sebagai contoh, Jika kita membereskan kekacauan yang tidak perlu, maka kita akan mendapatkan perasaan yang lega dan bebas.</div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
Jika Anda merasa kebahagian berhubungan langsung dengan kemilikan harta benda, maka Anda sudah melakukan kesalahan. Kebahagiaan bisa didapat hanya dengan merasa cukup dengan harta benda yang sedikit. Kekayaan kita tidak hanya sekedar apa yang kita miliki, tapi dengan merasa cukup dengan apa yang kita tidak miliki.</div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">2. Jangan Terikat dengan Uang Anda</strong></div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
Apakah menggunakan uang Anda membuat Anda merasa terbebani walaupun itu untuk sesuatu yang berguna? Bahkan orang seperti Bill Gates pun bisa merasa tidak tenang menghabiskan uangnya yang bermilyar-milyar. Sering dikatakan bahwa Beliau selalu bepergian menggunakan kelas ekonomi karena dia menganggap dia tidak perlu menghabiskan uangnya pada kelas pertama. Masalahnya adalah, jika kita selalu enggan untuk menggunakan uang kita, kita sudah melupakan apa gunanya kita mencari uang.</div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
Sikap yang baik adalah melihat uang sebagai alur sirkuler, yaitu menggunakan uang memungkinkan kita untuk memperoleh uang lebih banyak yang datang untuk kehidupan kita. Ini bukan seperti bendungan dimana kita harus terus menampung semuanya. Kita harus merelakan uang itu pergi untuk digunakan pada sesuatu yang berguna. Bukanlah hal yang baik jika kita memiliki timbunan air kecuali kita gunakan untuk menghasilkan tenaga, sama seperti itu, tidak ada gunanya kita mengumpulkan tabungan yang besar jumlahnya jika kita merasa sedih untuk menggunakannya.</div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">3. Kurangi Kecemasan Akan Uang</strong></div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
Kita akan merasa sangat <a href="http://www.akuinginsukses.com/kebahagiaan-adalah-sebuah-keputusan/" style="background-color: #e8e8e8; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;" title="bahagia">bahagia</a> jika kita mampu membuat uang menjadi bagian kecil dari hidup kita, dan berpikir masalah keuangan sekecil mungkin. Untuk dapat melakukan ini kita harus menghindari membuat situasi berhutang, dimana keluar dari <a href="http://www.akuinginsukses.com/10-cara-efektif-mengurangi-hutang-hutang-anda/" style="background-color: #e8e8e8; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;" title="hutang">hutang</a> bisa menjadi sulit dan membuat stress. Belajarlah untuk hidup dengan cara menghindari hidup boros. Jika Anda memerlukan hutang, rencanakan dengan matang dan carilah pinjaman yang jelas dan bisa kita atur pembayarannya.</div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
Cobalah untuk menghindari rencana investasi yang rumit dan beresiko, hal ini mungkin bisa memberikan peluang untuk mendapatkan uang yang lebih banyak, tapi Anda juga akan menghadapi kemungkinan Anda akan kehilangan lebih banyak. Rencana finansial yang baik haruslah simpel dan seimbang, ini berarti saraf-saraf Anda tidak akan terpengaruh dengan mencemaskan apa hasil dari investasi Anda. Akan lebih baik jika menginvest dan menabung pada sesuatu yang lebih aman sehingga Anda bisa melupakannya dan tidak perlu cemas terus.</div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">4. Hindari Kecemburuan</strong></div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
Walaupun sebanyak apapun uang yang Anda miliki, apakah Anda masih tetap iri pada orang-orang yang memiliki lebih banyak? Hasil survei baru-baru ini menanyakan apakah orang-orang lebih ingin memiliki gaji diatas rata-rata nasional, atau mereka bisa memilih memiliki gaji yang lebih tinggi tapi gaji ini lebih rendah dari rata-rata. Hasil yang mengejutkan dimana sejumlah orang memilih untuk memiliki gaji yang lebih kecil selama itu berarti mereka secara relatif lebih baik dibanding sisa populasi yang ada.</div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
Ini tidak masuk akal. Jika orang lain menjadi lebih kaya daripada Anda, itu bukan menjadi alasan untuk tidak bahagia. Jika orang lain makmur itu hal yang baik, kita tidak perlu merasa sedih hanya karena kita tidak mampu mengikuti mereka.</div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">5. Janganlah Hidup Untuk Bekerja</strong></div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
