Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger

Rabu, 04 Juli 2012

BNP2TKI Merujuk TKI yang Rusak Lidahnya ke RSUD Sukabumi



Sukma Indah Permana - detikNews
Jakarta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), merujuk Zubaidah (31) alias Bedah binti Pandi Puro, TKI asal Lembur Kawung, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, untuk dirawat di Rumahsakit Umum Daerah Syamsuddin, Sukabumi.

"Hari ini Jubaedah sudah berada di RS Syamsuddin untuk perawatan atas penyakitnya, termasuk pengobatan dalam bentuk terapi terhadap kondisi psikisnya. Sedangkan biaya yang timbul dari perawatan ini sepenuhnya diupayakan BNP2TKI," ujar Kepala BNP2TKI, Moh Jumhur Hidayat, dalam siaran pers yang diterima detikcom, Selasa (3/7/2012).

Zubaidah menderita kelumpuhan menahun akibat penurunan ekstrem kadar gula darah dari 110 ke 10 MG/DL (milligrams/deciliter) atau bahkan di bawahnya, di samping terjadinya kerusakan akut pada jaringan otak. Zubaedah mengalami kesulitan bicara karena mengalami kerusakan lidah yang disebabkan gigitan reaksi kejang berkali-kali.

Jumhur mengatakan, BNP2TKI memberikan fasilitas asuransi yang mempesertakan Zubaidah ke dalam program pertanggungan TKI, serta menyepakati pembayaran risiko atas yang dialami sang TKI sebesar Rp 40 juta.

Jubaedah merupakan TKI Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) yang diberangkatkan PT Alatas Ikhwan, Jakarta pada 23 Februari 2009 ke Arab Saudi serta bekerja di keluarga majikan Jafar Alhakim yang beralamat di Alkatji, Assaihat, Dammam.

Namun tak sampai satu bulan bekerja di rumah majikan, Jubaedah menghadapi beban psikis yang membuat kondisi kesehatannya menurun drastis hingga terserang stroke.

Selanjutnya, Jubaedah dirawat di Dammam Medical Center Hospital mulai 17/3/2009 dengan biaya ditanggung pemerintah Arab Saudi atau rumahsakit. Selama perawatan kurang lebih dua tahun, kondisi Jubaedah acap mengalami koma di rumahsakit tersebut.

Jubaedah pun dipindah perawatan ke rumahsakit lain yaitu Dahrain Hospital di Arab Saudi, dengan kondisi yang kerap koma. Di RS Dahrain inilah ia ditangani oleh dokter asal Indonesia, Adriansyah selama hampir setahun yang juga dalam tanggungan biaya rumahsakit. Setelah sadar dari koma, Jubaedah kembali ke tanah air pada 29 November 2011.

(ahy/ahy) 

0 komentar:

Posting Komentar