Apakah Anda bekerja lembur di malam hari dan pada akhir pekan? Jika Anda menghabiskan waktu Anda untuk bekerja, Anda tidak akan memiliki kesempatan untuk menggunakan pendapatan Anda. Jangan merasa bersalah jika Anda menolak kerjaan ekstra, sangatlah penting untuk memiliki waktu luang dengan prioritas yang sama tingginya dengan bekerja. Adalah hal yang baik jika kita bisa mendapatkan kepuasan dari pekerjaan, tapi jika kita menghabiskan waktu untuk bekerja maka hidup kita kurang seimbang.</div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">6. Memahami Kenapa Sebagian Orang Selalu Miskin</strong></div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
Saya yakin bahwa hampir semua orang memiliki teman baik yang selalu memiliki masalah keuangan. Apapun yang terjadi mereka selalu kekurangan uang dan mereka sering berbagi cerita mengenai duka cita finansial mereka. Tidak adanya uang membuat mereka tidak bahagia, tapi mereka tidak tahu bagaimana untuk merubah situasi tersebut. Memberikan mereka uang tidak akan menjadi solusi yang baik karena mereka terus melakukan keputusan finansial yang salah.</div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
Salah satu bagian masalah mereka terletak pada mindset mereka. Sangatlah mudah untuk terbiasa menjadi miskin dan sedikit mengharapkan kemiskinan tersebut untuk berlanjut. Dengan mindset seperti ini, akan menjadi sulit untuk memikat uang datang pada kehidupan kita dan mudah untuk membangun rasa penyesalan dan mengkasihani diri sendiri. Walaupun mungkin kita tidak beruntung, hal tersebut tidak akan menyelesaikan situasi tersebut. Rahasianya adalah untuk mencoba dan merubah <a href="http://www.akuinginsukses.com/7-kebiasaan-orang-orang-yang-bahagia/" style="background-color: #e8e8e8; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;" title="kebiasaan">kebiasaan</a> kita dan mendekatkan pada uang. Dan waspadalah untuk merubah orang lain untuk memiliki kebiasaan finansial yang lebih baik, karena itu dijamin akan gagal.</div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">7. Ketidaksadaran Bukanlah Kebahagiaan</strong></div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
Sikap lain untuk memikat uang adalah mencoba dan menghindari untuk memikirkannya. Kita abaikan tingkat hutang kita, pengeluaran dan meninggalkan tagihan yang belum terbayarkan. Kita secara rutin kehilangan untuk mendapatkan penawaran finansial yang lebih baik dan terlambat membayar yang akan merusak penilaian kredit kita. Dengan mengabaikan uang seperti ini, kita hanya membuat masalah yang serius di masa yang akan datang.</div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
Dan ketika kita mengabaikan untuk berurusan dengan masalah finansial, maka kita sudah membawa masalah itu pada pikiran kita. Kita tidak akan memiliki pikiran yang tenang karena kita secara permanen memiliki daftar hal-hal yang harus kita selesaikan. Akan lebih baik jika dalam keadaan seperti ini kita secara cepat menyelesaikan masalah tersebut dengan membayar tagihan-tagihan dan memilah rekening Anda, setelah itu kita baru bisa melupakannya.</div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
<strong style="margin: 0px; padding: 0px;">8. Membangun Perspektif Baru</strong></div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
Di bawah ini adalah pertanyaan yang menyangkut uang yang harus ditanyakan pada diri Anda sendiri :<br />
- Apakah aku senang dengan situasi finansialku saat ini?<br />
- Apakah dengan memiliki uang yang lebih banyak akan membuat hidupku menjadi lebih baik?<br />
- Apakah aku selalu memiliki masalah keuangan dikepalaku?<br />
- Apakah uang merupakan hal yang terpenting dalam hidupku?<br />
- Apakah mengejar kekayaan membuatku sedih?<br />
- Apakah aku akan mengorbankan prinsip untuk mendapatkan uang lebih banyak?</div>
<div style="margin-bottom: 1.53846em; padding: 0px;">
Hanya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan <a href="http://www.akuinginsukses.com/bagaimana-mengetahui-seseorang-sedang-berbohong/" style="background-color: #e8e8e8; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #333333; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;" title="jujur">jujur</a>bisa mendorong Anda untuk memiliki perspektif baru mengenai uang.</div>
</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-34166052367624350372012-07-04T05:42:00.000+07:002012-07-04T05:42:10.226+07:00BNP2TKI Merujuk TKI yang Rusak Lidahnya ke RSUD Sukabumi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<h1 class="l_blue2_detik" style="color: #284296; font-family: Georgia, CartoGothic, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 30px; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 0px;">
<br /></h1>
<div class="author" style="color: #666666; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; padding-bottom: 3px;">
<strong>Sukma Indah Permana</strong> - detikNews</div>
<div class="clearfix" style="clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">
</div>
<div class="artikel2" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 17px; padding-top: 15px;">
<div class="leftside" style="float: right; padding-bottom: 10px; padding-left: 15px; width: 160px;">
<div class="banner_inside_article" style="float: right; margin-left: 10px; width: 160px;">
<div class="banner_reg" style="margin-bottom: 15px;">
<div id="ox_8e0c33abeb89843ab2d83dbfd353639f" style="display: inline;">
<embed allowscriptaccess="always" flashvars="alink1=http%3A%2F%2Fopenx.detik.com%2Fdelivery%2Fck.php%3Foaparams%3D2__bannerid%3D37714__zoneid%3D24__cb%3D042f8cd0da__maxdest%3Dhttp%3A%2F%2Fwww.yamaha-motor.co.id%2Fproduct%2F&atar1=self" height="600" id="Advertisement" name="Advertisement" quality="high" src="http://us.openx.detik.com/images/detiknewsb160x600yamaha.swf" type="application/x-shockwave-flash" width="160" wmode="transparent"></embed></div>
<div id="beacon_042f8cd0da" style="left: 0px; position: absolute; top: 0px; visibility: hidden;">
<img alt="" height="0" src="http://openx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=37714&campaignid=7589&zoneid=24&channel_ids=,&loc=http%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fread%2F2012%2F07%2F04%2F041400%2F1957095%2F10%2Fbnp2tki-merujuk-tki-yang-rusak-lidahnya-ke-rsud-sukabumi%3F9911012&referer=http%3A%2F%2Faderasyamfadly.blogspot.com%2F&cb=042f8cd0da" style="border: 0px; height: 0px; width: 0px;" width="0" /></div>
</div>
<div class="googleads">
</div>
</div>
</div>
<div class="pic fl pr10 pb10" style="float: left; padding-bottom: 10px !important; padding-right: 10px;">
<img src="http://us.images.detik.com/customthumb/2012/07/04/10/041643_kabumi1davidluardalam.jpg?w=460" style="border: 0px; display: block; padding-bottom: 3px; width: 200px;" /></div>
<strong>Jakarta</strong> Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), merujuk Zubaidah (31) alias Bedah binti Pandi Puro, TKI asal Lembur Kawung, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, untuk dirawat di Rumahsakit Umum Daerah Syamsuddin, Sukabumi.<br /><br />"Hari ini Jubaedah sudah berada di RS Syamsuddin untuk perawatan atas penyakitnya, termasuk pengobatan dalam bentuk terapi terhadap kondisi psikisnya. Sedangkan biaya yang timbul dari perawatan ini sepenuhnya diupayakan BNP2TKI," ujar Kepala BNP2TKI, Moh Jumhur Hidayat, dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (3/7/2012).<br /><br />Zubaidah menderita kelumpuhan menahun akibat penurunan ekstrem kadar gula darah dari 110 ke 10 MG/DL (milligrams/deciliter) atau bahkan di bawahnya, di samping terjadinya kerusakan akut pada jaringan otak. Zubaedah mengalami kesulitan bicara karena mengalami kerusakan lidah yang disebabkan gigitan reaksi kejang berkali-kali.<br /><br />Jumhur mengatakan, BNP2TKI memberikan fasilitas asuransi yang mempesertakan Zubaidah ke dalam program pertanggungan TKI, serta menyepakati pembayaran risiko atas yang dialami sang TKI sebesar Rp 40 juta.<br /><br />Jubaedah merupakan TKI Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) yang diberangkatkan PT Alatas Ikhwan, Jakarta pada 23 Februari 2009 ke Arab Saudi serta bekerja di keluarga majikan Jafar Alhakim yang beralamat di Alkatji, Assaihat, Dammam.<br /><br />Namun tak sampai satu bulan bekerja di rumah majikan, Jubaedah menghadapi beban psikis yang membuat kondisi kesehatannya menurun drastis hingga terserang stroke.<br /><br />Selanjutnya, Jubaedah dirawat di Dammam Medical Center Hospital mulai 17/3/2009 dengan biaya ditanggung pemerintah Arab Saudi atau rumahsakit. Selama perawatan kurang lebih dua tahun, kondisi Jubaedah acap mengalami koma di rumahsakit tersebut.<br /><br />Jubaedah pun dipindah perawatan ke rumahsakit lain yaitu Dahrain Hospital di Arab Saudi, dengan kondisi yang kerap koma. Di RS Dahrain inilah ia ditangani oleh dokter asal Indonesia, Adriansyah selama hampir setahun yang juga dalam tanggungan biaya rumahsakit. Setelah sadar dari koma, Jubaedah kembali ke tanah air pada 29 November 2011.<br /><br /><b>(ahy/ahy)</b> </div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-25840399200742182122012-07-03T00:20:00.001+07:002012-07-03T00:20:32.038+07:00Partai Islam Mau Kemana ?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Bagian Pertama<br />
<br />
<br />
<div class="judul-detailberita" style="color: #354c98; float: left; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px 0px 0px 12px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; width: 470px;">
<h1 style="font-family: sans-serif; font-size: 25px; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 0px;">
<div class="judul-detailberita" style="float: left; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px 0px 0px 12px; padding: 0px; width: 470px;">
<h1 style="font-family: sans-serif; font-size: 25px; font-weight: normal; margin: 0px; padding: 0px;">
<img alt="Partai Islam Mau Kemana? " height="276" src="http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/qua-vadis-partai-islam-ilustrasi-_120128173946-828.jpg" style="background-color: white; color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px;" width="465" /></h1>
</div>
<div class="clear" style="clear: both; color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div class="name-pict-detailberita" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: black; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin: 8px auto 12px; padding: 0px 0px 5px; width: 465px;">
<div class="namepict" style="float: left; font-size: 11px; margin: 0px; padding: 0px; width: 350px;">
Qua vadis partai Islam (ilustrasi)</div>
<div class="clear" style="clear: both; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
</div>
<div class="isidetailberita" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin: 0px 0px 50px; padding: 0px;">
<div class="isi-detailberita" style="margin: 8px auto 18px; padding: 0px; width: 450px;">
<div class="berita-terkait" style="border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; float: left; font-size: 11px; margin: 0px 9px 2px 0px; padding: 0px; width: 150px;">
<div class="judul-beritaterkait" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: black; font-size: 15px; margin: 0px 0px 5px; padding: 5px 0px 5px 5px;">
<br /></div>
</div>
<div class="content-detail-news" style="margin: 0px; padding: 0px;">
<div style="line-height: 17px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
REPUBLIKA.CO.ID,</div>
<div style="line-height: 17px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
oleh: Muhammad Subarkah (wartawan Republika)<br />
<br />
Datangnya masa kemerdekaan ternyata belum menghasilkan partai Islam yang kuat. Perolehan suara tertinggi partai Islam terjadi pada Pemilu 1955. Sayangnya, sampai kini perolehan suara itu tak kunjung bisa terlampaui. “Partai politik Islam dalam bahaya!” Komentar ini cukup tepat bila mengkaji hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) mengenai keterpilihan partai politik pada Pemilu 2014. Koordinator Survei SSS, Muhammad Dahlan, menyatakan mayoritas responden memilih partai nasionalis daripada partai Islam.<br />
<br />
Situasi yang tak jauh berbeda juga dilansir Lingkaran Suvei Indonesia (LSI) yang pada Ahad lalu (17/6) memublikasikan hasil surveinya. Menurut mereka, partai Islam seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), ataupun partai berbasis masa Islam, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN), saat ini terindikasi hanya akan mendapat suara kurang dari lima persen dalam pemilu.<br />
<br />
Melihat kenyataan itu, dapat dipahami bila mulai terdengar sikap skeptis terhadap keberadaan partai Islam. Dahlan, misalnya, dengan gagah berani menegaskan, bila nanti dari empat Partai Islam atau partai berbasis Islam yang kini berada di parlemen, tiga dari empat partai yang ada itu akan terdepak dari percaturan politik di Senayan pasca-Pemilu 2014. Ini karena mereka hanya bisa meraih suara sekitar tiga persen.<br />
<br />
Melalui hasil Survei SSS yang dilakukan pada 14-24 Mei 2012 di 33 provinsi dengan jumlah responden 2.192 orang, ditengarai posisi partai Islam akan berada di rombongan urutan buncit, maksimal partai papan tengah. Pada survei kali ini, Golkar berjaya berada di posisi puncak dengan meraih dukungan suara 23 persen. Pada posisi kedua adalah PDIP 19,6 persen. Kemudian, Demokrat 10,7 persen dan Gerindra 10,5 persen. Sementara PKS meraih 6,9 persen, Nasdem 4,8 persen, PPP tiga persen, Hanura 2,7 persen, PAN 2,2 persen, PKB dua persen, dan lainnya 0,6 persen. “Jadi, kalau memakai ukuran parliamentary threshold sebesar 3,5 persen, hanya ada enam partai yang bisa melenggang ke DPR. Sementara PPP, Hanura, PAN, dan PKB tampaknya harus cuti dulu,” ujar Dahlan.</div>
<div style="line-height: 17px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
<b style="background-color: white; color: black; margin: 0px; padding: 0px;">Redaktur:</b><span style="background-color: white; color: black;"> </span><span style="background-color: white; color: black;">M Irwan Ariefyanto</span></div>
<div style="line-height: 17px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white; color: black;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 17px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white; color: black;">Bagian kedua</span></div>
<div style="line-height: 17px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white; color: #354c98; font-family: sans-serif; font-size: 25px;"><br /></span></div>
<div style="line-height: 17px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white; color: #354c98; font-family: sans-serif; font-size: 25px;">Partai Islam Mau Kemana? (II)</span></div>
</div>
</div>
</div>
</h1>
</div>
<div class="name-pict-detailberita" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin: 8px auto 12px; padding: 0px 0px 5px; text-align: -webkit-auto; width: 465px;">
<div class="date-detailberita" style="color: #979898; float: left; font-size: 11px; margin: 5px auto 0px 15px; padding: 0px; width: 470px;">
<br /></div>
<div class="clear" style="clear: both; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div style="color: #354c98; float: left; font-size: 9px; margin: 5px 0px 0px 13px; padding: 0px;">
Yogi Ardhi/Republika</div>
<div class="size-zoom" style="float: right; font-size: 11px; margin: 0px 13px 0px 0px; padding: 0px;">
<br />
<div class="clear" style="clear: both; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
</div>
<div class="clear" style="clear: both; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div class="pict-detailberita" style="height: 276px; margin: 0px auto; padding: 0px; width: 465px;">
<img alt="Partai Islam Mau Kemana? (II)" height="276" src="http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/bendera-partai-keadilan-sejahtera-_120410173328-992.jpg" style="margin: 0px; padding: 0px;" width="465" /></div>
<div class="clear" style="clear: both; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
<div class="name-pict-detailberita" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; margin: 8px auto 12px; padding: 0px 0px 5px; width: 465px;">
<div class="namepict" style="float: left; font-size: 11px; margin: 0px; padding: 0px; width: 350px;">
Bendera Partai Keadilan Sejahtera</div>
<div class="clear" style="clear: both; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
</div>
<div class="isidetailberita" style="color: #333333; line-height: 16px; margin: 0px 0px 50px; padding: 0px;">
<div class="isi-detailberita" style="margin: 8px auto 18px; padding: 0px; width: 450px;">
<div class="content-detail-news" style="margin: 0px; padding: 0px;">
<div style="line-height: 17px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
REPUBLIKA.CO.ID,<br />
oleh: Muhammad Subarkah (wartawan Republika)</div>
<div style="line-height: 17px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
Bagi kalangan pemimpin umat Islam, hasil survei itu jelas terasa memilukan meski banyak di antara mereka menyatakan bisa memakluminya. Mengapa sampai seperti itu? Jawaban mereka tampaknya senada, situasi ini terjadi karena publik sampai sekarang masih tetap belum merasakan kiprah yang berarti dari politisi partai yang berasal dari partai Islam atau partai berbasis massa Islam. Alhasil, perolehan suara partai Islam yang cukup besar seperti pada Pemilu 1955 hanya bisa menjadi kenangan yang tidak bisa diwujudkan.<br />
<br />
Dan, bila mengkaji sejarah, impian akan kemenangan Partai Islam di pemilu memang selalu lestari dalam lipatan ingatan. Semua orang pun tahu bahwa pada Pemilu 1955 partai Islam hampir saja keluar menjadi pemenang pemilu atau menjadi kekuatan mayoritas di parlemen. Kala itu perolehan suara yang berhasil dikumpulkan bila digabungkan sangatlah mencengangkan, mencapai 43,9 persen dari total suara yang sah.<br />
<br />
Namun, meski sudah lewat lebih dari enam dasawarsa, ternyata perolehan suara itu merupakan hasil tertinggi yang bisa diperoleh oleh para partai Islam hingga masa kini. Di masa awal Orde Baru, yakni pada Pemilu 1971 yang diikuti oleh empat partai Islam, saat itu PPP sebagai satu-satunya wakil partai Islam, hanya berhasil mengumpulkan suara 27,1 persen. Hal ini terus terjadi pada masa pemilu-pemilu berikutnya, yakni Pemilu 1977, 1982, 1987, 1992, hingga 1997. Selama kurun waktu itu, perolehan suara partai Islam, yang diwakili PPP tak bisa beranjak lebih banyak di atas angka 30 persen.<br />
<br />
Situasi yang sama juga terjadi pascajatuhnya rezim Orde Baru atau hadirnya era yang dikenal sebagai Orde Reformasi itu. Pada Pemilu 1999, total suara partai Islam seperti PKB, PAN, PPP, Partai Keadilan, dan PKNU pun hanya mencapai 36,8 persen atau masih jauh di bawah perolehan suara partai Islam di Pemilu 1955 itu. Sedangkan pada Pemilu 2004 perolehan suara mencapai 38,1 persen. Celakanya, pada Pemilu 2009 perolehan suara mereka pun meluncur kembali seperti masa Orde Baru, yakni kembali ke bawah angka 30 persen, yang hanya mencapai 29, 30 persen.<br />
<br />
Munculnya situasi itu, berulang-ulang menjadi perhatian mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Muzadi. Dalam berbagai kesempatan pidatonya di banyak forum diskusi ataupun pengajian, dia sudah berkali-kali memprediksi bila perolehan suara partai-partai Islam terancam menurun pada Pemilu 2014. "Suara partai-partai Islam grafiknya cenderung naik di depan dan turun di belakang," kata Hasyim ketika menyatakan kegelisahannya mengenai penurunan suara partai politik Islam.<br />
<br />
Dari pandangan Hasyim, paling tidak ada empat hal yang menjadi penyebab melorotnya perolehan suara partai-partai Islam. Pertama, partai-partai Islam belum berhasil mengimplementasikan cara berpolitik secara Islam. Ini karena partai Islam di Indonesia kesulitan menempatkan posisinya dengan situasi politik yang memang selalu cenderung berujung pada memperjuangkan sisi kepentingan (sekuler). “Ini berakibat partai Islam pun secara perlahan-lahan cenderung menjadi partai sekuler,” ujarnya.<br />
<br />
Faktor kedua adalah terjadinya pergesaran sikap dari publik Indonesia akibat meluasnya jaringan media massa dan televisi. Imbasnya, aspek spiritual tidak bisa lagi menjadi objek jualan dari partai Islam. Sedangkan faktor ketiga adalah adanya kenyataan terjadinya kesenjangan antara pendukung dan partai Islam yang didukungnya. Dan, faktor keempat adalah tersebarnya orang Islam di seluruh partai politik yang ada.<br />
<br />
Terus tergerusnya kepercayaan pemilih terhadap partai Islam, menurut Hasyim, yang paling mencolok itu terlihat karena ketiadaan keteladanan dari politisi partai tersebut. Mereka masih menjadikan politik sebagai ajang mencari hidup bukan untuk memberikan kehidupan. Istilahnya mereka sibuk mencari pendapatan bukan memperjuangkan ‘pendapatnya’.<br />
<br />
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy, ketika diminta pendapatnya mengenai hasil survei SSS itu mengatakan memberikan perhatian khusus kepada hasil survei itu. Bahkan, dia berjanji akan menjadikan survei itu sebagai masukan untuk melakukan evaluasi sekaligus menjadi ajang introspeksi.<br />
<br />
"Bagi PPP, survei elektabilitas partai politik ibarat termometer yang menakar suhu keterpilihan pada saat dilakukan sampling. Atas hasil survei belakangan ini, PPP tentu akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan diri ke depan," kata Romahurmuziy.<br />
<br />
Politikus senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Efendy Choirie, secara gamblang juga merasakan adanya kecenderungan perolehan suara partai Islam ataupun partai berbasis massa Islam. Dia pun mengaku posisi partai Islam dalam Pemilu 2014 memang dalam keadaaan berbahaya. Kecenderungan ini, lanjutnya, memang terasa merata di berbagai partai tersebut.<br />
<br />
“Saya memang merasakan adanya ancaman itu. Partai Islam banyak yang tidak solid. Ada yang sampai kini sibuk konflik dan ada pula yang masih menggantungkan pendukungnya dari kalangan generasi tua. Masuk akal bila nanti menurun perolehan suaranya,” kata Efendy.<br />
<b style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;"><br /></b><br />
<b style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;">Redaktur:</b><span style="background-color: white;"> M Irwan Ariefyanto</span><br />
<span style="background-color: white;"><br /></span><br />
<span style="background-color: white;">Bagian Ketiga.</span></div>
</div>
</div>
</div>
<span style="color: #354c98; font-family: sans-serif; font-size: 25px; line-height: 17px;">Partai Islam Mau Kemana? (III)</span>
<br />
<span style="color: #354c98; font-family: sans-serif; font-size: 25px; line-height: 17px;"><br /></span><br />
<span style="color: #354c98; font-family: sans-serif; font-size: 25px; line-height: 17px;"><br /></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIDfhPMcFW74MUw25o5leKMTeKvQy_Ud2QLVT0ftKXTkwadJ3BbqklGYHD20-SG_xCMpRK49g13yZOqyZyjDBNYUzB-kH-S0dy_0_nx9OVawBT5N3PX87XjONdFbBBWZUY2Rl1psGMWt4/s1600/bendera-ppp-_120407083811-246.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="189" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIDfhPMcFW74MUw25o5leKMTeKvQy_Ud2QLVT0ftKXTkwadJ3BbqklGYHD20-SG_xCMpRK49g13yZOqyZyjDBNYUzB-kH-S0dy_0_nx9OVawBT5N3PX87XjONdFbBBWZUY2Rl1psGMWt4/s320/bendera-ppp-_120407083811-246.JPG" width="320" /></a></div>
<span style="color: #354c98; font-family: sans-serif; font-size: 25px; line-height: 17px;"><br /></span><br />
<div class="clear" style="clear: both; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
</div>
<div class="isidetailberita" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin: 0px 0px 50px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;">
<div class="isi-detailberita" style="margin: 8px auto 18px; padding: 0px; width: 450px;">
<div class="berita-terkait" style="border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; float: left; font-size: 11px; margin: 0px 9px 2px 0px; padding: 0px; width: 150px;">
<div class="judul-beritaterkait" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: black; font-size: 15px; margin: 0px 0px 5px; padding: 5px 0px 5px 5px;">
<br /></div>
</div>
<div class="content-detail-news" style="margin: 0px; padding: 0px;">
<div style="line-height: 17px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
REPUBLIKA.CO.ID, </div>
<div style="line-height: 17px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
oleh: Muhammad Subarkah (wartawan Republika)<br />
<br />
Situasi memprihatinkan ini terasa berbeda bila kemudian becermin pada situasi politik yang kini terjadi di kawasan Timur Tengah. Partai-partai Islam malah menggeliat dengan hebat pascatumbangnya kepemimpinan rezim otoriter. Yang paling spektakuler adalah apa yang terjadi di Turki, sudah selama 10 tahun terakhir di bawah kepemimpinan partai Islam, negeri seribu menara itu malah mampu hadir sebagai negara yang maju dan makmur.<br />
<br />
Hal yang sama juga telah terjadi di Maroko. Partai berbasis Islam, yakni Partai Keadilan dan Pembangunan, mampu memenangkan pemilu di negara tersebut. Begitu juga, di Tunisia, melalui partai El Nahda, kekuatan ‘politik Islam’ bisa mendulang kejayaan. Dan kasus yang terakhir adalah hasil Pemilu Mesir. Kekuatan politik partai Islam, yakni Partai Kebebasan dan Keadilan, menjadi mayoritas di parlemen negeri itu.<br />
<br />
Melihat kenyataan itu, maka menjadi pertanyaan kita semua apa yang sebenarnya tengah terjadi dalam politik umat Islam Indonesia masa kini. Mengapa mereka cenderung gampang terpecah? Mengapa mereka tak kunjung mendapat dukungan publik yang signifikan? Ataukah jangan-jangan publik sudah begitu alergi terhadap partai Islam?<br />
<br />
Akhirnya, kalau survei Soegeng Sarjadi Syndicate benar-benar terjadi pada Pemilu 2014, yakni partai-partai Islam dan berbasis umat Islam terlempar dari parlemen, mungkin inilah akhir episode partai Islam di Indonesia. Benarkah akan terjadi demikian? wallahu a'lam.</div>
</div>
</div>
<div class="clear" style="clear: both; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
</div>
<div class="name-redaktur" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px auto 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; width: 445px;">
<b style="margin: 0px; padding: 0px;">Redaktur:</b> M Irwan Ariefyanto</div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5347821446394473899.post-24198742778706520652012-07-01T17:56:00.000+07:002012-07-01T17:56:25.920+07:00Inilah Doa Pembersih Dosa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="pict-detailberita" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; height: 276px; margin: 0px auto; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; width: 465px;">
<img alt="Inilah Doa Pembersih Dosa" height="276" src="http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/menyambut-pagi-dengan-sholat-malam-_111020093256-872.jpg" style="margin: 0px; padding: 0px;" width="465" /></div>
<div class="clear" style="clear: both; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;">
</div>
<div class="name-pict-detailberita" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin: 8px auto 12px; padding: 0px 0px 5px; text-align: -webkit-auto; width: 465px;">
<div class="namepict" style="float: left; font-size: 11px; margin: 0px; padding: 0px; width: 350px;">
Menyambut pagi dengan sholat malam</div>
<div class="clear" style="clear: both; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
</div>
<div class="isidetailberita" style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 16px; margin: 0px 0px 50px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto;">
<div class="isi-detailberita" style="margin: 8px auto 18px; padding: 0px; width: 450px;">
<div class="berita-terkait" style="border-top-color: rgb(204, 204, 204); border-top-style: solid; border-top-width: 1px; clear: both; float: left; font-size: 11px; margin: 0px 9px 2px 0px; padding: 0px; width: 150px;">
<div class="judul-beritaterkait" style="border-bottom-color: rgb(204, 204, 204); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: black; font-size: 15px; margin: 0px 0px 5px; padding: 5px 0px 5px 5px;">
<br /></div>
</div>
<div class="content-detail-news" style="margin: 0px; padding: 0px;">
<div style="line-height: 17px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
<em style="margin: 0px; padding: 0px;">Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu</em></div>
<div style="line-height: 17px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
Sahabatku tercinta ada hal sederhana yang mudah kita lakukan setiap selesai shalat. Hanya butuh waktu lima menit kurang lebih tetapi menjadi "<em style="margin: 0px; padding: 0px;">mimsakhohthul dzunuubi</em>" pembersih dosa-dosa kita, kecuali dosa besar wajib disertai tobat.</div>
<div style="line-height: 17px; margin-bottom: 15px; padding: 0px;">
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, "Siapa yang membaca subhanallah setiap selesai shalat 33 kali, membaca Alhamdulillah 33 kali, dan membaca Allahu Akbar 33 kali sehingga jumlah 99 Kali, kemudian ia menggenapkannya 100 kali dengan membaca<em style="margin: 0px; padding: 0px;"> La Ilaaha Illalaah Wahdahu la Syariika Lahu Lahul Mulku wa Lahulhamdu Yuhyi wa Yumiitu wa Huwa Alaa Kulli Syain Qodiir.</em> Maka segala kesalahannya akan diampuni meskipun "mitsla jabadil bahri" seperti buih di lautan banyaknya". (HR Muslim). <br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Subhanallah betapa besar rahmat cinta kasih sayang dan magfiroh; ampunan Allah untuk kita semua, padahal baru sekali baca saat selesai sholat, bayangkan kalau dibaca setiap selesai sholat, sebelum tidur, saat dijalan dan setiap kesempatan alangkah bersih terangnya hati-hati mukmin itu.<br style="margin: 0px; padding: 0px;" /><br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Karena itu sahabatku berjanjilah setiap selesai shalat tidak beranjak sebelum membacanya. Insya Allah... Aamiin.</div>
</div>
</div>
<div class="clear" style="clear: both; margin: 0px; padding: 0px;">
</div>
</div>
<div class="name-redaktur" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; margin: 5px auto 0px; padding: 0px; text-align: -webkit-auto; width: 445px;">
<br /></div>
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12710212332115385711noreply@blogger.com0